Visualisasi skema alat kontrasepsi dalam rahim
Memilih metode kontrasepsi yang tepat adalah keputusan penting bagi banyak pasangan. Dalam upaya merencanakan keluarga dan menjaga jarak kelahiran, berbagai pilihan tersedia. Salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang telah terbukti efektif dan aman adalah KB Spiral atau IUD (Intrauterine Device). Alat ini semakin populer karena kemudahan penggunaan, efektivitas tinggi, dan durasi perlindungan yang lama.
KB Spiral atau IUD adalah alat kontrasepsi kecil berbentuk T yang terbuat dari plastik fleksibel, biasanya dilapisi tembaga atau mengandung hormon. Alat ini dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh tenaga medis profesional. IUD bekerja dengan mencegah kehamilan melalui beberapa mekanisme, tergantung pada jenisnya.
Secara umum, terdapat dua jenis utama KB Spiral atau IUD:
IUD jenis ini dilapisi dengan kawat tembaga. Tembaga bekerja dengan cara melepaskan ion tembaga yang bersifat toksik bagi sperma. Ion tembaga ini dapat mengganggu pergerakan sperma dan menghambat kemampuan sperma untuk membuahi sel telur. Selain itu, tembaga juga dapat mengubah lapisan rahim sehingga menyulitkan implantasi sel telur yang telah dibuahi. IUD tembaga tidak mengandung hormon dan dapat bertahan hingga 10-12 tahun, bahkan ada yang lebih lama, tergantung mereknya.
IUD jenis ini melepaskan hormon progestin (levonorgestrel) sedikit demi sedikit ke dalam rongga rahim. Hormon ini bekerja dengan cara mengentalkan lendir serviks (leher rahim), sehingga menyulitkan sperma untuk masuk ke dalam rahim dan mencapai sel telur. Hormon progestin juga dapat menipiskan lapisan dinding rahim (endometrium), sehingga mengurangi kemungkinan implantasi. Selain itu, pada beberapa kasus, IUD hormonal dapat menekan ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). IUD hormonal biasanya bertahan antara 3 hingga 8 tahun, tergantung jenis hormon dan dosisnya.
Mekanisme kerja IUD bervariasi antara jenis tembaga dan hormonal. Namun, secara umum, IUD bekerja sebagai berikut:
Penting untuk dicatat bahwa IUD tidak mencegah penularan Infeksi Menular Seksual (IMS).
KB Spiral atau IUD menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak wanita:
Meskipun sangat aman, seperti metode kontrasepsi lainnya, IUD juga memiliki potensi risiko dan efek samping:
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendiskusikan riwayat kesehatan Anda dan menentukan apakah IUD adalah pilihan yang tepat.
Pemasangan IUD dilakukan oleh tenaga medis terlatih di fasilitas kesehatan. Prosesnya umumnya cepat, biasanya memakan waktu beberapa menit. Dokter akan membersihkan area vagina dan leher rahim, kemudian menggunakan alat khusus untuk memasukkan IUD ke dalam rongga rahim. Mungkin akan terasa sedikit kram saat pemasangan. Setelah terpasang, dokter akan memeriksa posisi IUD dan Anda akan diberikan instruksi mengenai perawatan dan kapan harus kembali untuk pemeriksaan.
KB Spiral atau IUD adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif, andal, dan memberikan kebebasan jangka panjang bagi penggunanya. Dengan memahami berbagai jenis, cara kerja, manfaat, serta potensi risikonya, Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi bersama pasangan dan tenaga medis Anda.