Mengenal 50 Alat Laboratorium dan Fungsinya Secara Mendalam

Memahami fungsi dan cara kerja setiap instrumen adalah kunci keberhasilan dalam setiap eksperimen. Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia peralatan laboratorium, dari yang paling dasar hingga yang kompleks.

Ilustrasi berbagai peralatan laboratorium seperti gelas beaker, labu erlenmeyer, dan mikroskop. Sebuah gambar SVG yang menampilkan ikon-ikon alat laboratorium untuk representasi visual artikel.
  1. Gelas Beaker (Beaker Glass)

    Deskripsi Umum

    Gelas Beaker, atau sering disebut gelas piala, adalah salah satu peralatan gelas paling ikonik dan fundamental di laboratorium. Alat ini berbentuk silinder dengan dasar yang rata dan bibir tuang di bagian atas untuk memudahkan penuangan cairan. Pada dindingnya, seringkali terdapat skala volume yang berfungsi sebagai perkiraan, bukan untuk pengukuran akurat.

    Fungsi Utama

    Fungsi utamanya sangat beragam, menjadikannya alat yang serbaguna. Gelas beaker digunakan untuk:

    • Menampung dan menyimpan larutan atau zat kimia, baik cair maupun padat.
    • Mencampur bahan-bahan kimia untuk membuat larutan.
    • Memanaskan larutan di atas hot plate atau dengan pembakar Bunsen (dengan menggunakan kasa asbes).
    • Melarutkan zat padat ke dalam pelarut.
    • Sebagai wadah dalam proses titrasi untuk menampung analit.

    Jenis dan Perawatan

    Gelas beaker terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap perubahan suhu drastis dan reaksi kimia. Ukurannya bervariasi, mulai dari beberapa mililiter hingga beberapa liter. Perawatan alat ini cukup mudah: cuci bersih dengan sabun laboratorium dan air, bilas dengan aquades, lalu keringkan sebelum disimpan.

  2. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

    Deskripsi Umum

    Labu Erlenmeyer memiliki bentuk yang khas, yaitu dasar kerucut yang melebar, badan yang menyempit ke atas, dan leher silinder yang pendek. Desain ini diciptakan oleh kimiawan Jerman, Emil Erlenmeyer. Sama seperti gelas beaker, labu ini juga sering dilengkapi skala volume perkiraan.

    Fungsi Utama

    Bentuk unik Erlenmeyer memberinya fungsi spesifik yang tidak bisa digantikan oleh gelas beaker:

    • Titrasi: Bentuk kerucut memungkinkan larutan digoyangkan atau di-swirl dengan kuat tanpa risiko tumpah, sangat ideal untuk mencampur reaktan selama titrasi.
    • Kultur Mikroba: Dalam mikrobiologi, labu ini digunakan untuk menumbuhkan kultur bakteri atau ragi dalam media cair. Leher yang sempit dapat ditutup dengan kapas atau sumbat untuk mencegah kontaminasi.
    • Menampung Filtrat: Sering digunakan sebagai wadah penampung hasil penyaringan (filtrat).
    • Memanaskan Larutan: Leher yang sempit membantu mengurangi penguapan pelarut saat proses pemanasan.

    Keunggulan Desain

    Leher yang sempit tidak hanya mencegah tumpahan saat digoyangkan, tetapi juga mengurangi laju penguapan dan dapat dengan mudah ditutup menggunakan sumbat karet atau parafilm. Terbuat dari kaca borosilikat, alat ini juga tahan panas dan bahan kimia korosif.

  3. Tabung Reaksi (Test Tube)

    Deskripsi Umum

    Tabung reaksi adalah tabung kaca kecil, berbentuk silinder dengan salah satu ujungnya tertutup dan membulat, sementara ujung lainnya terbuka. Alat ini merupakan simbol klasik dari laboratorium kimia.

    Fungsi Utama

    Tabung reaksi dirancang untuk menangani sampel dalam jumlah kecil. Fungsi spesifiknya meliputi:

    • Mereaksikan zat kimia dalam skala kecil (uji kualitatif).
    • Memanaskan sampel dalam jumlah sedikit secara langsung di atas api pembakar spiritus atau Bunsen.
    • Menampung sampel untuk observasi visual perubahan warna atau pembentukan endapan.
    • Digunakan dalam sentrifugasi untuk memisahkan komponen sampel.

    Penggunaan dan Keamanan

    Saat memanaskan tabung reaksi, mulut tabung tidak boleh diarahkan ke diri sendiri atau orang lain untuk menghindari cedera jika terjadi percikan. Untuk memegang tabung yang panas, gunakan penjepit tabung reaksi. Tabung reaksi disimpan dalam rak tabung reaksi agar tidak terguling dan isinya tumpah.

  4. Gelas Ukur (Measuring Cylinder)

    Deskripsi Umum

    Gelas ukur adalah alat laboratorium berbentuk silinder tinggi dengan skala volume yang tercetak jelas di sepanjang dindingnya. Alat ini memiliki dasar yang lebar untuk stabilitas dan bibir tuang. Fungsinya adalah untuk mengukur volume cairan dengan tingkat akurasi yang cukup baik, lebih akurat daripada gelas beaker atau Erlenmeyer, tetapi kurang akurat dibandingkan labu ukur atau pipet volume.

