Dunia perbankan di Indonesia memiliki struktur yang berlapis, di mana setiap lembaga memiliki peran dan fungsi yang berbeda namun saling terkait. Secara umum, terdapat tiga entitas utama dalam sistem perbankan: Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Memahami perbedaan mendasar di antara ketiganya sangat penting untuk mengetahui bagaimana sistem keuangan nasional dikelola dan beroperasi.
Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai peran dan perbedaan utama dari ketiganya:
Bank sentral adalah otoritas moneter utama dalam suatu negara. Di Indonesia, lembaga ini adalah Bank Indonesia (BI). Bank sentral berada di puncak hierarki sistem keuangan dan tidak melayani masyarakat umum atau korporasi komersial.
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa keuangan secara luas. Bank umum dapat beroperasi secara nasional maupun internasional.
BPR merupakan bank yang fokus pada kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito dan tabungan) serta penyaluran kredit, khususnya pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan masyarakat pedesaan. BPR beroperasi secara terbatas pada wilayah geografis tertentu dan tidak menyediakan layanan giro atau transaksi valas.
Perbedaan mendasar antara ketiganya dapat diringkas sebagai berikut:
| Aspek | Bank Sentral (BI) | Bank Umum | BPR |
|---|---|---|---|
| Tujuan Utama | Stabilitas moneter dan sistem keuangan | Mencari keuntungan (profit-oriented) | Melayani UMKM dan masyarakat lokal (profit-oriented terbatas) |
| Nasabah | Pemerintah dan Bank Lain | Masyarakat umum, korporasi, pemerintah | Masyarakat lokal, UMKM |
| Layanan Giro | Ya (antar bank) | Ya | Tidak |
| Layanan Valuta Asing | Ya | Ya | Tidak |
| Pengawasan | Mengawasi Bank Umum dan BPR | Diawasi oleh OJK dan Bank Sentral | Diawasi oleh OJK dan Bank Sentral |
Bank Sentral (BI) berfungsi sebagai regulator dan penjaga stabilitas sistem keuangan. Bank Umum menyediakan layanan perbankan komprehensif untuk berbagai segmen nasabah, termasuk layanan internasional. Sementara itu, BPR hadir sebagai pelengkap yang berfokus pada layanan perbankan skala kecil dan menengah di tingkat lokal, membantu pemerataan akses keuangan di daerah.