Masa menyusui adalah periode penting bagi ibu dan bayi. Selain memberikan nutrisi dan kekebalan tubuh terbaik untuk buah hati, ibu juga perlu menjaga jarak kehamilan yang sehat. Memilih metode kontrasepsi yang aman dan efektif selama menyusui menjadi prioritas. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua alat atau metode Keluarga Berencana (KB) cocok untuk ibu menyusui, karena beberapa dapat memengaruhi produksi ASI atau kesehatan ibu.
Kekhawatiran utama ibu menyusui terkait KB adalah potensi pengaruh hormon pada suplai ASI. Umumnya, kontrasepsi yang mengandung estrogen dapat menurunkan produksi ASI dan mengurangi kadar lemaknya. Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan metode KB yang hanya mengandung progestin atau metode non-hormonal.
Berikut adalah beberapa pilihan alat KB yang dinilai aman dan efektif untuk ibu yang sedang menyusui:
AKDR tembaga merupakan salah satu pilihan terbaik karena tidak mengandung hormon sama sekali. Alat ini efektif mencegah kehamilan hingga 10 tahun. Keunggulannya adalah:
Namun, AKDR tembaga dapat menyebabkan menstruasi yang lebih banyak atau lebih kram pada beberapa wanita.
Implan kontrasepsi adalah batang kecil yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas ibu. Umumnya, implan yang digunakan adalah yang hanya mengandung progestin (seperti etonogestrel). Implan ini sangat efektif dan dapat bertahan hingga 3 tahun. Kelebihan penggunaannya bagi ibu menyusui:
Efek samping yang mungkin terjadi antara lain perubahan pola menstruasi (bisa berhenti, tidak teratur, atau bercak), penambahan berat badan, atau jerawat.
Suntik KB yang hanya mengandung progestin (biasanya disuntikkan setiap 1 atau 3 bulan) juga merupakan pilihan yang aman untuk ibu menyusui. Progestin yang terkandung di dalamnya tidak terbukti mengurangi suplai ASI secara signifikan.
Efek samping umum dari suntik KB progestin meliputi perubahan siklus menstruasi, sakit kepala, dan kenaikan berat badan.
Berbeda dengan pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin, pil KB progestin saja (mini-pill) merupakan pilihan yang lebih aman untuk ibu menyusui. Pil ini harus diminum setiap hari pada jam yang sama untuk menjaga efektivitasnya.
Kelemahannya adalah efektivitasnya lebih rendah dibandingkan metode lain jika tidak diminum secara teratur, dan dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi.
Selain alat kontrasepsi fisik atau hormonal progestin, ada juga metode non-hormonal yang bisa dipertimbangkan:
Memilih alat KB yang paling tepat adalah keputusan pribadi yang harus didiskusikan secara mendalam dengan dokter atau bidan. Tenaga kesehatan akan membantu mengevaluasi kondisi kesehatan ibu, riwayat medis, serta gaya menyusui untuk merekomendasikan metode yang paling aman dan sesuai.
Mereka juga akan memberikan informasi lengkap mengenai cara penggunaan, efektivitas, potensi efek samping, serta kapan waktu terbaik untuk memulai menggunakan metode KB tersebut. Jangan ragu untuk bertanya dan menyampaikan semua kekhawatiran Anda. Keselamatan ibu dan kelancaran menyusui adalah prioritas utama.
Temukan Klinik KB Terdekat