    Cara Penggunaan

    Untuk mengukur volume dengan benar, gelas ukur harus diletakkan di permukaan yang datar. Pembacaan volume dilakukan dengan melihat meniskus (permukaan cekung cairan) sejajar dengan mata. Volume yang benar adalah yang terbaca pada bagian bawah meniskus. Gelas ukur tersedia dalam berbagai kapasitas, dari 5 mL hingga lebih dari 2000 mL.

    Aplikasi

    Digunakan secara luas untuk menyiapkan larutan dengan konsentrasi yang tidak memerlukan presisi tinggi, mengukur volume reaktan, atau mengambil sejumlah volume tertentu dari stok larutan.

  5. Pipet Tetes (Dropper Pipette)

    Deskripsi Umum

    Pipet tetes adalah alat sederhana yang terdiri dari tabung kaca atau plastik kecil yang meruncing di bagian bawah dan dilengkapi dengan bola karet di bagian atas. Alat ini tidak memiliki skala volume, sehingga tidak digunakan untuk pengukuran kuantitatif.

    Fungsi Utama

    Fungsinya adalah untuk memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil, tetes demi tetes. Sangat berguna untuk:

    • Menambahkan reagen atau indikator ke dalam suatu larutan secara perlahan.
    • Mengambil sampel cairan untuk diuji pada plat tetes atau kaca objek.
    • Memindahkan cairan antar wadah kecil tanpa menumpahkannya.

    Prinsip Kerja

    Prinsip kerjanya sederhana: bola karet dipencet untuk mengeluarkan udara, ujung pipet dicelupkan ke dalam cairan, dan tekanan pada bola karet dilepaskan. Tekanan atmosfer akan mendorong cairan masuk ke dalam tabung pipet. Cairan kemudian dikeluarkan dengan memencet kembali bola karet secara perlahan.

  6. Pipet Ukur (Measuring Pipette)

    Deskripsi Umum

    Pipet ukur adalah tabung kaca lurus dengan skala volume di sepanjang sisinya, mirip dengan buret tetapi tanpa keran. Alat ini digunakan untuk memindahkan volume cairan tertentu dengan akurasi yang lebih tinggi daripada gelas ukur. Ada dua jenis utama: Pipet Mohr (skala berhenti sebelum ujung) dan Pipet Serologis (skala sampai ke ujung).

    Fungsi dan Penggunaan

    Digunakan untuk mengambil dan memindahkan volume cairan yang tidak harus berupa bilangan bulat (misalnya, 8.5 mL). Penggunaannya memerlukan bantuan bola hisap (pipette bulb) untuk menyedot cairan ke dalam pipet hingga di atas tanda volume yang diinginkan. Kemudian, level cairan diturunkan secara perlahan hingga meniskus bawah tepat pada garis skala yang dituju, dan cairan dipindahkan ke wadah lain.

  7. Pipet Volume (Volumetric Pipette)

    Deskripsi Umum

    Pipet volume, atau pipet gondok, adalah alat ukur volume paling akurat. Ciri khasnya adalah adanya bagian yang menggelembung (gondok) di tengah dan hanya memiliki satu garis kalibrasi. Ini berarti pipet ini hanya bisa digunakan untuk mengukur satu volume spesifik dengan presisi sangat tinggi (misalnya, 10.00 mL, 25.00 mL).

    Fungsi Utama

    Karena akurasinya yang tinggi, pipet volume sangat esensial dalam kimia analitik, terutama untuk:

    • Membuat larutan standar dengan konsentrasi yang sangat tepat.
    • Mengambil sampel (alikuot) dengan volume yang presisi untuk proses titrasi.
    • Proses pengenceran larutan stok secara akurat.

    Penggunaannya juga memerlukan bola hisap dan kehati-hatian dalam menepatkan meniskus pada garis kalibrasi.

  8. Buret (Burette)

    Deskripsi Umum

    Buret adalah tabung kaca panjang berskala dengan keran (stopcock) di bagian bawah yang berfungsi untuk mengontrol aliran keluar cairan. Ini adalah instrumen volumetrik yang sangat presisi, dirancang untuk melepaskan volume cairan yang variabel secara akurat.

    Fungsi Utama

    Fungsi utama buret adalah dalam proses titrasi. Dalam titrasi, larutan dari buret (titran) ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan di labu Erlenmeyer (analit) hingga titik akhir titrasi tercapai. Volume titran yang digunakan dapat dibaca dengan sangat akurat dari skala buret. Pembacaan dilakukan dari atas ke bawah (skala nol di atas).

    Penggunaan

    Sebelum digunakan, buret harus dibilas terlebih dahulu dengan sedikit larutan yang akan diisikan. Pastikan tidak ada gelembung udara di ujung bawah keran. Pembacaan awal dan akhir harus dicatat dengan teliti untuk menghitung volume yang terpakai.

