Mengenal Urutan 25 Nabi dan Rasul dalam Islam

Dalam ajaran Islam, beriman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman yang keempat. Umat Muslim diwajibkan untuk meyakini bahwa Allah SWT telah mengutus para nabi dan rasul untuk membawa petunjuk, bimbingan, dan kabar gembira kepada seluruh umat manusia. Mereka adalah manusia-manusia pilihan yang memiliki sifat-sifat mulia seperti Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan wahyu), dan Fathonah (cerdas). Dari sekian banyak nabi yang telah diutus, terdapat 25 nama yang wajib diketahui. Artikel ini akan mengupas tuntas urutan 25 nabi dan rasul, mulai dari Nabi Adam AS hingga penutup para nabi, Nabi Muhammad SAW.

Ilustrasi Perjalanan Kenabian Sebuah jalur simbolis yang melambangkan urutan dan kesinambungan dakwah para nabi dari awal hingga akhir.

Memahami kisah mereka bukan sekadar menghafal nama, tetapi menyelami perjuangan, kesabaran, dan keteguhan iman yang mereka tunjukkan. Setiap kisah nabi membawa pelajaran berharga yang relevan sepanjang zaman, menjadi cerminan bagi kita dalam menjalani kehidupan di dunia.

1. Nabi Adam AS

Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT sekaligus nabi pertama. Beliau diciptakan dari tanah dan dianugerahi akal serta pengetahuan yang melebihi makhluk lainnya pada saat itu, termasuk para malaikat. Allah SWT memerintahkan seluruh makhluk untuk bersujud kepada Adam sebagai bentuk penghormatan, namun Iblis menolak karena kesombongannya. Dari tulang rusuk Adam, diciptakanlah Hawa sebagai pasangannya. Mereka hidup dalam kenikmatan surga, dengan satu larangan: tidak mendekati pohon khuldi. Namun, atas bujuk rayu Iblis, mereka melanggar larangan tersebut. Atas kesalahan itu, mereka bertaubat dengan sungguh-sungguh dan Allah SWT menerima taubat mereka. Sebagai bagian dari ketetapan-Nya, Adam dan Hawa diturunkan ke bumi untuk menjadi khalifah, memulai peradaban manusia. Kisah Nabi Adam mengajarkan tentang asal-usul manusia, pentingnya taubat, dan peran manusia sebagai pemimpin di muka bumi.

2. Nabi Idris AS

Nabi Idris AS adalah keturunan keenam dari Nabi Adam AS. Beliau dikenal sebagai seorang nabi yang sangat cerdas, rajin belajar, dan memiliki akhlak yang mulia. Allah SWT menganugerahinya berbagai macam pengetahuan dan kemampuan. Beliau adalah manusia pertama yang pandai menulis dengan pena, menjahit pakaian dari kulit hewan menjadi kain yang layak pakai, serta ahli dalam ilmu perbintangan (astronomi) dan matematika. Nabi Idris AS juga dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berhenti berdakwah, mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT dan menjauhi kemaksiatan. Salah satu peristiwa luar biasa dalam hidupnya adalah ketika Allah SWT mengangkatnya ke tempat yang tinggi (langit), sebagai bentuk penghormatan atas ketaatan dan kesalehannya. Kisahnya mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan, kerja keras, dan ketaatan tanpa batas kepada Sang Pencipta.

3. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS diutus kepada kaumnya yang telah jauh tersesat dalam penyembahan berhala. Selama ratusan tahun, dengan kesabaran yang luar biasa, beliau berdakwah siang dan malam, secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Namun, hanya segelintir orang yang mau beriman, sementara mayoritas kaumnya, termasuk istri dan salah seorang anaknya (Kan'an), justru mencemooh dan menentangnya. Karena pembangkangan kaumnya yang sudah melampaui batas, Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera (kapal) besar di atas bukit. Kaumnya semakin mengolok-olok karena menganggapnya gila membuat kapal di tempat yang jauh dari air. Ketika kapal selesai, Allah SWT mendatangkan banjir bandang yang dahsyat yang menenggelamkan seluruh bumi. Nabi Nuh dan para pengikutnya yang beriman, beserta sepasang dari setiap jenis binatang, selamat di dalam bahtera. Kisah ini menjadi simbol kemenangan bagi orang-orang yang sabar dan hukuman bagi mereka yang ingkar.

