Bandeng kuah kuning adalah hidangan ikan air tawar khas Indonesia yang kaya rempah. Warna kuning cerah berasal dari kunyit, yang tidak hanya mempercantik tampilan tetapi juga memberikan aroma khas yang menggugah selera. Ikan bandeng yang berdaging lembut berpadu sempurna dengan kuah santan yang gurih dan pedas sedikit asam. Resep ini mudah diikuti bahkan oleh pemula sekalipun, menghasilkan masakan yang cocok disajikan bersama nasi hangat saat makan siang maupun malam.
Mengolah ikan bandeng, terutama yang berduri, seringkali menjadi tantangan. Namun, dalam resep ini, kami akan menyajikan tips agar proses persiapan menjadi lebih mudah dan aman.
Membuat bandeng kuah kuning yang sempurna membutuhkan sedikit trik, terutama dalam menangani ikan bandeng yang terkenal banyak duri dan mudah hancur saat dimasak berkuah.
Pilih ikan bandeng yang masih segar. Untuk mengatasi duri, Anda bisa meminta penjual untuk menghilangkan duri kecilnya (deboning). Jika tidak memungkinkan, cara paling ampuh adalah mengukus ikan sebentar sebelum dimasukkan ke dalam kuah. Proses pengukusan akan membuat daging sedikit lebih kokoh.
Kunci warna kuning yang intens dan aroma yang tidak 'langu' adalah kunyit yang dibakar terlebih dahulu. Membakar kunyit (di atas api kompor atau teflon kering) akan mengeluarkan minyak atsiri alami dan meningkatkan kedalaman rasanya.
Santan sangat rentan pecah saat mendidih, terutama setelah bumbu ditambahkan. Gunakan api sedang dan aduk santan secara berkala sebelum ikan masuk. Setelah ikan masuk, kecilkan api dan usahakan meminimalkan pengadukan. Jika Anda menggunakan santan murni, campurkan dulu dengan sedikit air agar lebih stabil.
Bandeng kuah kuning harus seimbang antara gurih santan, pedas rempah, dan sentuhan asam segar dari tomat. Jangan ragu menambahkan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa asin dari garam.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan mendapatkan sajian bandeng kuah kuning yang kaya cita rasa dan tentunya aman dinikmati oleh seluruh keluarga.