  9. Labu Ukur (Volumetric Flask)

    Deskripsi Umum

    Labu ukur memiliki bentuk seperti buah pir dengan dasar datar dan leher yang panjang. Pada lehernya, terdapat satu garis melingkar yang disebut garis tera atau tanda batas. Alat ini dirancang untuk menampung volume cairan yang sangat spesifik dan akurat pada suhu tertentu (biasanya 20°C).

    Fungsi Utama

    Labu ukur digunakan secara eksklusif untuk:

    • Membuat larutan standar: Menimbang zat terlarut secara akurat, memasukkannya ke dalam labu, lalu menambahkan pelarut hingga meniskus bawah tepat pada garis tera.
    • Mengencerkan larutan: Memipet volume tertentu dari larutan stok ke dalam labu, kemudian menambahkan pelarut hingga tanda batas.

    Cara Penggunaan

    Setelah zat terlarut dan sebagian pelarut dimasukkan, labu ditutup dan dikocok hingga larut sempurna. Kemudian, pelarut ditambahkan lagi secara perlahan (menggunakan pipet tetes saat mendekati garis) hingga meniskus tepat pada garis tera. Labu kemudian ditutup dan dibolak-balik beberapa kali untuk memastikan larutan homogen.

  10. Corong Gelas (Funnel)

    Deskripsi Umum

    Corong adalah alat berbentuk kerucut dengan batang di bagian bawahnya. Terbuat dari kaca atau plastik, corong berfungsi sebagai alat bantu untuk memindahkan cairan atau serbuk dari satu wadah ke wadah lain yang bermulut kecil, seperti labu ukur atau botol reagen, tanpa menumpahkannya.

    Fungsi Lainnya

    Selain memindahkan zat, corong juga merupakan komponen kunci dalam proses penyaringan (filtrasi). Kertas saring yang dilipat diletakkan di dalam corong, kemudian campuran yang akan disaring dituangkan. Cairan (filtrat) akan melewati kertas saring dan turun melalui batang corong, sementara padatan (residu) akan tertahan di atas kertas saring.

  11. Statif dan Klem (Stand and Clamp)

    Deskripsi Umum

    Statif adalah tiang logam vertikal yang terpasang pada dasar logam yang berat dan stabil. Klem adalah penjepit yang dapat dipasang pada statif untuk memegang berbagai peralatan laboratorium lainnya.

    Fungsi Utama

    Kombinasi statif dan klem sangat penting untuk merakit berbagai set peralatan eksperimen. Fungsinya adalah untuk:

    • Memegang buret secara vertikal dan stabil selama proses titrasi.
    • Menopang corong pisah saat proses ekstraksi.
    • Memegang kondensor dalam rangkaian alat destilasi atau refluks.
    • Menjepit termometer atau elektroda agar berada pada posisi yang tepat di dalam larutan.
    • Menopang tabung reaksi atau labu di atas pemanas.

    Kestabilan statif dan kekuatan cengkeraman klem sangat krusial untuk keamanan dan keberhasilan eksperimen.

  12. Cawan Petri (Petri Dish)

    Deskripsi Umum

    Cawan Petri adalah wadah dangkal berbentuk silinder dengan penutup yang pas, biasanya terbuat dari kaca atau plastik steril sekali pakai. Diciptakan oleh Julius Richard Petri, alat ini merupakan instrumen fundamental dalam bidang mikrobiologi.

    Fungsi Utama

    Fungsi utamanya adalah sebagai wadah untuk menumbuhkan (mengkultur) mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur. Media agar nutrisi steril dituangkan ke dalam cawan dan dibiarkan memadat, kemudian sampel mikroba diinokulasikan di atasnya. Cawan Petri menyediakan lingkungan yang terkontrol untuk pertumbuhan dan observasi koloni mikroba.

    Aplikasi Lain

    Selain untuk kultur mikroba, cawan Petri juga digunakan untuk mengamati perkecambahan biji, perilaku serangga kecil, atau sebagai wadah untuk menimbang dan mengeringkan sampel.

  13. Kaca Arloji (Watch Glass)

    Deskripsi Umum

    Kaca arloji adalah piringan kaca cekung yang tipis, mirip dengan kaca penutup jam saku besar. Permukaannya yang halus dan transparan membuatnya berguna untuk berbagai keperluan.

    Fungsi Utama

    • Sebagai penutup gelas beaker untuk mencegah debu atau kontaminan masuk, sambil tetap memungkinkan pengamatan. Penutup ini juga membantu mengurangi penguapan.
    • Sebagai wadah untuk menimbang zat padat, terutama yang bersifat higroskopis atau korosif.
    • Untuk menguapkan sejumlah kecil cairan secara perlahan.
    • Tempat untuk mengamati reaksi dalam skala kecil.
  14. Spatula

    Deskripsi Umum

    Spatula laboratorium adalah alat yang mirip sendok kecil dengan berbagai bentuk ujung (pipih, melengkung, atau runcing). Biasanya terbuat dari logam (stainless steel) yang tahan karat dan tidak reaktif, atau terkadang dari porselen.