4. Nabi Hud AS

Nabi Hud AS diutus kepada kaum 'Ad, sebuah suku yang mendiami wilayah Al-Ahqaf. Kaum 'Ad dikenal memiliki peradaban yang maju, fisik yang kuat dan tinggi besar, serta pandai membangun bangunan-bangunan megah. Namun, kelebihan tersebut membuat mereka sombong dan angkuh. Mereka menyembah berhala dan menolak ajakan Nabi Hud untuk kembali ke jalan Allah SWT. Mereka menantang Nabi Hud untuk mendatangkan azab yang dijanjikannya. Allah SWT kemudian mengirimkan hukuman berupa kekeringan panjang yang menyengsarakan mereka. Namun, mereka tetap tidak bertaubat. Puncaknya, Allah SWT mendatangkan azab berupa angin topan yang sangat dingin dan kencang (angin sar-sar) selama tujuh malam delapan hari tanpa henti. Angin tersebut menghancurkan kaum 'Ad hingga tak bersisa, kecuali Nabi Hud dan para pengikutnya yang beriman.

5. Nabi Saleh AS

Nabi Saleh AS diutus untuk kaum Tsamud, yang juga merupakan kaum yang pandai memahat bukit-bukit batu untuk dijadikan tempat tinggal yang indah dan megah. Seperti kaum sebelumnya, mereka juga menyembah berhala dan hidup dalam kemaksiatan. Nabi Saleh mengajak mereka untuk menyembah Allah, namun mereka meminta bukti kenabian yang nyata. Mereka menantang Nabi Saleh untuk mengeluarkan seekor unta betina dari sebuah batu besar. Dengan izin Allah SWT, mukjizat itu pun terjadi. Seekor unta betina yang besar dan sedang bunting keluar dari batu tersebut. Nabi Saleh berpesan agar kaumnya tidak mengganggu unta itu dan membiarkannya minum dari sumber air secara bergiliran. Namun, karena kesombongan, para pembesar kaum Tsamud membunuh unta tersebut. Tiga hari setelah pembunuhan unta itu, datanglah azab Allah berupa suara petir yang menggelegar dahsyat, yang membinasakan seluruh kaum Tsamud di rumah-rumah mereka.

6. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS, yang bergelar "Khalilullah" (Kekasih Allah), adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang memiliki peran sentral dalam sejarah tauhid. Beliau lahir di tengah masyarakat penyembah berhala, bahkan ayahnya sendiri adalah seorang pembuat patung. Sejak muda, dengan kecerdasannya, Ibrahim mencari Tuhan yang sebenarnya. Beliau menentang Raja Namrud yang zalim dan mengaku sebagai tuhan. Puncak perlawanannya adalah ketika beliau menghancurkan semua berhala kecuali yang terbesar, dan meletakkan kapak di leher berhala tersebut, untuk membuktikan bahwa patung-patung itu tidak berdaya. Atas perbuatannya, beliau dihukum bakar hidup-hidup. Namun, dengan izin Allah, api menjadi dingin dan menyelamatkannya. Nabi Ibrahim juga diuji dengan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail. Keduanya menunjukkan ketaatan yang luar biasa, dan Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba. Bersama Ismail, beliau membangun kembali Ka'bah di Mekah. Kisahnya adalah teladan tertinggi tentang tauhid, pengorbanan, dan ketaatan mutlak.

7. Nabi Luth AS

Nabi Luth AS adalah keponakan dari Nabi Ibrahim AS. Beliau diutus untuk berdakwah kepada kaum Sodom, sebuah masyarakat yang terkenal dengan perbuatan amoral yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu hubungan sesama jenis. Nabi Luth dengan sabar menasihati mereka untuk meninggalkan perbuatan keji tersebut dan kembali kepada fitrah yang lurus. Namun, kaumnya menolak dengan keras, bahkan mengancam akan mengusirnya. Mereka terus-menerus melakukan kemaksiatan secara terang-terangan. Karena pembangkangan mereka tidak dapat diperbaiki lagi, Allah SWT memerintahkan Nabi Luth untuk pergi meninggalkan kota itu di malam hari bersama keluarganya, kecuali istrinya yang termasuk orang-orang yang ingkar. Tepat saat fajar menyingsing, Allah SWT menurunkan azab yang mengerikan. Kota mereka dijungkirbalikkan dan dihujani dengan batu dari tanah liat yang terbakar, memusnahkan seluruh kaum Sodom dari muka bumi.

