Di tengah dinginnya malam atau saat tubuh memerlukan dorongan energi alami, tidak ada yang bisa menandingi kehangatan segelas Bandrek STMJ. Minuman tradisional Indonesia ini bukan sekadar pelepas dahaga; ia adalah ramuan kesehatan yang kaya akan warisan rempah nusantara. STMJ adalah akronim populer yang menggabungkan empat elemen utama: Susu, Telur, Madu, dan Jahe, menjadikannya minuman yang kompleks, menyehatkan, dan sangat memuaskan.
Sejak dahulu, masyarakat Sunda dan daerah lain di Jawa Barat telah mengonsumsi jahe sebagai penangkal flu dan penghangat tubuh. Ketika dipadukan dengan susu, kuning telur, dan pemanis alami seperti madu, potensi manfaat kesehatannya berlipat ganda. Bandrek STMJ telah berevolusi dari sekadar minuman hangat pinggir jalan menjadi sajian favorit di kafe-kafe modern yang menghargai keaslian rasa dan khasiat herbal.
Keajaiban Bandrek STMJ terletak pada keseimbangan empat komponen utamanya. Masing-masing memberikan kontribusi unik terhadap rasa, tekstur, dan khasiat minuman ini.
Jahe adalah jantung dari minuman ini. Jahe segar memberikan rasa pedas (pungency) yang khas berkat kandungan gingerol. Selain memberikan sensasi hangat seketika, jahe dikenal luas membantu melancarkan pencernaan, meredakan mual, dan berfungsi sebagai agen anti-inflamasi alami. Dalam konteks bandrek, jahe biasanya digeprek atau diiris tebal agar saripatinya keluar maksimal saat direbus bersama rempah lain seperti serai, kayu manis, dan cengkeh.
Penggunaan susu—baik susu segar (UHT) maupun susu kental manis—memberikan tekstur yang lebih lembut dan kaya (creamy). Susu menyeimbangkan ketajaman jahe dan rempah lainnya, menjadikannya lebih ramah di lidah. Susu juga menambahkan elemen protein dan kalsium, mengubah minuman herbal ini menjadi sumber nutrisi yang lebih lengkap.
Dalam versi tradisional, kuning telur mentah dimasukkan ke dalam minuman panas sesaat sebelum disajikan. Telur memberikan kandungan lemak sehat, protein, dan zat besi yang tinggi, sehingga Bandrek STMJ sering dikonsumsi sebagai minuman penambah stamina. Penambahan telur juga membuat tekstur minuman menjadi lebih kental dan mengenyangkan.
Madu dipilih sebagai pemanis alami dibandingkan gula pasir karena manfaat kesehatannya yang lebih unggul. Madu mengandung antioksidan dan dipercaya memiliki sifat antibakteri. Rasa manis dari madu berpadu harmonis dengan kepedasan jahe, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna.
Mengonsumsi Bandrek STMJ secara teratur, terutama saat cuaca dingin, menawarkan berbagai keuntungan bagi tubuh. Manfaatnya jauh melampaui sekadar penghangat perut.
Meskipun banyak penjual yang menawarkan versi instan, membuat Bandrek STMJ otentik di rumah akan memberikan pengalaman rasa yang jauh lebih memuaskan. Kunci suksesnya adalah penggunaan jahe segar berkualitas dan proses perebusan yang tepat.
Pastikan jahe digeprek hingga sedikit memar agar aromanya keluar. Masukkan jahe bersama serai dan sedikit kayu manis ke dalam air, rebus hingga mendidih dan air mulai berwarna cokelat muda. Setelah api dikecilkan, baru masukkan gula merah atau madu. Untuk bagian STMJ, jangan panaskan susu dan telur bersamaan dengan jahe dalam waktu lama; cukup tuang susu panas dan kocok kuning telur mentah secara terpisah, lalu campurkan saat akan disajikan. Panas dari minuman akan mematangkan telur tanpa membuatnya menggumpal secara drastis. Nikmati selagi hangat, dan biarkan kehangatan rempah menyebar ke seluruh penjuru tubuh Anda.