    Fungsi Utama

    Fungsi utamanya adalah untuk mengambil dan memindahkan zat kimia padat, terutama yang berbentuk serbuk atau kristal, dari botol reagen ke timbangan atau wadah lainnya. Penggunaannya memungkinkan transfer zat secara terkontrol dan higienis, menghindari kontak langsung dengan tangan.

  15. Pembakar Spiritus dan Bunsen (Spirit Lamp and Bunsen Burner)

    Deskripsi Umum

    Kedua alat ini berfungsi sebagai sumber panas di laboratorium. Pembakar Spiritus menggunakan bahan bakar spiritus atau alkohol, menghasilkan api dengan suhu yang lebih rendah dan kurang terkontrol. Pembakar Bunsen dihubungkan ke sumber gas (seperti gas alam atau LPG) dan memiliki katup untuk mengatur aliran gas serta kerah untuk mengatur aliran udara, memungkinkan kontrol suhu dan jenis nyala api (kuning atau biru).

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk:

    • Memanaskan larutan dalam tabung reaksi, gelas beaker, atau labu.
    • Sterilisasi alat seperti jarum ose dengan cara memijarkannya di atas api.
    • Melakukan uji nyala untuk mengidentifikasi kation logam tertentu.

    Nyala biru pada pembakar Bunsen adalah nyala yang paling panas dan efisien untuk pemanasan.

  16. Kaki Tiga dan Kasa Asbes (Tripod Stand and Wire Gauze)

    Deskripsi Umum

    Kaki Tiga adalah penyangga logam dengan tiga kaki yang stabil. Kasa Asbes (sekarang lebih sering menggunakan kasa keramik yang lebih aman) adalah jaring kawat dengan bagian tengah berlapis keramik.

    Fungsi Utama

    Kombinasi kedua alat ini digunakan untuk menopang wadah gelas (seperti gelas beaker atau labu Erlenmeyer) saat dipanaskan di atas pembakar Bunsen. Kasa berfungsi untuk menyebarkan panas dari api secara lebih merata, mencegah pemanasan terpusat yang dapat menyebabkan wadah kaca pecah (thermal shock).

  17. Neraca Analitik (Analytical Balance)

    Deskripsi Umum

    Neraca analitik adalah timbangan digital yang sangat sensitif dan akurat, mampu mengukur massa hingga ketelitian 0.0001 gram (0.1 mg). Untuk melindungi dari gangguan aliran udara, neraca ini dilengkapi dengan sungkup penutup (draft shield) dari kaca atau plastik.

    Fungsi Utama

    Digunakan secara eksklusif untuk menimbang massa zat dengan presisi yang sangat tinggi. Ini sangat penting dalam:

    • Pembuatan larutan standar yang konsentrasinya harus diketahui secara pasti.
    • Analisis gravimetri, di mana massa suatu zat diukur untuk menentukan komposisinya.
    • Menimbang sampel untuk analisis instrumental.

    Neraca ini harus diletakkan di atas meja yang kokoh, bebas getaran, dan di dalam ruangan dengan suhu stabil.

  18. pH Meter

    Deskripsi Umum

    pH meter adalah instrumen elektronik yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan (pH) suatu larutan. Alat ini terdiri dari unit meter digital dan sebuah elektroda pH yang sensitif terhadap ion hidrogen.

    Prinsip Kerja dan Penggunaan

    Elektroda menghasilkan tegangan listrik kecil yang besarnya bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Meteran kemudian mengubah sinyal tegangan ini menjadi nilai pH yang ditampilkan di layar. Sebelum digunakan, pH meter harus dikalibrasi menggunakan larutan buffer dengan pH yang telah diketahui (misalnya, pH 4, 7, dan 10) untuk memastikan akurasi pengukuran.

  19. Sentrifuge (Centrifuge)

    Deskripsi Umum

    Sentrifuge adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal (putaran berkecepatan tinggi) untuk memisahkan komponen dalam campuran berdasarkan massa jenisnya. Sampel dimasukkan ke dalam tabung khusus dan diputar oleh rotor pada kecepatan yang bisa diatur.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk memisahkan:

    • Padatan dari cairan dalam suatu suspensi (misalnya, sel darah dari plasma).
    • Komponen seluler (organel) setelah proses lisis sel.
    • Cairan yang tidak saling campur (immiscible).

    Setelah sentrifugasi, komponen yang lebih padat akan mengendap di dasar tabung (disebut pelet), sementara cairan di atasnya (supernatan) dapat dipisahkan.

  20. Autoklaf (Autoclave)

    Deskripsi Umum

    Autoklaf adalah alat sterilisasi yang bekerja seperti panci presto raksasa. Alat ini menggunakan uap air bertekanan tinggi pada suhu sekitar 121°C selama 15-20 menit untuk membunuh semua bentuk kehidupan mikroba, termasuk spora bakteri yang sangat resisten.

    Fungsi Utama

    Sangat krusial dalam mikrobiologi dan bidang medis untuk:

    • Mensterilkan media kultur, peralatan gelas, dan instrumen bedah.
    • Dekontaminasi limbah biologis sebelum dibuang.