8. Nabi Ismail AS

Nabi Ismail AS adalah putra pertama Nabi Ibrahim AS dari istrinya, Hajar. Sejak bayi, beliau telah menunjukkan tanda-tanda kenabian melalui peristiwa luar biasa. Ketika ditinggalkan oleh Ibrahim di lembah Mekah yang tandus atas perintah Allah, Hajar berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah mencari air. Atas izin Allah, muncullah mata air Zamzam dari hentakan kaki Ismail kecil. Peristiwa ini menjadi asal-usul ibadah Sa'i dalam haji. Ujian terbesar datang ketika Ismail beranjak remaja. Melalui mimpi, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelihnya. Dengan penuh keikhlasan, Ismail bersedia menaati perintah tersebut. Saat pisau nyaris digoreskan, Allah menggantinya dengan seekor domba besar. Peristiwa ini menjadi dasar dari ibadah kurban. Bersama ayahnya, Nabi Ismail meninggikan fondasi Ka'bah, menjadikannya pusat ibadah bagi umat manusia.

9. Nabi Ishaq AS

Nabi Ishaq AS adalah putra kedua Nabi Ibrahim AS dari istrinya, Sarah. Kelahirannya merupakan sebuah mukjizat dan kabar gembira yang disampaikan malaikat kepada Ibrahim dan Sarah yang saat itu sudah berusia sangat lanjut. Nama "Ishaq" sendiri bermakna "tertawa" karena Sarah tertawa tak percaya saat menerima kabar kehamilannya. Nabi Ishaq tumbuh menjadi seorang anak yang saleh, taat, dan penuh hikmah. Beliau meneruskan dakwah tauhid yang telah dirintis oleh ayahnya di wilayah Palestina. Allah menganugerahinya kenabian dan menjadikannya pribadi yang lurus dan diberkahi. Dari keturunannya, lahir banyak nabi dan rasul, termasuk putranya, Nabi Ya'qub AS. Kisah Nabi Ishaq menegaskan bahwa janji Allah adalah benar dan anugerah-Nya datang pada waktu yang paling tepat.

10. Nabi Ya'qub AS

Nabi Ya'qub AS adalah putra Nabi Ishaq AS dan cucu dari Nabi Ibrahim AS. Beliau juga dikenal dengan nama "Israel," yang menjadi cikal bakal nama Bani Israil (keturunan Israel). Beliau dianugerahi 12 orang putra yang kelak menjadi leluhur dari 12 suku Bani Israil. Ujian terberat dalam hidupnya adalah kehilangan putranya yang paling ia cintai, Yusuf. Meskipun sangat bersedih hingga matanya menjadi buta, Nabi Ya'qub tidak pernah putus asa dari rahmat Allah. Beliau menunjukkan kesabaran yang luar biasa dan keyakinan penuh bahwa suatu saat akan bertemu kembali dengan Yusuf. Doanya akhirnya terkabul setelah puluhan tahun berpisah. Kisah Nabi Ya'qub adalah teladan agung tentang kesabaran dalam menghadapi musibah, kekuatan doa, dan keyakinan yang tak pernah goyah kepada Allah SWT.

11. Nabi Yusuf AS

Kisah Nabi Yusuf AS adalah salah satu kisah terbaik dalam Al-Qur'an, penuh dengan drama, intrik, dan hikmah. Sejak kecil, ia dibenci oleh saudara-saudaranya karena rasa iri. Mereka membuangnya ke dalam sumur, lalu ia ditemukan dan dijual sebagai budak di Mesir. Di rumah Al-Aziz (seorang pejabat Mesir), ia tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan saleh. Ia diuji dengan godaan istri Al-Aziz, namun ia memilih penjara daripada berbuat maksiat. Di penjara, ia diberi kemampuan untuk menafsirkan mimpi. Kemampuannya ini membawanya ke hadapan raja dan akhirnya menjadikannya seorang bendahara negara yang bijaksana. Saat Mesir dilanda kekeringan, saudara-saudaranya datang untuk meminta bantuan. Di sinilah Nabi Yusuf mengungkapkan jati dirinya dan dengan lapang dada memaafkan semua perbuatan mereka. Kisahnya adalah pelajaran tentang kesabaran, memaafkan, menjaga kehormatan diri, dan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti akan berakhir dengan kebaikan dari Allah.

