Cara Membuat Bandrek Tradisional yang Menghangatkan

Bandrek adalah minuman tradisional khas Sunda (Jawa Barat) Indonesia yang terkenal karena khasiatnya yang menghangatkan tubuh. Minuman ini kaya akan rempah-rempah pilihan yang dipercaya dapat meningkatkan stamina dan melawan cuaca dingin. Jika Anda mencari cara bandrek otentik yang mudah dibuat di rumah, artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah.

Keunikan bandrek terletak pada perpaduan rasa pedas dari jahe, manis dari gula merah, serta aroma harum dari berbagai rempah seperti serai, kayu manis, dan cengkeh. Membuat bandrek sendiri di rumah memungkinkan Anda mengatur tingkat kepedasan dan kemanisan sesuai selera pribadi.

Bahan Utama Membuat Bandrek

Langkah Demi Langkah Cara Membuat Bandrek

Proses pembuatan bandrek sangat sederhana dan tidak memerlukan alat khusus. Kunci kelezatan terletak pada proses perebusan rempah agar sari-sarinya keluar sempurna.

1. Persiapan Rempah: Cuci bersih semua rempah. Jahe harus dimemarkan atau diiris tipis agar sarinya mudah keluar. Serai dimemarkan agar aromanya lebih kuat saat direbus.
2. Perebusan Awal: Masukkan air (1 liter) ke dalam panci. Tambahkan jahe yang sudah disiapkan, serai, kayu manis, cengkeh, dan daun pandan.
3. Pemasakan: Nyalakan api sedang. Biarkan campuran mendidih perlahan. Proses ini harus dilakukan cukup lama, minimal 15-20 menit, agar semua rempah ‘mengeluarkan isinya’ ke dalam air rebusan. Jangan tutup panci terlalu rapat agar aroma rempah tidak hilang bersama uap.
4. Penambahan Pemanis: Setelah air menyusut sedikit dan aroma rempah mulai tercium kuat, masukkan gula merah yang sudah disisir atau dipotong kecil-kecil. Aduk hingga gula larut sempurna.
5. Penyaringan: Koreksi rasa. Jika dirasa kurang manis atau kurang kuat rempahnya, Anda bisa menambahkan sedikit gula atau jahe parut lagi dan didihkan sebentar.
6. Penyajian: Matikan api. Saring bandrek ke dalam wadah atau langsung tuang ke dalam gelas saji. Jika Anda menggunakan lada hitam, taburkan sedikit di atas permukaan minuman saat akan disajikan.

Tips Agar Bandrek Lebih Nikmat dan Otentik

Memahami cara bandrek yang benar juga berarti memahami cara memaksimalkan potensi rempah yang digunakan. Beberapa tips berikut dapat meningkatkan kualitas minuman Anda:

1. Pemilihan Jahe Terbaik

Gunakan jahe emprit atau jahe merah yang lebih pedas dan memiliki aroma yang lebih tajam dibandingkan jahe biasa. Selalu memarkan jahe, jangan hanya diiris, untuk mendapatkan sensasi panas yang maksimal di tenggorokan.

2. Proses Pengolahan Gula Merah

Jika gula merah yang Anda gunakan cenderung kotor, larutkan gula merah terlebih dahulu dalam sedikit air panas, saring kotorannya, baru masukkan air gula tersebut ke dalam rebusan bandrek. Ini menjaga kebersihan minuman tanpa menghilangkan rasa manis alami.

3. Tambahan Khas (Opsional)

Untuk cita rasa yang lebih kompleks, beberapa variasi bandrek menambahkan sedikit kencur (memberi aroma herbal yang mendalam) atau bahkan sedikit bahan protein seperti telur ayam kampung kocok yang dimasukkan di akhir proses perebusan. Jika menggunakan telur, pastikan suhu minuman tetap panas agar telur matang sempurna.

4. Penyajian Hangat atau Dingin

Meskipun bandrek identik sebagai minuman penghangat saat hujan atau malam hari, minuman ini juga nikmat disajikan dingin (Bandrek Dingin) dengan tambahan es batu. Namun, pastikan Anda merebusnya cukup lama agar rasa rempahnya tetap kuat meskipun sudah dicampur es.

Manfaat Kesehatan yang Terkandung

Selain rasanya yang menyegarkan, bandrek sarat dengan manfaat kesehatan. Jahe telah lama dikenal sebagai anti-inflamasi alami dan membantu meredakan mual. Serai dan cengkeh juga memiliki sifat antibakteri. Rutin mengonsumsi bandrek dalam porsi wajar dapat membantu menghangatkan perut, melancarkan peredaran darah, dan membantu mengatasi gejala masuk angin. Karena kandungan gulanya, konsumsi harus tetap diperhatikan bagi penderita diabetes.

Dengan mengikuti panduan cara bandrek ini, Anda kini bisa menyajikan minuman rempah otentik Indonesia yang tidak hanya lezat tetapi juga berkhasiat bagi tubuh, sempurna untuk dinikmati di sore hari atau saat cuaca sedang tidak bersahabat.