Perizinan dan Legalitas Bisnis

Di Mana Akta Pendirian Perusahaan Harus Dibuat?

Langkah awal dalam mendirikan badan usaha formal di Indonesia adalah pembuatan Akta Pendirian Perusahaan. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi hukum yang mengakui keberadaan entitas bisnis Anda di mata negara. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: akta pendirian perusahaan harus dibuat di mana?

Jawaban singkat dan tegasnya adalah: Akta Pendirian Perusahaan harus dibuat dan disahkan di hadapan **Notaris** yang berwenang.

Notaris memainkan peran krusial dalam proses ini. Mereka adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik, termasuk akta pendirian perusahaan, baik itu Perseroan Terbatas (PT) maupun bentuk badan hukum lainnya. Proses ini memastikan bahwa setiap klausul dan persyaratan hukum yang diamanatkan oleh Undang-Undang (khususnya UU Perseroan Terbatas) telah terpenuhi dengan benar dan sah secara yuridis.

Mengapa Harus Notaris?

Pemilihan Notaris sebagai satu-satunya pihak yang berwenang bukan tanpa alasan. Notaris bertindak sebagai pejabat yang independen dan imparsial. Ketika akta ditandatangani di hadapan Notaris, akta tersebut mendapatkan kekuatan pembuktian yang sempurna (otentik). Tanpa akta otentik dari Notaris, perusahaan Anda belum dapat memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin operasional lainnya dari pemerintah.

Fungsi utama Notaris dalam konteks ini meliputi:

1. Pengecekan Nama Perusahaan: Memastikan nama yang diajukan belum digunakan oleh entitas lain.
2. Penyusunan Anggaran Dasar: Merancang AD/ART sesuai dengan kesepakatan pemegang saham dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Pengesahan Keabsahan: Memberikan legalitas formal pada penandatanganan akta oleh para pendiri.

Bukan di Kantor Hukum atau Lembaga Lain

Penting untuk dicatat, meskipun konsultan hukum atau Biro Jasa dapat membantu dalam persiapan dokumen dan pengurusan perizinan lanjutan, mereka tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengesahkan Akta Pendirian. Konsultan hanya berperan sebagai fasilitator. Keputusan akhir dan pengesahan hukum harus tetap dilakukan oleh Notaris.

Setelah Notaris selesai menyusun dan mengesahkan Akta Pendirian, Notaris akan melanjutkan proses pengesahan badan hukum ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Proses ini merupakan langkah vital berikutnya setelah akta tersebut selesai dibuat.

Prosedur Singkat Setelah Akta Selesai di Notaris

Setelah Akta Pendirian perusahaan selesai dibuat di hadapan Notaris, rangkaian legalitas belum berakhir. Beberapa langkah penting setelah legalisasi Notaris meliputi:

• Pengesahan badan hukum dari Kemenkumham.
• Pengajuan permohonan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS).
• Penerbitan Izin Usaha Dasar (IUD) atau Izin Usaha Komersial (IUK) tergantung bidang usaha.
• Pendaftaran wajib ke kantor pajak untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.

Singkatnya, jika Anda berencana mendirikan PT atau bentuk badan usaha berbadan hukum lainnya, pastikan langkah pertama Anda adalah menghubungi kantor Notaris yang terdaftar dan memiliki yurisdiksi yang relevan. Kejelasan mengenai di mana akta pendirian perusahaan harus dibuat di notaris akan menghemat waktu dan menghindari hambatan birokrasi di kemudian hari. Kepatuhan terhadap prosedur ini menjamin perusahaan Anda berdiri di atas landasan hukum yang kokoh.