Cara Membuat Minuman Bandrek Tradisional yang Menghangatkan
Bandrek adalah minuman tradisional khas Sunda, Jawa Barat, Indonesia, yang terkenal ampuh menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca dingin atau saat badan terasa kurang fit. Keunikan bandrek terletak pada kekayaan rempah-rempahnya yang alami, seperti jahe, serai, kayu manis, dan cengkeh, yang tidak hanya memberikan rasa pedas hangat, tetapi juga segudang manfaat kesehatan.
Membuat bandrek sendiri di rumah jauh lebih memuaskan dan memungkinkan Anda menyesuaikan tingkat kepedasan serta kemanisan sesuai selera. Proses pembuatannya relatif mudah, meskipun membutuhkan sedikit kesabaran untuk mengekstraksi semua aroma dari rempah-rempah pilihan.
Bahan-Bahan Utama yang Diperlukan
Kunci kelezatan bandrek terletak pada kesegaran rempah. Pastikan semua bahan dalam keadaan baik sebelum diolah. Berikut adalah komposisi dasar untuk membuat sekitar 4 porsi bandrek.
Air bersih: 1 liter
Jahe segar: 150 - 200 gram (pilih yang tua, memarkan atau iris tebal)
Untuk memberikan tekstur dan rasa yang lebih kaya, Anda bisa menambahkan bahan-bahan berikut:
Telur ayam atau bebek (dikocok lepas, dimasukkan terakhir saat sudah matang).
Susu kental manis atau santan (untuk varian bandrek susu).
Kopi bubuk instan (untuk bandrek kopi).
Langkah-Langkah Membuat Bandrek dengan Benar
Proses ini berfokus pada metode perebusan sederhana untuk memaksimalkan aroma rempah.
Persiapan Rempah: Bersihkan semua rempah. Memarkan jahe dan serai dengan ulekan atau bagian belakang pisau agar minyak aromatiknya keluar lebih maksimal.
Merebus Dasar: Masukkan air, jahe, serai, kayu manis, cengkeh, daun pandan, dan sejumput garam ke dalam panci.
Proses Pemasakan Awal: Rebus semua bahan dengan api sedang hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api.
Infusi Rasa: Biarkan ramuan mendidih perlahan (simmer) selama minimal 20 hingga 30 menit. Proses perebusan yang lama ini penting agar sari pati dan aroma rempah benar-benar meresap ke dalam air.
Penambahan Pemanis: Setelah aroma kuat tercium, masukkan gula aren yang sudah disisir. Aduk hingga gula larut sempurna. Cicipi dan koreksi rasa manisnya.
Penyelesaian Akhir (Jika Menggunakan Telur): Jika Anda ingin menambahkan telur, ambil sedikit kuah bandrek panas ke dalam mangkuk kecil, lalu masukkan kocokan telur sedikit demi sedikit sambil terus diaduk cepat di dalam mangkuk tersebut (agar telur tidak menggumpal). Setelah itu, tuang campuran telur kembali ke panci bandrek utama sambil terus diaduk hingga telur matang dan membentuk serat-serat halus.
Penyajian: Matikan api. Saring bandrek untuk memisahkan ampas rempah (kecuali jika Anda suka memakan jahenya). Tuang bandrek hangat ke dalam gelas atau cangkir. Tambahkan susu kental manis jika suka, lalu sajikan selagi panas.
Tips Agar Bandrek Lebih Nikmat dan Otentik
Bandrek yang sempurna harus memiliki keseimbangan antara rasa manis, pedas dari jahe, dan aroma khas dari rempah lainnya.
Pembakaran Jahe: Untuk rasa yang lebih "nendang" dan aroma yang lebih kaya, bakar sebentar jahe di atas api kompor atau teflon sebelum dimemarkan. Proses pembakaran ringan ini memberikan karakter asap yang khas pada bandrek.
Gula Aren Berkualitas: Gunakan gula aren yang berwarna cokelat gelap dan berasal dari aren murni (bukan gula kelapa biasa) untuk warna bandrek yang lebih pekat dan rasa karamel yang lebih dalam.
Jangan Dibuang Setelah Mendidih: Banyak orang keliru hanya merebus sebentar. Rempah butuh waktu lama untuk melepaskan senyawa aktifnya. Minimal 30 menit adalah waktu ideal untuk proses 1 liter air.
Penyajian Dingin (Es Bandrek): Meskipun populer hangat, bandrek juga nikmat disajikan dingin. Setelah direbus dan disaring, dinginkan di kulkas, lalu sajikan dengan es batu. Cocok dinikmati saat cuaca panas.
Membuat bandrek adalah ritual sederhana yang menghubungkan kita dengan kekayaan herbal nusantara. Selamat mencoba dan menikmati kehangatan alami dari minuman tradisional ini!