Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD telah lama menjadi pilihan populer bagi wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang dan efektif. Ada dua jenis utama IUD: IUD tembaga dan IUD hormonal. Belakangan ini, muncul kekhawatiran di kalangan pengguna IUD hormonal, khususnya mengenai potensi kenaikan berat badan. Pertanyaan seperti "Apakah IUD hormonal bikin gemuk?" seringkali menghiasi forum kesehatan dan percakapan sehari-hari. Mari kita telaah lebih dalam fakta seputar isu ini.
IUD hormonal, seperti Mirena, Kyleena, Skyla, dan Liletta, bekerja dengan melepaskan hormon progestin (biasanya levonorgestrel) langsung ke dalam rahim. Hormon ini memiliki beberapa mekanisme kerja untuk mencegah kehamilan:
Karena pelepasan hormon yang terfokus pada rahim, dosis hormon yang masuk ke aliran darah umumnya lebih rendah dibandingkan dengan metode kontrasepsi hormonal lain seperti pil KB atau suntik KB.
Klaim bahwa IUD hormonal menyebabkan kenaikan berat badan adalah salah satu efek samping yang paling sering dibicarakan. Namun, penelitian ilmiah memberikan gambaran yang lebih kompleks.
Banyak studi besar yang meneliti hubungan antara penggunaan IUD hormonal dan perubahan berat badan. Secara umum, sebagian besar penelitian ini tidak menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa IUD hormonal secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan pada mayoritas penggunanya. Studi meta-analisis dan tinjauan sistematis cenderung menyimpulkan bahwa perbedaan kenaikan berat badan antara pengguna IUD hormonal dan pengguna metode kontrasepsi lain (termasuk IUD tembaga atau plasebo) sangatlah kecil, jika ada.
Penting untuk dicatat: Banyak wanita yang menggunakan IUD hormonal melaporkan perubahan berat badan. Namun, ini tidak selalu berarti IUD adalah penyebab tunggal atau utama.
Jika bukan IUD hormonal semata, lalu apa yang mungkin berkontribusi terhadap perubahan berat badan yang dialami sebagian wanita? Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Perlu diingat bahwa metode kontrasepsi hormonal lain, seperti pil KB dan suntik KB, juga memiliki isu yang sama. Namun, studi menunjukkan bahwa IUD hormonal memiliki potensi efek samping hormonal sistemik yang lebih rendah karena pelepasan hormon yang terlokalisasi.
Jika Anda menggunakan IUD hormonal dan mengalami kenaikan berat badan yang mengkhawatirkan, atau jika Anda memiliki kekhawatiran lain terkait penggunaan IUD, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional. Mereka dapat:
Kesimpulan: Bukti ilmiah saat ini tidak secara konklusif menyatakan bahwa IUD hormonal secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan bagi sebagian besar penggunanya. Kenaikan berat badan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor gaya hidup, medis, dan individu. Komunikasi terbuka dengan profesional kesehatan adalah kunci untuk mengelola kekhawatiran ini.