    Tekanan tinggi memungkinkan air mendidih pada suhu di atas 100°C, dan uap panas inilah yang secara efektif membunuh mikroorganisme.

  21. Inkubator

    Deskripsi Umum

    Inkubator adalah lemari yang dapat menjaga suhu internal secara konstan dan terkontrol. Alat ini menyediakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan mikroorganisme atau kultur sel.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk menginkubasi sampel pada suhu tertentu, misalnya:

    • Menumbuhkan kultur bakteri pada cawan Petri atau dalam labu Erlenmeyer, biasanya pada suhu 37°C.
    • Menumbuhkan kultur sel mamalia.
    • Melakukan reaksi enzimatik yang memerlukan suhu konstan.

    Beberapa inkubator canggih juga dapat mengontrol kadar CO2 dan kelembapan, yang penting untuk kultur sel eukariotik.

  22. Penangas Air (Water Bath)

    Deskripsi Umum

    Water bath adalah wadah berisi air yang dilengkapi dengan elemen pemanas dan termostat untuk menjaga suhu air pada tingkat yang konstan. Sampel (dalam tabung reaksi, labu, dll.) direndam dalam air ini.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk memanaskan sampel secara perlahan dan merata pada suhu yang relatif rendah dan stabil (biasanya di bawah 100°C). Ini sangat berguna untuk:

    • Inkubasi reaksi enzimatik yang sensitif terhadap perubahan suhu.
    • Mencairkan reagen beku.
    • Aplikasi lain yang memerlukan pemanasan lembut dan terkontrol.
  23. Pengaduk Magnetik (Magnetic Stirrer)

    Deskripsi Umum

    Alat ini terdiri dari sebuah plat yang di bawahnya terdapat magnet berputar, dan sebuah batang magnet kecil berlapis teflon (stir bar) yang dimasukkan ke dalam larutan. Ketika plat diaktifkan, medan magnet yang berputar akan menyebabkan stir bar di dalam larutan ikut berputar, sehingga mengaduk larutan secara otomatis.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk mengaduk larutan secara terus-menerus dan homogen tanpa perlu pengadukan manual. Ini sangat penting untuk:

    • Memastikan reaksi berjalan merata.
    • Melarutkan zat padat lebih cepat.
    • Menjaga suspensi tetap tercampur.

    Banyak model juga dilengkapi dengan hot plate, sehingga bisa memanaskan dan mengaduk secara bersamaan.

  24. Botol Reagen (Reagent Bottle)

    Deskripsi Umum

    Botol reagen adalah botol khusus yang dirancang untuk menyimpan bahan kimia (reagen). Ada dua jenis utama: botol berwarna bening (untuk reagen yang stabil terhadap cahaya) dan botol berwarna gelap/coklat (untuk reagen yang sensitif atau dapat terurai oleh cahaya).

    Fungsi dan Desain

    Fungsinya adalah untuk menyimpan bahan kimia dengan aman, mencegah kontaminasi, dan mengurangi penguapan. Botol ini memiliki tutup yang rapat, seringkali terbuat dari kaca asah (ground glass stopper) atau plastik yang tahan bahan kimia. Setiap botol harus diberi label yang jelas berisi nama zat, konsentrasi, tanggal pembuatan, dan simbol bahaya jika ada.

  25. Rak Tabung Reaksi (Test Tube Rack)

    Deskripsi Umum

    Sebuah rak sederhana namun esensial, terbuat dari kayu, plastik, atau logam, yang memiliki lubang-lubang untuk menempatkan tabung reaksi dalam posisi tegak.

    Fungsi Utama

    Fungsinya adalah untuk menyimpan dan mengorganisir tabung reaksi agar tidak terguling, pecah, atau isinya tumpah. Rak ini sangat membantu saat bekerja dengan banyak sampel secara bersamaan dan juga digunakan sebagai tempat mengeringkan tabung reaksi setelah dicuci.

  26. Jarum Ose (Inoculating Loop)

    Deskripsi Umum

    Jarum ose adalah alat yang terdiri dari gagang dan kawat tipis di ujungnya yang membentuk lingkaran kecil (loop). Ada juga jarum inokulasi yang ujungnya lurus (needle). Biasanya terbuat dari kawat nikrom atau platinum yang dapat dipijarkan hingga merah tanpa rusak.

    Fungsi Utama

    Digunakan dalam mikrobiologi untuk memindahkan sejumlah kecil sampel mikroba (inokulum) dari satu media ke media lain. Lingkaran pada ujung ose dapat menahan setetes kecil kultur cair. Sebelum dan sesudah digunakan, ujung kawat harus disterilkan dengan cara dipijarkan di atas api Bunsen hingga berwarna merah membara untuk membunuh semua mikroba.

  27. Kaca Objek dan Kaca Penutup (Microscope Slide and Cover Slip)

    Deskripsi Umum

    Kaca Objek adalah lempengan kaca tipis persegi panjang tempat sampel diletakkan. Kaca Penutup adalah lembaran kaca yang sangat tipis dan kecil berbentuk persegi yang diletakkan di atas sampel pada kaca objek.

