Ilustrasi simbol keluarga berencana.
Dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mendorong berbagai metode kontrasepsi yang efektif dan terjangkau. Salah satu metode yang paling direkomendasikan untuk pasangan usia subur adalah KB Implan. Metode ini menawarkan solusi jangka panjang yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan, memberikan keleluasaan bagi pasangan untuk merencanakan keluarga sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka.
KB Implan, atau yang sering disebut sebagai susuk KB, adalah sebuah metode kontrasepsi jangka panjang yang bekerja dengan cara menanamkan batang kecil yang lentur di bawah kulit lengan atas wanita. Batang ini mengandung hormon progestin yang dilepaskan secara perlahan ke dalam aliran darah. Hormon ini berfungsi untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan mengentalkan lendir serviks, sehingga mempersulit pergerakan sperma untuk mencapai sel telur.
Metode ini sangat diminati karena efektivitasnya yang tinggi, yang dapat mencapai lebih dari 99%. Keunggulan utamanya adalah sifatnya yang long-acting, artinya setelah ditanamkan, KB Implan dapat memberikan perlindungan kehamilan hingga beberapa tahun, tergantung pada jenis implan yang digunakan (biasanya 3 hingga 5 tahun). Hal ini sangat membantu pasangan yang belum siap memiliki anak lagi atau yang sedang dalam program menjarangkan kehamilan dalam jangka waktu lama.
BKKBN mempromosikan KB Implan karena berbagai keunggulannya yang signifikan bagi keluarga Indonesia. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:
KB Implan umumnya cocok untuk sebagian besar wanita usia subur yang ingin mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Ini termasuk wanita yang:
Namun, seperti semua metode kontrasepsi, ada kondisi medis tertentu di mana KB Implan mungkin tidak disarankan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau penyuluh KB dari BKKBN untuk memastikan kesesuaian metode ini dengan kondisi kesehatan individu.
Pemasangan KB Implan dilakukan oleh tenaga medis profesional seperti dokter atau bidan yang terlatih. Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 5-10 menit. Dokter akan membersihkan area lengan atas, menyuntikkan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit, kemudian memasukkan batang implan di bawah kulit dengan alat khusus. Setelah terpasang, area tersebut akan ditutup dengan perban steril.
Pencabutan implan juga dilakukan oleh tenaga medis dengan prosedur yang serupa. Anestesi lokal akan disuntikkan di sekitar area implan, kemudian dokter akan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan batang implan.
Meskipun KB Implan sangat aman dan efektif, beberapa wanita mungkin mengalami efek samping ringan, terutama di awal penggunaan. Efek samping yang paling umum adalah perubahan pola menstruasi, seperti perdarahan yang lebih sering, lebih jarang, lebih sedikit, atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Efek samping lain yang mungkin terjadi meliputi:
Sebagian besar efek samping ini bersifat sementara dan akan berkurang seiring waktu. Jika efek samping terasa mengganggu atau mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
BKKBN berkomitmen untuk menyediakan akses yang luas terhadap KB Implan bagi masyarakat Indonesia. Program-program yang dijalankan oleh BKKBN meliputi penyuluhan, pelayanan pemasangan dan pencabutan implan di fasilitas kesehatan pemerintah, serta penyediaan sumber daya bagi para tenaga penyuluh dan medis. Dengan memahami manfaat dan cara kerja KB Implan, diharapkan lebih banyak pasangan usia subur dapat memanfaatkannya untuk membangun keluarga yang sehat, sejahtera, dan berencana.
Memilih metode kontrasepsi adalah keputusan penting bagi setiap pasangan. KB Implan BKKBN menawarkan solusi praktis dan efektif yang dapat diandalkan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan masa depan yang lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas BKKBN terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan pelayanan yang Anda butuhkan.