Cara Memakai IUD: Panduan Lengkap & Efektif
Memiliki pertanyaan tentang cara memakai IUD? Alat kontrasepsi dalam rahim (Intrauterine Device/IUD) adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan populer di kalangan wanita. Namun, pemasangan dan pemakaiannya memerlukan pemahaman yang tepat. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara memakai IUD, mulai dari pemasangannya oleh profesional kesehatan hingga cara kerjanya dalam mencegah kehamilan.
Apa Itu IUD?
IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk 'T' kecil yang terbuat dari plastik dan dapat dilapisi tembaga atau mengandung hormon progestin. Alat ini dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh tenaga medis terlatih, seperti dokter kandungan atau bidan. IUD bekerja dengan cara mencegah sperma mencapai sel telur dan membuahi, atau dengan mengubah lapisan rahim agar tidak memungkinkan implantasi sel telur yang telah dibuahi.
Jenis-Jenis IUD
Secara umum, ada dua jenis utama IUD:
- IUD Tembaga (Copper IUD): Alat ini tidak mengandung hormon. Tembaga yang dilepaskan oleh IUD bersifat racun bagi sperma, menghambat pergerakannya dan mencegah pembuahan. IUD tembaga dapat bertahan hingga 10-12 tahun.
- IUD Hormonal (Hormonal IUD): Alat ini melepaskan sedikit hormon progestin ke dalam rahim. Hormon ini bekerja dengan mengentalkan lendir serviks (leher rahim) sehingga mempersulit sperma masuk, serta menipiskan lapisan rahim. Beberapa IUD hormonal juga dapat menghentikan ovulasi. IUD hormonal memiliki masa pakai yang bervariasi, umumnya 3-8 tahun tergantung jenisnya.
Bagaimana IUD Dipasang?
Proses pemasangan IUD dilakukan oleh profesional kesehatan yang terlatih dan biasanya tidak memerlukan anestesi umum. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pemasangan IUD:
- Pemeriksaan Awal: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, melakukan pemeriksaan panggul untuk memastikan tidak ada infeksi atau kondisi lain yang dapat menghalangi pemasangan IUD, serta melakukan tes kehamilan jika diperlukan.
- Persiapan Serviks: Leher rahim mungkin akan sedikit dilebarkan dan dibersihkan.
- Pemasangan: IUD yang sudah dilipat dimasukkan ke dalam aplikator steril. Aplikator ini kemudian dimasukkan melalui leher rahim ke dalam rongga rahim. Setelah berada di posisi yang tepat, IUD dilepaskan dari aplikator dan kembali ke bentuk 'T'-nya.
- Pemotongan Benang: Benang tipis yang menempel pada bagian bawah IUD akan dipotong menyisakan beberapa sentimeter menjuntai di dalam vagina. Benang ini berfungsi untuk memeriksa posisi IUD setelah pemasangan dan untuk memudahkan pelepasan di kemudian hari.
Proses pemasangan IUD biasanya memakan waktu singkat, sekitar 5-10 menit. Anda mungkin merasakan sedikit kram atau nyeri selama atau setelah pemasangan, yang umumnya dapat diatasi dengan obat pereda nyeri biasa.
Cara Kerja IUD dalam Mencegah Kehamilan
Cara kerja IUD bervariasi tergantung jenisnya:
- IUD Tembaga: Ion tembaga yang dilepaskan oleh IUD menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi sperma. Tembaga ini dapat merusak sperma, menghambat kemampuannya untuk berenang menuju sel telur, dan mencegah pembuahan. Selain itu, tembaga juga dapat mencegah implantasi jika pembuahan terjadi.
- IUD Hormonal: Hormon progestin yang dilepaskan oleh IUD bekerja melalui beberapa mekanisme. Pertama, hormon ini mengentalkan lendir di leher rahim, menciptakan penghalang fisik yang mempersulit sperma untuk bergerak ke atas menuju rahim dan tuba falopi. Kedua, hormon ini dapat menipiskan lapisan dinding rahim (endometrium), sehingga jika terjadi pembuahan, sel telur yang dibuahi akan kesulitan untuk menempel dan berkembang. Pada beberapa kasus, IUD hormonal juga dapat menekan ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium).
Kapan Sebaiknya Memasang IUD?
Pemasangan IUD bisa dilakukan kapan saja selama siklus menstruasi Anda, asalkan dipastikan Anda tidak sedang hamil. Beberapa pilihan waktu yang umum untuk pemasangan IUD meliputi:
- Selama atau segera setelah menstruasi: Ini adalah waktu yang umum karena dokter dapat memastikan Anda tidak hamil.
- Segera setelah melahirkan: Pemasangan IUD dapat dilakukan dalam waktu 48 jam setelah melahirkan, atau setelah beberapa minggu jika persalinan normal atau caesar.
- Setelah keguguran: Pemasangan dapat dilakukan segera setelah keguguran trimester pertama.
Perawatan dan Pemeriksaan IUD
Setelah IUD terpasang, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin:
- Pemeriksaan Mandiri: Anda disarankan untuk memeriksa benang IUD Anda secara berkala, biasanya sebulan sekali setelah menstruasi selesai. Anda bisa merasakannya dengan jari bersih di dalam vagina. Benang seharusnya terasa lembut dan pendek. Jika benang terasa lebih panjang, lebih pendek, hilang, atau Anda merasakan bagian keras IUD, segera hubungi dokter Anda.
- Pemeriksaan Medis: Lakukan pemeriksaan dengan dokter Anda beberapa minggu setelah pemasangan IUD untuk memastikan posisinya tepat. Selanjutnya, pemeriksaan rutin biasanya dilakukan setahun sekali atau sesuai anjuran dokter.
IUD adalah pilihan kontrasepsi yang sangat efektif dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99%. Metode ini ideal bagi wanita yang mencari perlindungan jangka panjang dan tidak ingin repot memikirkan kontrasepsi harian atau mingguan. Jika Anda mempertimbangkan IUD, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk mengetahui apakah metode ini cocok untuk Anda dan mendiskusikan jenis IUD yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.
Konsultasikan dengan Dokter Anda