KB IUD: Cara Pemasangan, Manfaat, dan Hal yang Perlu Diketahui
Kontrasepsi Metode Operasional (MOP) yang umum dikenal sebagai IUD (Intrauterine Device) atau alat kontrasepsi dalam rahim, merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan populer di kalangan wanita. IUD bekerja dengan mencegah kehamilan melalui beberapa mekanisme, termasuk mengganggu pergerakan sperma, mencegah pembuahan, dan mengubah lapisan rahim sehingga implantasi sel telur yang telah dibuahi menjadi sulit terjadi.
Cara Pemasangan KB IUD
Proses pemasangan IUD umumnya dilakukan oleh tenaga medis profesional, seperti dokter kandungan atau bidan terlatih. Prosedur ini relatif cepat dan biasanya tidak memerlukan anestesi, meskipun beberapa wanita mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan atau kram selama dan setelah pemasangan.
Langkah-langkah umum dalam pemasangan IUD meliputi:
- Pemeriksaan Awal: Sebelum pemasangan, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk memastikan Anda tidak sedang hamil dan tidak memiliki infeksi menular seksual. Anda mungkin juga akan menjalani pemeriksaan panggul.
- Membersihkan Area: Area vagina dan leher rahim akan dibersihkan dengan larutan antiseptik untuk mencegah infeksi.
- Memposisikan Leher Rahim: Alat bernama spekulum akan dimasukkan ke dalam vagina untuk membuka dinding vagina sehingga leher rahim terlihat jelas.
- Memasukkan IUD: IUD yang telah dilipat akan dimasukkan ke dalam tabung aplikator. Dokter akan mengukur kedalaman rahim menggunakan alat yang disebut tenakulum. Kemudian, aplikator yang berisi IUD akan dimasukkan melalui leher rahim ke dalam rongga rahim. Setelah posisi tepat, IUD akan dilepaskan dari aplikator.
- Melepaskan Alat: Spekulum dan tenakulum akan dilepas. Benang tipis yang menempel pada IUD akan dipotong, menyisakan beberapa sentimeter di dalam leher rahim. Benang ini berfungsi untuk memeriksa posisi IUD dan sebagai alat untuk melepas IUD di kemudian hari.
Pemasangan IUD bisa dilakukan kapan saja selama siklus menstruasi Anda, namun waktu yang paling umum adalah segera setelah menstruasi selesai, pada pertengahan siklus, atau segera setelah melahirkan atau melakukan aborsi. Pemasangan setelah melahirkan biasanya dilakukan dalam waktu 48 jam pertama atau beberapa minggu setelah persalinan.
Jenis-Jenis KB IUD
Terdapat dua jenis utama IUD yang tersedia:
- IUD Tembaga (Copper IUD): IUD jenis ini tidak mengandung hormon. Tembaga yang dilepaskan oleh IUD akan mencegah sperma mencapai sel telur dan membuahi. IUD tembaga dapat bertahan hingga 10 tahun atau lebih.
- IUD Hormonal (Hormonal IUD): IUD jenis ini melepaskan hormon progestin dalam jumlah kecil. Hormon ini mengentalkan lendir serviks sehingga menyulitkan sperma untuk masuk ke rahim, serta menipiskan lapisan rahim sehingga implantasi sulit terjadi. Beberapa jenis IUD hormonal juga dapat menghentikan ovulasi. IUD hormonal biasanya bertahan antara 3 hingga 8 tahun, tergantung jenisnya.
Keunggulan KB IUD
Metode KB IUD menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak wanita:
- Efektivitas Tinggi: IUD adalah salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia, dengan tingkat kegagalan yang sangat rendah (kurang dari 1% untuk IUD hormonal dan sekitar 0.8% untuk IUD tembaga dalam penggunaan normal).
- Jangka Panjang: Setelah dipasang, IUD dapat memberikan perlindungan kehamilan selama bertahun-tahun, menghilangkan kebutuhan untuk mengingat pil kontrasepsi setiap hari.
- Reversibel: Kesuburan akan kembali dengan cepat setelah IUD dilepas. Anda bisa hamil lagi segera setelah IUD dicabut.
- Nyaman: Setelah terpasang, IUD tidak perlu dipikirkan. Anda tidak perlu melakukan apa pun setiap kali berhubungan seksual.
- Aman untuk Ibu Menyusui: IUD hormonal umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui karena tidak memengaruhi produksi ASI. IUD tembaga juga aman.
- Pilihan untuk Wanita yang Tidak Bisa Menggunakan Hormon: IUD tembaga adalah pilihan yang sangat baik bagi wanita yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan kontrasepsi hormonal.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun sangat efektif, penting untuk memahami beberapa hal terkait penggunaan IUD:
- Efek Samping: IUD, terutama IUD tembaga, dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat, lebih lama, dan lebih menyakitkan pada beberapa wanita. IUD hormonal mungkin menyebabkan perubahan pola menstruasi, termasuk flek atau perdarahan ringan di antara siklus, atau bahkan berhenti menstruasi sama sekali.
- Perlu Pemasangan oleh Profesional: Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih.
- Risiko Infeksi: Ada risiko kecil infeksi pasca-pemasangan, namun biasanya dapat dicegah dengan praktik medis yang steril.
- Risiko Pergerakan IUD: Meskipun jarang, IUD bisa bergeser dari posisi normalnya di dalam rahim, yang dapat mengurangi efektivitasnya.
Jika Anda mempertimbangkan KB IUD sebagai metode kontrasepsi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan Anda. Mereka dapat membantu menentukan apakah IUD adalah pilihan yang tepat untuk Anda, menjelaskan berbagai jenis IUD yang tersedia, serta menjawab semua pertanyaan Anda mengenai cara pemasangan, potensi efek samping, dan manfaatnya.