Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau IUD (Intrauterine Device) adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan populer. Namun, seperti halnya metode kontrasepsi lainnya, mungkin ada saatnya Anda perlu melepas IUD Anda. Baik itu karena masa pakai IUD telah habis, Anda ingin hamil, mengalami efek samping yang mengganggu, atau alasan pribadi lainnya, penting untuk memahami proses pelepasannya agar dilakukan dengan aman dan nyaman.
Ada beberapa alasan umum mengapa seseorang memutuskan untuk melepas IUD:
Pelepasan IUD, sama seperti pemasangannya, sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis profesional yang terlatih, seperti dokter kandungan, bidan, atau perawat di klinik kesehatan reproduksi. Meskipun prosedur ini relatif cepat dan sederhana, melakukannya sendiri sangat tidak dianjurkan karena berisiko menyebabkan cedera atau komplikasi.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan saat pelepasan IUD:
Sebelum pelepasan, Anda mungkin akan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Ini adalah kesempatan untuk mendiskusikan alasan Anda ingin melepas IUD, riwayat kesehatan Anda, dan pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki. Dokter akan memastikan bahwa Anda tidak sedang hamil dan akan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
Anda akan diminta untuk berbaring dalam posisi yang sama seperti saat pemasangan IUD, yaitu posisi litotomi (berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kaki terangkat). Dokter akan menggunakan spekulum untuk membuka vagina agar leher rahim terlihat jelas. Leher rahim kemudian akan dibersihkan dengan larutan antiseptik.
IUD memiliki benang halus yang menggantung melalui leher rahim ke dalam vagina. Benang ini berfungsi untuk membantu dokter menemukan dan menarik IUD saat pelepasan. Dokter akan menggunakan alat khusus, seperti forsep kecil atau klem, untuk menemukan dan memegang benang tersebut.
Setelah benang IUD ditemukan dan dipegang, dokter akan menariknya dengan lembut namun tegas. Tarikan ini akan menarik lengan IUD ke atas, melipatnya sedikit, dan mengeluarkannya melalui leher rahim dan vagina. Proses ini biasanya hanya memakan waktu beberapa menit.
Setelah IUD berhasil dilepas, Anda mungkin merasakan sedikit kram atau sensasi seperti saat menstruasi. Beberapa wanita merasakan sedikit bercak perdarahan ringan. Perdarahan dan kram ini biasanya akan mereda dalam beberapa jam atau hari.
Dokter Anda mungkin akan melakukan pemeriksaan singkat untuk memastikan tidak ada sisa IUD yang tertinggal dan untuk memeriksa kondisi Anda. Anda akan diberikan instruksi pasca-pelepasan, termasuk kapan Anda dapat kembali berhubungan seksual dan kapan Anda harus mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang tidak biasa.
Waktu terbaik untuk melepas IUD umumnya adalah selama menstruasi Anda. Alasannya adalah:
Namun, jika Anda tidak sedang menstruasi dan perlu melepas IUD, Anda dapat melakukannya kapan saja. Penyedia layanan kesehatan Anda akan dapat memberikan saran terbaik berdasarkan situasi Anda.
Sebagian besar wanita menggambarkan pelepasan IUD sebagai prosedur yang relatif tidak menyakitkan. Anda mungkin merasakan sedikit tekanan atau sensasi tarikan saat IUD ditarik. Beberapa orang melaporkan mengalami kram ringan yang mirip dengan kram menstruasi. Rasa tidak nyaman ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang segera setelah prosedur selesai.
Melepaskan IUD adalah langkah penting dalam perjalanan reproduksi Anda. Dengan memahami prosesnya dan melakukannya di bawah pengawasan profesional medis, Anda dapat memastikan bahwa prosedur ini berjalan dengan aman dan nyaman bagi Anda.