Di tengah udara dingin atau ketika tubuh membutuhkan dorongan energi alami, tiada yang bisa menandingi kehangatan secangkir Bandrek Susu. Minuman tradisional Indonesia ini bukan sekadar pelepas dahaga, melainkan warisan kaya rempah yang telah dinikmati turun-temurun, terutama di Jawa Barat. Kombinasi antara rempah-rempah pilihan dan sentuhan lembut susu menciptakan harmoni rasa yang unik—pedasnya jahe berpadu manisnya gula merah, kini diperkaya dengan tekstur creamy susu.
Secara historis, bandrek dikenal sebagai minuman herbal (jamu) yang berfungsi untuk menghangatkan badan dan menjaga stamina. Namun, seiring perkembangan zaman dan adaptasi selera, muncullah varian modern seperti bandrek susu. Penambahan susu, baik itu susu kental manis, susu evaporasi, atau bahkan susu segar, bertujuan untuk mengurangi intensitas pedas jahe yang terkadang terlalu kuat bagi sebagian orang, sekaligus menambah nilai gizi dan cita rasa yang lebih kaya.
Ilustrasi: Secangkir Bandrek Susu yang mengepul.
Daya tarik utama dari bandrek susu terletak pada kekayaan komposisi herbalnya. Inti dari minuman ini adalah jahe (biasanya jahe merah), yang terkenal karena sifat anti-inflamasi dan kemampuannya meningkatkan sirkulasi darah. Ini adalah alasan mengapa bandrek sangat efektif meredakan rasa dingin dan gejala flu ringan.
Selain jahe, bahan pelengkap wajib lainnya meliputi:
Ketika dikonsumsi secara rutin (dalam batas wajar), bandrek susu dapat membantu mengurangi mual, meredakan nyeri otot setelah beraktivitas berat, dan memberikan efek relaksasi alami. Ini adalah contoh sempurna bagaimana pengobatan tradisional dapat disajikan dalam format yang modern dan menyenangkan.
Meskipun sering dijual oleh pedagang kaki lima di gerobak dorong, membuat bandrek susu sendiri di rumah memberikan kepuasan tersendiri, karena kita bisa menyesuaikan tingkat kemanisan dan kepedasan jahe sesuai selera. Kunci dari bandrek yang enak adalah proses perebusan rempah yang cukup lama hingga sari-sarinya benar-benar keluar dan aromanya kuat.
Untuk mendapatkan sensasi yang maksimal, bandrek susu sebaiknya disajikan saat masih sangat panas. Uapnya yang mengandung minyak atsiri dari rempah akan langsung menyegarkan pernapasan. Beberapa orang suka menambahkan perasan jeruk nipis di akhir proses untuk sedikit rasa asam segar yang menyeimbangkan kekentalan susu. Di daerah pegunungan, bandrek susu seringkali menjadi teman setia saat menikmati malam yang dingin, memberikan energi yang berkelanjutan tanpa menimbulkan rasa kantuk.
Untuk mencoba membuatnya di rumah:
Cara Membuat: Rebus jahe, serai, cengkeh, dan kayu manis dengan air hingga mendidih dan air berkurang sepertiga. Saring ampasnya. Masukkan gula merah, aduk hingga larut. Matikan api, lalu masukkan SKM sambil diaduk rata. Sajikan panas.
Bandrek susu adalah bukti nyata kekayaan kuliner dan herbal Indonesia. Ia menawarkan kenyamanan, kesehatan, dan nostalgia dalam satu tegukan hangat. Baik Anda sedang mencari penghangat alami setelah kehujanan, atau sekadar ingin menikmati cita rasa rempah Nusantara yang otentik, minuman ini selalu menjadi pilihan yang tepat. Variannya yang mudah disesuaikan memastikan bahwa kehangatan tradisional ini akan terus relevan dan dinikmati oleh generasi mendatang.