Ilustrasi: Keamanan dan Perlindungan KB Kondom
Memilih metode kontrasepsi yang tepat adalah langkah penting dalam merencanakan keluarga dan menjaga kesehatan reproduksi. Salah satu metode kontrasepsi yang paling umum dan mudah diakses adalah kondom. Kondom pria, khususnya, menawarkan perlindungan ganda: mencegah kehamilan yang tidak diinginkan sekaligus melindungi dari Infeksi Menular Seksual (IMS). Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada penggunaan yang benar.
KB kondom, atau metode kontrasepsi barrier, adalah alat yang terbuat dari lateks, poliuretan, atau bahan lain yang dikenakan pada penis ereksi sebelum melakukan penetrasi seksual. Fungsinya adalah menampung air mani (sperma) sehingga tidak masuk ke dalam vagina. Kondom juga merupakan satu-satunya metode kontrasepsi yang efektif dalam mencegah penyebaran IMS seperti HIV, gonore, klamidia, dan sifilis.
Menggunakan kondom dengan tepat adalah kunci efektivitasnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Sebelum membuka kemasan, periksa tanggal kedaluwarsa pada bungkus kondom. Pastikan bungkusnya tidak robek atau rusak. Jika ada keraguan, gunakan kondom lain.
Buka kemasan dari sisi yang bertuliskan 'tear here' atau ada lekukan khusus. Jangan menggunakan gigi, kuku, atau benda tajam lainnya yang bisa merobek kondom.
Pastikan penis sudah ereksi penuh. Gulung bagian ujung kondom (reservoir tip) untuk menyisakan sedikit ruang di ujungnya. Ini untuk menampung air mani dan mencegah kondom pecah. Jika kondom terpasang terbalik atau terasa salah, buang dan gunakan yang baru. Jangan membalik kondom yang sudah pernah dikenakan di penis.
Setelah yakin ujungnya sudah benar, gulung kondom perlahan ke bawah sepanjang penis hingga pangkalnya. Pastikan tidak ada gelembung udara terjebak di bagian ujung.
Gunakan kondom selama seluruh proses hubungan seksual penetratif. Jika Anda ingin menggunakan pelumas, pastikan pelumasnya berbasis air atau silikon. Pelumas berbasis minyak (seperti baby oil, lotion, atau vaseline) dapat merusak kondom lateks dan meningkatkan risiko robek.
Segera setelah ejakulasi dan sebelum penis kehilangan ereksi, pegang erat pangkal kondom sambil menarik penis keluar dari vagina. Ini mencegah air mani tumpah.
Gulung kondom bekas yang sudah terlepas, ikat bagian ujungnya agar tidak tumpah, lalu masukkan ke dalam tisu atau kantong plastik. Buang di tempat sampah, jangan dibuang ke dalam kloset karena dapat menyumbat saluran.
Penting: Selalu gunakan kondom baru setiap kali berhubungan seksual. Kondom hanya untuk sekali pakai.
Dengan memahami dan mempraktikkan cara penggunaan KB kondom yang benar, Anda dapat memaksimalkan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan dan melindungi diri dari Infeksi Menular Seksual. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran mengenai metode kontrasepsi yang paling sesuai untuk Anda.