Permata Hikmah: Kata Mutiara Sayyidina Ali bin Abi Thalib

Simbol Pedang dan Ilmu العلم

Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA, sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW, adalah lautan ilmu dan kebijaksanaan yang tak pernah kering. Warisan kata-katanya yang terhimpun dalam Nahj al-Balaghah (Jalan Kefasihan) terus menjadi mercusuar bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan yang bermakna, adil, dan berlandaskan tauhid. Berikut adalah kumpulan kata mutiara pilihan yang mencerminkan kedalaman pemikiran beliau mengenai kehidupan, moralitas, dan takdir.

"Kesabaran yang paling dekat dengan kemenangan adalah kesabaran yang kau tunjukkan saat sedang dalam kepayahan."

— Tentang Ketabahan

"Penjaga rahasia adalah pemegang kendali dirinya. Siapa yang menyerahkan rahasianya, ia telah kehilangan kekuasaannya."

— Tentang Menjaga Lisan dan Rahasia

"Dunia ini adalah bayangan; jika kau mencoba menangkapnya dengan tangan terbuka, ia akan lepas. Namun, jika kau membelakanginya, ia akan mengikutimu."

— Tentang Hakikat Dunia

"Hati yang bersih adalah tempat bersemayamnya hikmah. Jika hati kotor karena dosa, hikmah akan meninggalkannya."

— Tentang Pembersihan Jiwa

"Jangan pernah meremehkan seseorang karena postur tubuhnya yang kecil, sebab terkadang kebijaksanaan tersembunyi di balik penampilan yang sederhana."

— Tentang Nilai Sejati Manusia

"Kemampuanmu untuk memaafkan adalah ukuran dari kekuatan imanmu. Semakin besar imanmu, semakin luas hatimu untuk memaafkan kesalahan orang lain."

— Tentang Pengampunan

"Ketakutan terbesar bukanlah kehilangan harta atau kedudukan, melainkan kehilangan kesempatan untuk memperbaiki diri sebelum ajal menjemput."

— Tentang Kesiapan Akhirat

"Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan."

— Tentang Keseimbangan Ilmu dan Amal

"Orang yang paling bodoh adalah orang yang tidak mau belajar dari kesalahan orang lain, apalagi dari kesalahannya sendiri."

— Tentang Pelajaran Hidup

"Musibah yang datang padamu adalah ujian, dan musibah yang kau timbulkan pada orang lain adalah hukuman."

— Tentang Keadilan Ilahi

Kata-kata bijak Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengajarkan kita bahwa kebijaksanaan sejati lahir dari perpaduan antara pengetahuan yang mendalam (ilmu) dan aplikasi moral yang teguh dalam tindakan sehari-hari (amal). Beliau menekankan pentingnya introspeksi diri, pengendalian hawa nafsu, dan senantiasa melihat segala sesuatu dari perspektif keabadian, bukan hanya kesenangan duniawi yang sementara. Setiap nasihatnya adalah panggilan untuk menjadi manusia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Semoga hikmah ini membawa manfaat dan penerangan bagi perjalanan hidup kita.

🏠 Homepage