Penggunaan abate merupakan salah satu strategi paling efektif dan teruji dalam program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Abate adalah nama dagang untuk insektisida yang mengandung zat aktif *temephos*. Bahan kimia ini bekerja secara spesifik menargetkan fase larva atau jentik nyamuk dari siklus hidupnya, seperti nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), serta nyamuk penyebab Malaria dan Chikungunya.
Nyamuk betina yang sudah dewasa akan meletakkan telurnya di wadah penampungan air bersih yang tergenang. Jika telur ini menetas menjadi jentik, mereka akan terus berkembang biak di sana. Abate bekerja dengan cara mengganggu sistem enzim vital pada jentik, sehingga mereka mati sebelum sempat bermetamorfosis menjadi nyamuk dewasa yang siap menyebarkan penyakit. Karena Abate hanya efektif pada tahap larva, penting untuk memastikan aplikasi dilakukan tepat waktu dan pada tempat yang benar.
Efektivitas penggunaan abate sangat bergantung pada dosis yang tepat dan area aplikasi yang teridentifikasi sebagai sarang nyamuk. Abate umumnya tersedia dalam bentuk serbuk (granul) yang mudah larut dalam air.
Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua wadah penampungan air yang tidak dapat dikuras secara rutin. Ini termasuk bak mandi, vas bunga, tempat minum burung, kaleng bekas, atau wadah lain yang berpotensi menampung air hujan. Nyamuk Aedes sangat menyukai wadah-wadah kecil dan tertutup.
Dosis standar penggunaan abate adalah 1 gram Abate 1% untuk setiap 10 liter air. Dosis ini sudah cukup untuk membunuh semua jentik dalam wadah tersebut selama kurang lebih 1 hingga 3 bulan, tergantung kondisi air dan suhu lingkungan. Jika wadah memiliki volume lebih besar, dosis perlu disesuaikan secara proporsional.
Taburkan serbuk Abate secara merata ke seluruh permukaan air dalam wadah. Tidak perlu mengaduk air secara berlebihan setelah penaburan. Pastikan wadah tertutup kembali setelah Abate ditaburkan, meskipun Abate aman digunakan pada air yang akan digunakan untuk mandi atau mencuci, kebersihan dan penutupan wadah tetap dianjurkan untuk mencegah kontaminasi lain.
Meskipun memiliki efek jangka panjang, efektivitas Abate akan berkurang seiring waktu, terutama jika air sering diganti atau jika terjadi hujan lebat. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dan penaburan ulang setiap 3 bulan sekali, atau lebih cepat jika ditemukan jentik kembali berkembang biak.
Salah satu keunggulan utama Abate adalah tingkat keamanannya relatif tinggi bagi manusia dan hewan peliharaan ketika digunakan sesuai dosis anjuran. Temephos memiliki toksisitas rendah terhadap mamalia. Karena bekerja dengan mengganggu proses metabolisme spesifik pada serangga larva, Abate tidak berbahaya bagi ikan yang mungkin ada di kolam hias, asalkan dosisnya tidak berlebihan.
Namun, penting untuk diingat bahwa Abate adalah larvasida, bukan pembunuh nyamuk dewasa. Oleh karena itu, penggunaan abate harus diintegrasikan dengan upaya lain seperti menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas (3M Plus), serta menggunakan lotion anti-nyamuk dan kelambu.
Meskipun dianggap aman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jangan sekali-kali mencampur Abate dengan insektisida jenis lain karena dapat mengurangi efektivitasnya. Simpan Abate di tempat yang kering, sejuk, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jika terjadi kontak langsung dengan mata, segera bilas dengan air bersih yang banyak. Jangan pernah menaburkan Abate ke dalam sumber air minum yang belum diolah secara khusus untuk konsumsi manusia.
Kesuksesan program PSN sangat bergantung pada kepatuhan masyarakat dalam melakukan langkah-langkah pencegahan. Dengan memahami dan menerapkan penggunaan abate secara benar, kita dapat secara signifikan memutus rantai penularan penyakit yang dibawa oleh nyamuk di lingkungan kita.