Dunia astrologi, atau yang sering dikaitkan dengan perbintangan, memiliki kekayaan istilah yang kadang terdengar asing bagi telinga awam. Para ahli nujum, yang mempelajari pengaruh benda-benda langit terhadap kehidupan manusia, menggunakan serangkaian kosakata khusus untuk menggambarkan konsep-konsep kompleks mereka. Memahami istilah-istilah ini adalah kunci untuk membuka wawasan lebih dalam mengenai interpretasi horoskop, peta bintang, dan ramalan.
Dalam ranah perbintangan, terdapat berbagai elemen yang saling terkait, mulai dari benda langit itu sendiri hingga aspek-aspek perhitungannya. Berikut adalah beberapa istilah ahli nujum yang paling sering ditemui:
Dalam konteks astrologi, istilah 'planet' merujuk pada benda langit yang bergerak di antara bintang-bintang tetap. Selain Matahari (Sol) dan Bulan (Luna), planet-planet yang umumnya diperhitungkan adalah Merkurius, Venus, Bumi (meskipun tidak selalu digambarkan dalam horoskop individu, namun posisinya penting), Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto (yang kini diklasifikasikan sebagai planet kerdil namun masih memiliki pengaruh signifikan dalam beberapa aliran astrologi). Masing-masing planet memiliki simbol, karakteristik, dan pengaruhnya sendiri terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.
Zodiak adalah sabuk khayal di langit yang terdiri dari dua belas rasi bintang yang dilalui oleh Matahari, Bulan, dan planet-planet. Setiap rasi bintang ini memiliki rentang derajat tertentu dan diberi nama sesuai dengan konstelasi di baliknya. Dua belas rasi bintang zodiak tersebut adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Posisi Matahari saat seseorang lahir menentukan 'Zodiak Matahari' atau tanda bintangnya yang paling dikenal.
Aspek adalah sudut geometris yang dibentuk oleh dua atau lebih planet dalam sebuah bagan kelahiran (chart). Sudut-sudut ini dianggap menunjukkan hubungan energi dan interaksi antara planet-planet tersebut. Aspek yang paling umum dan kuat adalah konjungsi (0 derajat), oposisi (180 derajat), kuadratur (90 derajat), trigon (120 derajat), dan sekstil (60 derajat). Semakin dekat sudut antara dua planet dengan aspek yang terhitung, semakin kuat pengaruhnya.
Ascendant, atau disingkat ASC, adalah derajat zodiak yang sedang naik di ufuk timur pada saat dan lokasi kelahiran seseorang. Ascendant seringkali dianggap sebagai 'topeng' atau cara seseorang mempresentasikan diri kepada dunia luar, serta pandangan pertama orang lain terhadapnya. Ini sangat berbeda dengan Zodiak Matahari yang merepresentasikan inti diri.
Midheaven, atau Medium Coeli (MC), adalah titik tertinggi dalam bagan kelahiran, yang mewakili puncak langit di meridian seseorang. MC umumnya diasosiasikan dengan karir, tujuan hidup, reputasi publik, dan pencapaian tertinggi seseorang.
Bagan kelahiran dibagi menjadi dua belas 'rumah', yang masing-masing merepresentasikan area kehidupan yang berbeda, seperti diri sendiri, keuangan, komunikasi, keluarga, cinta, pekerjaan, kesehatan, hubungan, spiritualitas, karir, pertemanan, dan hal-hal tak terduga. Posisi planet di dalam rumah-rumah ini memberikan wawasan tentang bagaimana energi planet tersebut diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari.
Transit merujuk pada pergerakan planet saat ini di langit dan bagaimana posisinya berinteraksi dengan bagan kelahiran seseorang. Ahli nujum menggunakan analisis transit untuk memprediksi periode waktu tertentu yang mungkin membawa tantangan, peluang, atau perubahan dalam hidup seseorang.
Bagi sebagian orang, astrologi adalah alat untuk introspeksi diri, pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatan dan kelemahan diri, serta panduan untuk menavigasi kehidupan. Dengan menguasai istilah-istilah dasar ini, seseorang dapat:
Dunia istilah ahli nujum mungkin tampak rumit pada awalnya, namun dengan kesabaran dan minat, setiap individu dapat mulai menguraikan makna di balik pergerakan bintang dan pengaruhnya terhadap perjalanan hidup kita di Bumi. Ini adalah jendela menuju pemahaman yang lebih luas tentang diri sendiri dan alam semesta.