    Fungsi Utama

    Kombinasi keduanya digunakan untuk menyiapkan preparat atau spesimen yang akan diamati di bawah mikroskop. Kaca penutup berfungsi untuk meratakan sampel, melindunginya dari lensa objektif, dan mencegah penguapan jika sampel berupa cairan.

  28. Mortar dan Alu (Mortar and Pestle)

    Deskripsi Umum

    Mortar adalah wadah berbentuk mangkuk, dan Alu adalah alat penumbuknya. Set ini biasanya terbuat dari bahan yang keras seperti porselen, kaca, atau batu akik.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk menghancurkan, menggiling, dan menghaluskan zat padat menjadi serbuk. Dalam biologi, alat ini juga digunakan untuk menggerus jaringan (homogenisasi) untuk mengekstrak komponen seluler seperti DNA atau protein.

  29. Desikator (Desiccator)

    Deskripsi Umum

    Desikator adalah wadah kaca tebal dengan penutup kedap udara. Di bagian bawahnya terdapat ruang untuk zat pengering (desikan) seperti silika gel. Di atas desikan terdapat lempengan porselen berlubang untuk meletakkan sampel.

    Fungsi Utama

    Fungsinya adalah untuk mendinginkan atau menyimpan zat dalam kondisi yang sangat kering (bebas uap air). Ini penting untuk zat yang bersifat higroskopis (mudah menyerap air dari udara) atau untuk mengeringkan endapan setelah proses penyaringan dan pemanasan hingga mencapai berat konstan dalam analisis gravimetri.

  30. Kondensor (Condenser)

    Deskripsi Umum

    Kondensor adalah peralatan gelas yang digunakan dalam proses destilasi dan refluks. Jenis yang paling umum adalah Kondensor Liebig, yang terdiri dari tabung lurus di bagian dalam yang dikelilingi oleh selubung kaca (jaket). Air dingin dialirkan melalui jaket ini.

    Fungsi Utama

    Fungsinya adalah untuk mendinginkan uap panas yang melewatinya sehingga uap tersebut mengembun (berubah fasa kembali menjadi cair). Dalam destilasi, cairan hasil kondensasi (destilat) dikumpulkan. Dalam refluks, cairan dikembalikan ke labu reaksi agar reaksi dapat berlangsung pada titik didih pelarut tanpa kehilangan pelarut.

  31. Termometer

    Deskripsi Umum

    Termometer laboratorium adalah alat untuk mengukur suhu. Jenis yang paling umum adalah termometer air raksa atau alkohol, yang terdiri dari tabung kaca kapiler dengan bola reservoir di bawahnya yang berisi cairan. Skala suhu (Celcius, Fahrenheit, atau Kelvin) tertera di sepanjang tabung.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk memonitor suhu reaksi, mengukur titik didih atau titik leleh suatu zat, dan memastikan inkubasi atau pemanasan berjalan pada suhu yang diinginkan. Saat ini, termometer digital dengan probe juga semakin populer karena lebih aman (tidak mengandung merkuri) dan pembacaannya lebih mudah.

  32. Hot Plate

    Deskripsi Umum

    Hot plate adalah alat pemanas listrik dengan permukaan datar yang dapat diatur suhunya. Alat ini merupakan alternatif yang lebih aman dan terkontrol dibandingkan pembakar Bunsen untuk memanaskan larutan dalam wadah berdinding rata seperti gelas beaker.

    Fungsi Utama

    Fungsi utamanya adalah untuk memanaskan larutan secara terkontrol. Banyak model hot plate yang terintegrasi dengan magnetic stirrer, memungkinkan pemanasan dan pengadukan simultan, yang sangat efisien untuk mempercepat pelarutan atau reaksi kimia.

  33. Oven Laboratorium

    Deskripsi Umum

    Oven laboratorium adalah alat yang menggunakan panas kering untuk sterilisasi atau pengeringan. Alat ini dapat mencapai suhu yang lebih tinggi dari inkubator, biasanya hingga 250-300°C.

    Fungsi Utama

    • Sterilisasi Panas Kering: Digunakan untuk mensterilkan peralatan gelas atau logam yang tidak tahan terhadap uap air di autoklaf. Sterilisasi biasanya dilakukan pada suhu 160-180°C selama beberapa jam.
    • Pengeringan: Untuk mengeringkan peralatan gelas setelah dicuci atau mengeringkan sampel kimia hingga beratnya konstan.
  34. Spektrofotometer

    Deskripsi Umum

    Spektrofotometer adalah instrumen analitik canggih yang mengukur jumlah cahaya yang diserap (absorbansi) atau dilewatkan (transmitansi) oleh suatu sampel larutan pada panjang gelombang tertentu. Alat ini terdiri dari sumber cahaya, monokromator (untuk memilih panjang gelombang), kompartemen sampel (kuvet), dan detektor.

    Fungsi Utama

    Berdasarkan Hukum Lambert-Beer, absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi zat penyerap cahaya. Oleh karena itu, fungsi utamanya adalah untuk menentukan konsentrasi suatu zat dalam larutan. Alat ini sangat vital dalam biokimia untuk mengukur konsentrasi protein, DNA, atau produk reaksi enzimatik.

