Visualisasi Proses Pinjaman Cepat
Kebutuhan dana mendesak seringkali datang tanpa diundang. Bagi pemegang kartu kredit, salah satu solusi finansial yang cepat dan relatif mudah diakses adalah mengajukan KTA (Kredit Tanpa Agunan) pakai kartu kredit. Produk ini menawarkan pencairan dana tunai dengan jaminan utama riwayat kredit Anda, bukan aset fisik.
Namun, sebelum terburu-buru mengajukan, penting untuk memahami bagaimana mekanisme KTA jenis ini bekerja, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta syarat-syarat yang mungkin diberlakukan oleh bank penerbit kartu kredit Anda.
KTA dengan jaminan kartu kredit pada dasarnya adalah fasilitas tarik tunai atau pinjaman dana tunai yang limitnya ditarik dari sisa limit kartu kredit Anda yang tersedia. Berbeda dengan penarikan tunai biasa (cash advance) yang bunganya sangat tinggi dan langsung berlaku, KTA jenis ini biasanya memiliki skema cicilan tetap dengan suku bunga yang lebih kompetitif, meskipun tetap lebih tinggi dibandingkan pinjaman multiguna dengan agunan.
Salah satu daya tarik utama dari produk ini adalah kecepatan prosesnya. Jika Anda sudah memenuhi syarat dan tawaran sudah tersedia di akun Anda, dana bisa cair dalam hitungan jam atau maksimal 1-2 hari kerja.
Meskipun prosesnya mudah, ada beberapa kriteria dasar yang harus Anda penuhi agar pengajuan dapat disetujui:
Memanfaatkan fasilitas kartu kredit untuk pinjaman tunai bukannya tanpa risiko. Calon peminjam wajib mempertimbangkan sisi negatifnya:
Meskipun lebih baik dari *cash advance*, suku bunga KTA via kartu kredit masih berada di kategori pinjaman konsumtif. Pastikan angsuran bulanan Anda tidak mengganggu arus kas harian.
Ketika Anda mengambil KTA, sejumlah limit kartu kredit Anda akan langsung terpakai untuk dana tunai tersebut. Ini berarti daya beli Anda untuk transaksi belanja bulanan akan berkurang selama masa cicilan berjalan.
Hampir semua produk KTA mengenakan biaya provisi (biaya administrasi di awal) yang dipotong langsung dari dana yang cair. Pastikan Anda mengetahui persentase biaya ini agar dana yang diterima sesuai harapan.
Untuk meminimalkan beban finansial, selalu prioritaskan kebutuhan riil. Jangan mengajukan pinjaman melebihi yang Anda butuhkan.
Saat memilih tenor, lakukan simulasi. Tenor yang lebih panjang akan menghasilkan cicilan bulanan yang lebih ringan, namun total bunga yang harus dibayarkan akan lebih besar. Sebaliknya, tenor pendek membuat total bunga lebih kecil, namun beban cicilan bulanan lebih berat.