Pemeriksaan Agregasi Trombosit

Pemeriksaan agregasi trombosit merupakan salah satu uji laboratorium penting yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi trombosit, sel darah kecil yang berperan krusial dalam proses pembekuan darah (hemostasis). Trombosit harus mampu saling menempel (agregasi) dan membentuk sumbat sementara ketika terjadi cedera pada pembuluh darah. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan risiko pendarahan berlebihan atau, sebaliknya, pembentukan trombus yang tidak diinginkan.

Visualisasi Trombosit yang Beragregasi Trombosit Beragregasi

Mengapa Pemeriksaan Ini Penting?

Pemeriksaan agregasi trombosit dilakukan untuk mendiagnosis kelainan perdarahan yang disebabkan oleh disfungsi trombosit. Kondisi ini bisa bersifat bawaan (kongenital), seperti pada sindrom Bernard-Soulier atau Trombastenia Glanzmann, atau didapat akibat penggunaan obat-obatan tertentu, seperti aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS).

Hasil yang abnormal dapat mengindikasikan:

Prinsip Dasar Pemeriksaan

Dasar dari pengujian ini adalah mengukur seberapa baik trombosit pasien merespons rangsangan (agonis) tertentu dan menggumpal satu sama lain di bawah kondisi yang terkontrol. Metode yang paling umum digunakan adalah agregometri optik (light transmission aggregometry/LTA).

Prosedur Agregometri Optik (LTA)

Dalam LTA, sampel plasma kaya trombosit (PRP) yang diambil dari darah vena pasien diletakkan dalam kuvet yang dipanaskan. Kemudian, berbagai agonis ditambahkan secara bertahap. Agonis yang sering digunakan meliputi:

  1. Adenosin Difosfat (ADP): Merangsang jalur umum agregasi.
  2. Epinefrin (Adrenalin): Digunakan untuk menilai respons stres.
  3. Kolagen: Merangsang jalur yang berbeda dan penting dalam luka vaskuler.
  4. Tris-natrium-asam-urat (TRAP): Khusus merangsang reseptor PAR-4.
  5. Ristocetin: Digunakan untuk menilai protein adhesi (Faktor von Willebrand dan glikoprotein Ib/IX/V).

Ketika trombosit mulai beragregasi, suspensi trombosit menjadi kurang keruh (optikal density menurun). Alat akan merekam perubahan transmisi cahaya seiring waktu. Tingkat agregasi diukur sebagai persentase respons maksimum terhadap agonis spesifik.

Interpretasi Hasil

Interpretasi hasil agregasi trombosit memerlukan keahlian klinis dan laboratorium. Hasil dapat dikategorikan menjadi beberapa pola respons:

Faktor yang Mempengaruhi Hasil

Kualitas sampel sangat vital untuk hasil yang akurat. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan ini meliputi:

Secara keseluruhan, pemeriksaan agregasi trombosit adalah alat diagnostik yang sensitif untuk menilai potensi perdarahan pasien. Hasilnya digunakan oleh ahli hematologi untuk mengkonfirmasi diagnosis kelainan pendarahan kongenital atau mengevaluasi respons terapi anti-platelet.

🏠 Homepage