Panduan Lengkap Mengajukan KTA 150 Juta: Syarat & Tips Sukses

Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan plafon sebesar Rp150 juta merupakan solusi finansial yang sangat menarik bagi banyak kebutuhan, mulai dari renovasi rumah, biaya pendidikan besar, hingga konsolidasi utang. Jumlah ini tergolong besar untuk kategori KTA, sehingga proses pengajuannya memerlukan persiapan yang matang. Sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan KTA 150 juta, penting untuk memahami seluk-beluknya agar pengajuan Anda disetujui dengan suku bunga yang kompetitif.

Mengapa Memilih KTA 150 Juta?

Keunggulan utama KTA adalah tidak memerlukan jaminan aset (seperti BPKB atau sertifikat rumah). Hal ini memudahkan siapa saja yang membutuhkan dana cepat tanpa harus mengorbankan properti berharga. Plafon 150 juta memberikan fleksibilitas yang luas. Namun, karena risikonya lebih tinggi bagi pemberi pinjaman (bank atau multifinance), persyaratan minimum pendapatan dan riwayat kredit akan jauh lebih ketat dibandingkan KTA dengan plafon di bawah 50 juta.

Syarat Utama Mendapatkan KTA 150 Juta

Institusi keuangan umumnya memiliki standar yang ketat untuk pinjaman dengan nominal besar. Pastikan Anda memenuhi kriteria berikut sebelum memulai aplikasi Anda:

• Usia dan Status Pekerjaan: Umumnya, pemohon harus berusia antara 21 hingga 55 tahun saat tenor berakhir. Bagi karyawan, minimal masa kerja biasanya 1-2 tahun di perusahaan terakhir. Untuk wiraswasta, usaha harus sudah berjalan minimal 2-3 tahun.
• Pendapatan Minimum: Ini adalah faktor krusial. Untuk KTA 150 juta, bank seringkali mensyaratkan penghasilan bersih bulanan minimal Rp12 juta hingga Rp18 juta, tergantung kebijakan bank.
• Dokumen Pendukung: Siapkan KTP, NPWP, slip gaji/SKP (bagi karyawan), atau rekening koran 3-6 bulan terakhir dan SIUP/TDP (bagi pengusaha).
• Riwayat Kredit (BI Checking/SLIK OJK): Riwayat kredit yang bersih sangat vital. Jika Anda memiliki tunggakan atau riwayat kredit buruk, kemungkinan besar aplikasi KTA 150 juta Anda akan ditolak.

Tips Jitu Agar Pengajuan KTA 150 Juta Disetujui

Mendapatkan persetujuan untuk pinjaman besar tidak hanya bergantung pada syarat dasar, tetapi juga pada bagaimana Anda mempresentasikan diri sebagai peminjam yang bertanggung jawab.

1. Hitung Rasio Utang terhadap Pendapatan (DTI)

Bank akan melihat berapa persen cicilan utang Anda saat ini dibandingkan total pendapatan bulanan Anda. Idealnya, total cicilan (termasuk cicilan KTA yang akan diajukan) tidak melebihi 30% hingga 40% dari gaji bulanan Anda. Jika DTI Anda sudah tinggi, pertimbangkan untuk melunasi cicilan kecil terlebih dahulu.

2. Pilih Tenor yang Realistis

Meskipun tenor yang panjang membuat cicilan bulanan lebih ringan, tenor yang terlalu panjang meningkatkan total bunga yang dibayarkan. Untuk KTA 150 juta, tenor 3 hingga 5 tahun sering menjadi pilihan populer. Pastikan cicilan bulanan masih sangat nyaman di kantong Anda.

3. Bandingkan Penawaran Bunga

Suku bunga untuk KTA 150 juta sangat bervariasi. Bank besar mungkin menawarkan bunga lebih rendah tetapi prosesnya lebih lambat, sementara platform fintech mungkin lebih cepat namun bunganya sedikit lebih tinggi. Luangkan waktu membandingkan simulasi angsuran dari minimal tiga lembaga keuangan berbeda. Fokus pada suku bunga efektif tahunan (APR).

Risiko dan Pertimbangan Tambahan

KTA adalah pinjaman konsumtif. Pastikan penggunaan dana 150 juta tersebut memberikan imbal hasil (baik secara ekonomi maupun peningkatan kualitas hidup) yang sepadan dengan beban cicilan yang harus ditanggung selama beberapa tahun ke depan. Hindari mengambil pinjaman sebesar ini jika tujuannya hanya untuk gaya hidup yang tidak mendesak. Selalu baca detail perjanjian, terutama mengenai biaya provisi, biaya administrasi, dan denda keterlambatan.

Dengan persiapan yang cermat, pemahaman mendalam mengenai persyaratan, dan pemilihan produk yang tepat, mewujudkan rencana besar dengan fasilitas KTA 150 juta bukanlah hal yang mustahil. Keuangan yang sehat dimulai dari keputusan pinjaman yang bijak.