Acar telur adalah pendamping lauk yang sempurna, memberikan rasa asam segar yang mampu menyeimbangkan kekayaan rasa dari hidangan utama seperti nasi goreng, martabak, atau opor ayam. Proses pembuatannya relatif mudah, namun hasilnya selalu istimewa. Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat **resep acar telur** yang renyah dan menggugah selera.
Keberhasilan **resep acar telur** terletak pada keseimbangan rasa asam, manis, dan garam, serta tekstur sayuran yang renyah. Berikut beberapa tips tambahan:
Wortel dan timun cenderung cepat lembek jika direndam terlalu lama dalam larutan asam. Untuk mengatasinya, pastikan Anda memotong sayuran tidak terlalu tipis dan, jika menggunakan timun, buang bagian bijinya yang banyak mengandung air. Merendamnya sebentar dengan sedikit garam sebelum dimasukkan ke kuah juga membantu mengeluarkan kelebihan air.
Cuka memiliki tingkat keasaman yang berbeda-beda. Mulailah dengan takaran cuka yang lebih sedikit, cicipi, lalu tambahkan jika dirasa kurang asam. Rasa acar harus segar, tidak sampai membuat mulut terlalu "perih" karena cuka yang berlebihan.
Bagi pecinta aroma rempah, Anda bisa menambahkan irisan bawang merah kecil (bawang merah keriting) sekitar 5-7 siung ke dalam rendaman. Bawang merah akan memberikan aroma yang lebih khas dan tekstur yang lembut setelah direndam.
Acar telur buatan sendiri sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat dan selalu berada di dalam kulkas. Jika Anda tidak memanaskan kuahnya, acar ini bisa bertahan hingga 4-5 hari. Jika kuah direbus dan didinginkan, masa simpannya bisa sedikit lebih lama.