  35. Mikropipet (Micropipette)

    Deskripsi Umum

    Mikropipet adalah alat presisi yang dirancang untuk mengambil dan memindahkan volume cairan yang sangat kecil, dalam rentang mikroliter (µL). Alat ini memiliki volume yang dapat diatur dan menggunakan tip plastik sekali pakai untuk mencegah kontaminasi silang.

    Fungsi Utama

    Sangat esensial dalam bidang biologi molekuler, genetika, dan biokimia untuk pekerjaan seperti PCR (Polymerase Chain Reaction), sekuensing DNA, dan pemuatan sampel pada gel elektroforesis. Keakuratannya pada volume mikro sangat krusial untuk keberhasilan eksperimen-eksperimen ini.

  36. Vortex Mixer

    Deskripsi Umum

    Vortex mixer adalah alat sederhana yang digunakan untuk mencampur sampel dalam tabung kecil (seperti tabung reaksi atau tabung eppendorf) dengan cepat. Alat ini memiliki bantalan karet yang bergetar dengan cepat dalam gerakan melingkar.

    Fungsi Utama

    Dengan menekan dasar tabung ke bantalan karet yang bergetar, cairan di dalam tabung akan membentuk pusaran (vortex) yang kuat, sehingga tercampur secara homogen dalam hitungan detik. Ini jauh lebih cepat dan efisien daripada mengocok secara manual.

  37. Laminar Air Flow (LAF) Cabinet

    Deskripsi Umum

    LAF, atau Biological Safety Cabinet (BSC), adalah sebuah kabinet kerja yang menyediakan lingkungan kerja yang steril. Alat ini bekerja dengan menyaring udara melalui filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) dan mengalirkannya secara laminar (aliran searah dan seragam) di area kerja.

    Fungsi Utama

    Tujuannya adalah untuk melindungi sampel dari kontaminasi mikroba yang berasal dari udara luar, dan pada beberapa jenis BSC, juga melindungi pengguna dari sampel yang berpotensi berbahaya (patogen). Alat ini mutlak diperlukan untuk pekerjaan kultur sel, mikrobiologi steril, dan penanganan reagen PCR.

  38. Lemari Asam (Fume Hood)

    Deskripsi Umum

    Lemari asam adalah kabinet ventilasi yang dirancang untuk melindungi pengguna dari paparan uap, gas, atau aerosol berbahaya yang dihasilkan dari reaksi kimia. Alat ini memiliki kaca geser di bagian depan (sash) dan sistem penghisap (exhaust) yang kuat untuk menarik udara dari dalam lemari dan membuangnya ke luar gedung.

    Fungsi Utama

    Fungsi utamanya adalah sebagai alat pelindung diri. Semua pekerjaan yang melibatkan bahan kimia yang mudah menguap, beracun, korosif, atau berbau tajam harus dilakukan di dalam lemari asam untuk menjamin keamanan personil laboratorium.

  39. Sarung Tangan Laboratorium (Lab Gloves)

    Deskripsi Umum

    Sarung tangan adalah alat pelindung diri (APD) dasar yang terbuat dari berbagai material seperti lateks, nitril, atau vinil. Sarung tangan nitril seringkali lebih disukai karena lebih tahan terhadap bahan kimia dan tidak menyebabkan alergi lateks.

    Fungsi Utama

    Melindungi tangan pengguna dari kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya, korosif, atau zat biologis infeksius. Selain itu, juga berfungsi untuk melindungi sampel dari kontaminasi yang berasal dari tangan pengguna.

  40. Jas Laboratorium (Lab Coat)

    Deskripsi Umum

    Jas laboratorium adalah pakaian pelindung yang dikenakan di atas pakaian biasa. Biasanya berwarna putih, terbuat dari bahan yang cukup tebal (seperti katun atau campuran poliester), dan memiliki lengan panjang.

    Fungsi Utama

    Berfungsi sebagai penghalang untuk melindungi kulit dan pakaian pengguna dari tumpahan atau percikan bahan kimia dan zat biologis. Jas lab yang baik juga bersifat sedikit tahan api. Penggunaannya adalah standar wajib di hampir semua laboratorium.

  41. Kacamata Pelindung (Safety Goggles)

    Deskripsi Umum

    Kacamata pelindung adalah APD yang dirancang untuk melindungi area mata dari berbagai bahaya. Berbeda dengan kacamata biasa, safety goggles menutupi area mata secara menyeluruh, termasuk dari samping, atas, dan bawah.

    Fungsi Utama

    Melindungi mata dari percikan bahan kimia, serpihan kaca jika terjadi ledakan kecil, atau paparan uap berbahaya. Penggunaannya wajib dilakukan setiap saat berada di dalam laboratorium, terutama saat menangani cairan atau reaksi kimia.

  42. Botol Semprot (Wash Bottle)

    Deskripsi Umum

    Botol semprot adalah botol plastik fleksibel dengan tabung panjang yang melengkung di bagian atas. Botol ini diisi dengan pelarut murni, paling sering dengan aquades (air suling).

