Google Maps adalah alat navigasi dan penemuan lokasi yang tak tergantikan di era digital. Namun, siapa pun yang pernah mengandalkannya untuk mencari alamat baru, tempat bisnis, atau bahkan lokasi rumah sendiri pasti pernah mengalami frustrasi ketika mendapati lokasi Google Maps tidak akurat. Perbedaan beberapa meter saja bisa berarti perbedaan antara tiba di pintu depan atau berada di seberang jalan, atau bahkan di properti tetangga.
Ketidakakuratan ini bukan sekadar bug minor; ini bisa berdampak signifikan pada bisnis yang mengandalkan penjemputan atau pengiriman, layanan darurat, atau bahkan pengalaman pengguna sehari-hari. Lalu, mengapa raksasa teknologi sekelas Google bisa membuat kesalahan penentuan lokasi, dan apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya?
Penyebab Utama Lokasi Google Maps Kurang Akurat
Kesalahan dalam pemetaan digital jarang disebabkan oleh satu faktor tunggal. Ada beberapa lapisan teknologi dan data yang berperan dalam menentukan posisi Anda atau sebuah tempat:
- Ketergantungan pada Data GPS dan Sinyal Seluler: GPS (Global Positioning System) sangat bergantung pada penerimaan sinyal dari satelit. Di area dengan bangunan tinggi (urban canyon), di dalam ruangan, atau di area dengan vegetasi lebat, sinyal GPS bisa terpantul (multipath) atau terhalang, menyebabkan pembacaan lokasi yang melompat-lompat atau salah. Ponsel pintar sering kali menggabungkan data seluler dan Wi-Fi untuk "memperkirakan" posisi saat GPS lemah, dan estimasi ini sering kurang presisi.
- Data Alamat yang Sudah Usang atau Salah Input: Banyak lokasi yang dimasukkan ke Google Maps berasal dari entri pengguna (User Generated Content) atau data bisnis lama. Jika pemilik usaha memindahkan lokasi bisnisnya tetapi lupa memperbarui Google My Business, atau jika alamat resmi di catatan sipil berbeda dengan tata letak jalan saat ini, maka peta akan menampilkan data yang salah.
- Perubahan Infrastruktur Fisik: Jalan baru, penutupan akses, atau perubahan nama jalan sering kali membutuhkan waktu bagi Google untuk memperbarui basis datanya. Algoritma pembaruan peta tidak selalu instan mengikuti kecepatan pembangunan di lapangan.
- Kesalahan Pada Data Citra Satelit dan Street View: Meskipun Google menggunakan citra satelit terbaru, ada kalanya citra tersebut tidak cukup jelas atau diambil pada waktu yang menunjukkan kondisi jalan yang sudah berbeda. Jika titik lokasi ditentukan berdasarkan foto Street View yang sudah lama, maka akurasinya akan menurun seiring waktu.
- Masalah Geocoding pada Koordinat: Geocoding adalah proses mengubah alamat teks menjadi koordinat geografis (lintang dan bujur). Jika algoritma geocoding salah menafsirkan nama jalan atau nomor rumah, titik pada peta akan melenceng.
Langkah Praktis Mengatasi Lokasi yang Melenceng
Kabar baiknya, Anda tidak harus pasrah dengan ketidakakuratan tersebut. Google menyediakan mekanisme bagi komunitas pengguna untuk membantu memperbaiki basis datanya:
1. Laporkan Kesalahan pada Peta
Ini adalah cara paling langsung untuk memberi tahu Google. Jika Anda menemukan titik lokasi sebuah tempat usaha atau alamat yang salah:
- Buka Google Maps dan cari lokasi yang bermasalah.
- Klik pada lokasi tersebut.
- Cari opsi "Sarankan Edit" atau "Laporkan Masalah" (biasanya melalui menu tiga titik).
- Pilih opsi seperti "Alamat Salah" atau "Pindahkan Pin Lokasi".
- Geser penanda (pin) ke lokasi yang benar dan kirimkan.
Penting: Pastikan Anda memiliki bukti kuat, seperti melihat langsung lokasi tersebut atau menggunakan koordinat yang diverifikasi dari perangkat lain yang lebih akurat.
2. Perbarui Informasi Google My Business (Untuk Pemilik Usaha)
Jika masalahnya adalah lokasi bisnis Anda yang salah tercantum, pastikan akun Google My Business (GMB) Anda diklaim dan dikelola dengan baik. Di pengaturan GMB, Anda dapat secara manual menentukan titik lokasi bisnis Anda di peta, seringkali lebih akurat daripada yang ditentukan secara otomatis oleh sistem.
3. Tingkatkan Akurasi GPS Perangkat Anda
Kadang kala, masalahnya bukan pada server Google, melainkan pada perangkat Anda. Untuk meningkatkan akurasi lokasi di ponsel:
- Aktifkan GPS (Location Services) Anda dan atur ke mode "Akurasi Tinggi" (yang menggunakan GPS, Wi-Fi, dan jaringan seluler).
- Pastikan perangkat lunak sistem operasi dan aplikasi peta Anda selalu diperbarui.
- Kalibrasi kompas Anda jika navigasi arah terasa sangat kacau.
Kesimpulan
Meskipun Google Maps adalah teknologi canggih, ia tetaplah bergantung pada data yang terus berubah dan sinyal yang tidak sempurna. Ketika Anda menghadapi lokasi Google Maps tidak akurat, ingatlah bahwa Anda adalah bagian penting dari ekosistem perbaikannya. Dengan melaporkan perubahan secara proaktif dan memastikan data perangkat Anda optimal, kita semua dapat berkontribusi untuk menciptakan peta digital yang semakin akurat bagi semua orang.