Aktivitas Fisik: Kemenkes Dorong Gaya Hidup Sehat

GO

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) secara konsisten mengkampanyekan pentingnya gaya hidup sehat, salah satunya melalui peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik. Di era modern ini, di mana gaya hidup sedenter semakin merajalela akibat kemajuan teknologi dan perubahan pola kerja, menjaga kebugaran tubuh melalui gerakan menjadi sebuah keniscayaan. Kemenkes memandang aktivitas fisik bukan sekadar kegiatan untuk membentuk otot atau menurunkan berat badan, melainkan investasi jangka panjang bagi kesehatan fisik dan mental.

Mengapa Aktivitas Fisik Penting?

Manfaat aktivitas fisik bagi tubuh dan pikiran sangatlah luas dan terdokumentasi dengan baik oleh berbagai penelitian ilmiah. Kemenkes menekankan beberapa poin krusial mengapa setiap individu perlu menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari:

Rekomendasi Aktivitas Fisik dari Kemenkes

Kemenkes mengacu pada rekomendasi global yang menetapkan panduan aktivitas fisik untuk berbagai kelompok usia. Secara umum, anjuran untuk orang dewasa (usia 18-64 tahun) adalah sebagai berikut:

Bagi lansia (65 tahun ke atas), rekomendasi serupa berlaku, namun disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing. Penting juga untuk menambahkan latihan keseimbangan untuk mencegah jatuh. Untuk anak-anak dan remaja, mereka membutuhkan minimal 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat setiap hari, termasuk aktivitas penguatan otot dan tulang setidaknya tiga kali seminggu.

Memulai dan Mempertahankan Kebiasaan Aktivitas Fisik

Memulai gaya hidup aktif seringkali terasa menakutkan, namun sebenarnya dapat dilakukan secara bertahap. Kemenkes menyarankan beberapa tips:

  1. Mulai dari yang Kecil: Jangan langsung memaksakan diri. Mulailah dengan jalan kaki 10-15 menit setiap hari, lalu tingkatkan durasi dan intensitasnya secara bertahap.
  2. Cari Aktivitas yang Disukai: Keberhasilan jangka panjang bergantung pada kesenangan. Jika Anda tidak menyukai lari, coba menari, berenang, atau bersepeda.
  3. Jadikan Kebiasaan: Jadwalkan waktu untuk beraktivitas fisik seperti janji penting. Ajak teman atau keluarga agar lebih termotivasi.
  4. Manfaatkan Waktu Luang: Gunakan tangga daripada lift, parkir lebih jauh, atau jalan kaki saat membeli sesuatu yang dekat.
  5. Dengarkan Tubuh Anda: Istirahat jika lelah dan jangan memaksakan diri saat sakit.
  6. Konsultasi Profesional: Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program latihan baru.

Kemenkes terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas fisik, mulai dari penyediaan sarana publik seperti jalur pedestrian dan taman kota, hingga kampanye edukasi yang masif. Dengan kesadaran individu dan dukungan pemerintah, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjadikan aktivitas fisik sebagai gaya hidup demi mewujudkan Indonesia sehat dan produktif.

Pelajari Lebih Lanjut Rekomendasi Kemenkes
🏠 Homepage