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk membilas peralatan gelas setelah dicuci, menambahkan pelarut ke dalam wadah secara terkontrol, atau untuk membersihkan sisa-sisa padatan dari dinding wadah agar ikut terlarut atau berpindah.

  43. Corong Pisah (Separatory Funnel)

    Deskripsi Umum

    Corong pisah adalah peralatan gelas berbentuk kerucut terbalik dengan sumbat di atas dan keran di bawah. Alat ini digunakan dalam proses ekstraksi cair-cair.

    Fungsi Utama

    Fungsinya adalah untuk memisahkan dua cairan yang tidak saling bercampur (immiscible), seperti minyak dan air, berdasarkan perbedaan massa jenisnya. Setelah didiamkan, kedua cairan akan membentuk dua lapisan terpisah. Lapisan bawah dapat dikeluarkan secara perlahan melalui keran.

  44. Batang Pengaduk (Stirring Rod)

    Deskripsi Umum

    Sebuah batang padat yang terbuat dari kaca, berfungsi sebagai alat pengaduk manual.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk mengaduk larutan di dalam gelas beaker atau Erlenmeyer untuk mempercepat pelarutan atau homogenisasi. Selain itu, batang pengaduk juga dapat digunakan untuk membantu menuangkan cairan di sepanjang sisinya agar tidak terciprat.

  45. Kertas Saring (Filter Paper)

    Deskripsi Umum

    Kertas saring adalah kertas semi-permeabel yang dirancang untuk memisahkan padatan dari cairan. Kertas ini memiliki pori-pori dengan ukuran tertentu yang memungkinkan molekul pelarut melewatinya tetapi menahan partikel padat.

    Fungsi Utama

    Digunakan bersama dengan corong dalam proses filtrasi (penyaringan) untuk memisahkan endapan (residu) dari larutannya (filtrat).

  46. Indikator Universal

    Deskripsi Umum

    Indikator universal adalah campuran dari beberapa jenis indikator pH yang memberikan rentang perubahan warna yang luas pada skala pH yang berbeda (biasanya dari pH 1 hingga 14). Tersedia dalam bentuk larutan atau kertas strip.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk memperkirakan nilai pH suatu larutan secara cepat dan kualitatif dengan mengamati warna yang dihasilkan. Setiap warna sesuai dengan rentang pH tertentu, misalnya merah untuk asam kuat, hijau untuk netral, dan ungu untuk basa kuat.

  47. Kawat Nikrom (Nichrome Wire)

    Deskripsi Umum

    Sebuah kawat yang terbuat dari paduan nikel dan kromium. Kawat ini memiliki titik leleh yang sangat tinggi dan tahan terhadap oksidasi saat dipanaskan.

    Fungsi Utama

    Digunakan terutama untuk uji nyala. Sedikit sampel garam dicelupkan dengan ujung kawat, kemudian dibakar di atas nyala Bunsen. Warna nyala yang khas akan dihasilkan tergantung pada kation logam yang ada (misalnya, natrium memberi warna kuning, kalium memberi warna ungu).

  48. Penjepit Tabung Reaksi (Test Tube Holder)

    Deskripsi Umum

    Alat penjepit yang terbuat dari logam dengan gagang kayu atau plastik, dirancang khusus untuk memegang satu tabung reaksi.

    Fungsi Utama

    Memungkinkan pengguna untuk memegang tabung reaksi dengan aman, terutama saat tabung tersebut sedang dipanaskan atau berisi bahan kimia berbahaya, sehingga menghindari kontak langsung dan risiko luka bakar.

  49. Mikroskop (Microscope)

    Deskripsi Umum

    Mikroskop adalah instrumen optik yang menggunakan serangkaian lensa untuk menghasilkan gambar yang diperbesar dari objek yang sangat kecil. Mikroskop cahaya adalah jenis yang paling umum di laboratorium pendidikan dan klinis.

    Fungsi Utama

    Digunakan untuk mengamati objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti sel, jaringan, bakteri, dan mikroorganisme lainnya. Pengamatan ini sangat fundamental dalam bidang biologi, kedokteran, dan ilmu material.

  50. Viskometer (Viscometer)

    Deskripsi Umum

    Viskometer adalah instrumen untuk mengukur viskositas atau kekentalan suatu fluida. Ada berbagai jenis viskometer, seperti viskometer Ostwald atau viskometer rotasi Brookfield.

    Fungsi Utama

    Pengukuran viskositas penting dalam industri makanan (misalnya, saus, madu), industri perminyakan (oli), dan penelitian material. Viskositas memberikan informasi tentang resistensi fluida terhadap aliran.

  51. Kalorimeter (Calorimeter)

    Deskripsi Umum

    Kalorimeter adalah alat yang dirancang untuk mengukur jumlah panas (kalor) yang diserap atau dilepaskan selama suatu proses kimia atau fisika. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari cangkir styrofoam.

    Fungsi Utama

    Digunakan dalam studi termokimia untuk menentukan perubahan entalpi (ΔH) suatu reaksi, kapasitas panas spesifik suatu zat, atau nilai kalori dari bahan bakar atau makanan.

🏠 Homepage