Kota Banjarmasin, yang dijuluki sebagai "Kota Seribu Sungai", merupakan jantung dan ibukota dari Provinsi Kalimantan Selatan. Terletak strategis di delta Sungai Barito, kota ini menawarkan perpaduan unik antara denyut kehidupan modern dan warisan budaya maritim yang kaya. Keistimewaan Banjarmasin tidak hanya terletak pada topografinya yang didominasi oleh jaringan sungai yang saling berkelindan, tetapi juga pada keramahan penduduknya serta kekayaan alam yang melingkupinya.
Jejak sejarah kota ini sangat erat kaitannya dengan jalur perdagangan kuno. Sungai bukan hanya sekadar fitur geografis; ia adalah urat nadi kehidupan, sarana transportasi utama, dan sumber mata pencaharian turun-temurun. Pengaruh budaya Banjar sangat kuat terasa di setiap sudut kota, mulai dari arsitektur tradisional hingga kuliner khas yang menggugah selera.
Ilustrasi Jukung, moda transportasi ikonik di Kota Banjarmasin.
Tidak ada kunjungan ke Kota Banjarmasin yang lengkap tanpa menyaksikan kemeriahan Pasar Terapung Lok Baintan atau Muara Kuin. Di sini, aktivitas jual beli berlangsung di atas perahu yang berjejer padat di permukaan sungai. Para pedagang menjajakan hasil bumi, hasil laut, hingga aneka jajanan tradisional. Suasananya sangat otentik; suara tawar-menawar bercampur dengan gemericik air menciptakan harmoni yang sulit ditemukan di tempat lain. Pengalaman ini memberikan gambaran nyata bagaimana sungai telah membentuk ritme kehidupan masyarakat Banjar selama berabad-abad.
Selain pasar terapung, destinasi lain yang patut dikunjungi adalah Masjid Sultan Suriansyah, salah satu masjid tertua di Kalimantan. Arsitekturnya yang khas memadukan unsur Melayu, Hindu, dan Islam, menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam di wilayah Borneo. Keindahan alam juga dapat dinikmati di sekitar wilayah Banjarmasin, meskipun kota ini padat, akses menuju perbukitan atau kawasan konservasi masih relatif mudah dicapai.
Meskipun identik dengan sungai, Banjarmasin terus bergerak maju sebagai pusat ekonomi regional. Pembangunan infrastruktur, seperti jembatan-jembatan modern dan perluasan jalan, telah meningkatkan konektivitas. Kota ini berfungsi sebagai pintu gerbang utama logistik untuk wilayah pedalaman Kalimantan Selatan. Selain perdagangan, sektor pendidikan dan kesehatan juga berkembang pesat, menjadikan Banjarmasin sebagai pusat layanan terbaik di provinsi tersebut.
Budaya kuliner di sini juga menjadi magnet tersendiri. Cicipi Soto Banjar yang kaya rempah, atau nikmati kelezatan hidangan laut segar yang diolah dengan bumbu khas daerah. Kuliner di sini mencerminkan kekayaan alamnya, seringkali menggunakan bahan-bahan lokal seperti ikan sungai dan aneka sayuran rawa. Setiap hidangan menceritakan kisah tentang tanah dan air di mana kota ini berdiri.
Seperti banyak kota sungai lainnya, Banjarmasin menghadapi tantangan lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah dan sedimentasi sungai. Namun, kesadaran masyarakat dan inisiatif pemerintah setempat terus diupayakan untuk menjaga kelestarian jaringan perairan ini. Visi masa depan kota ini adalah menyeimbangkan antara modernisasi pembangunan dan pelestarian warisan sungai sebagai identitas utama mereka. Melindungi "denyut nadi" ini adalah kunci untuk menjaga pesona abadi Kota Banjarmasin.
Secara keseluruhan, Banjarmasin menawarkan pengalaman perjalanan yang kaya, penuh warna, dan otentik. Ia adalah kota yang menghormati masa lalunya sambil menatap optimis ke masa depan, semuanya terjalin di atas hamparan air yang tak pernah diam.