12. Nabi Ayyub AS

Nabi Ayyub AS adalah simbol kesabaran yang tak tertandingi. Beliau adalah seorang nabi yang kaya raya, memiliki banyak anak, dan sangat taat kepada Allah. Iblis yang iri dengan kesalehannya memohon izin kepada Allah untuk mengujinya. Allah pun mengizinkan. Secara bertahap, Nabi Ayyub kehilangan seluruh hartanya, semua anaknya meninggal dunia, dan akhirnya ia ditimpa penyakit kulit yang sangat parah hingga seluruh tubuhnya membusuk dan dijauhi oleh masyarakat. Dalam penderitaan yang luar biasa selama bertahun-tahun, hanya istrinya yang setia menemaninya. Meski demikian, lisan Nabi Ayyub tidak pernah berhenti berzikir dan hatinya tidak pernah mengeluh. Setelah melewati ujian dengan kesabaran sempurna, ia berdoa kepada Allah. Allah pun menyembuhkan penyakitnya, mengembalikan hartanya dua kali lipat, dan memberinya keturunan yang lebih banyak. Kisahnya menjadi inspirasi abadi tentang hakikat sabar dan syukur dalam segala kondisi.

13. Nabi Syu'aib AS

Nabi Syu'aib AS diutus kepada kaum Madyan, sebuah kaum pedagang yang sangat curang. Praktik utama mereka adalah mengurangi takaran dan timbangan saat menjual, namun meminta dilebihkan saat membeli. Mereka juga sering melakukan perampokan dan menyebarkan ketakutan di jalanan. Nabi Syu'aib, yang dikenal sebagai orator ulung, mengajak mereka untuk berlaku adil dalam perniagaan dan meninggalkan perbuatan zalim. Beliau mengingatkan mereka akan nikmat Allah dan azab yang menimpa kaum-kaum sebelumnya. Namun, kaum Madyan menolak dengan sombong dan bahkan mengancam akan mengusir Nabi Syu'aib. Akhirnya, Allah menurunkan azab berupa gempa bumi yang dahsyat disertai suara yang mengguntur, membinasakan mereka semua di rumah-rumah mereka seolah-olah mereka tidak pernah ada di sana.

14. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS adalah salah satu nabi Ulul Azmi dengan kisah perjuangan yang sangat monumental. Lahir di zaman Firaun yang membunuh setiap bayi laki-laki Bani Israil, ia diselamatkan oleh Allah dengan cara dihanyutkan di Sungai Nil dan justru ditemukan serta dibesarkan di istana Firaun. Setelah dewasa, ia menerima wahyu di Bukit Tursina dan diutus untuk membebaskan Bani Israil dari perbudakan Firaun. Dengan didampingi saudaranya, Nabi Harun, ia menghadapi Firaun. Allah memberinya sembilan mukjizat yang jelas, termasuk tongkat yang menjadi ular dan tangan yang bersinar putih. Puncak perjuangannya adalah ketika ia membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menyeberangkan Bani Israil, sementara Firaun dan tentaranya ditenggelamkan. Di padang pasir, ia menerima kitab suci Taurat. Perjuangannya tidak berhenti di situ, ia juga harus menghadapi kaumnya sendiri, Bani Israil, yang sering kali membangkang dan sulit diatur.

15. Nabi Harun AS

Nabi Harun AS adalah saudara kandung Nabi Musa AS. Beliau adalah sosok yang fasih berbicara, tenang, dan bijaksana. Atas permintaan Nabi Musa kepada Allah, Harun diangkat menjadi nabi untuk membantunya dalam misi dakwah yang berat menghadapi Firaun dan Bani Israil. Peran utamanya adalah sebagai juru bicara dan pendukung setia Nabi Musa. Saat Nabi Musa pergi ke Bukit Tursina untuk menerima wahyu selama 40 hari, Nabi Harun ditugaskan untuk memimpin Bani Israil. Namun, dalam periode itu, seorang bernama Samiri berhasil menyesatkan sebagian besar Bani Israil untuk menyembah patung anak sapi emas. Nabi Harun telah berusaha keras mencegah mereka, namun usahanya tidak berhasil. Kisah ini menunjukkan betapa beratnya tugas seorang pemimpin dan betapa mudahnya suatu kaum dapat tersesat tanpa bimbingan yang kuat.

16. Nabi Zulkifli AS

Nama Zulkifli berarti "orang yang punya kesanggupan". Gelar ini ia dapatkan karena kesanggupannya memenuhi sebuah janji. Dikisahkan bahwa seorang raja yang sudah tua mencari pengganti dengan syarat: sanggup berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak pernah marah. Dari sekian banyak orang, hanya seorang pemuda bernama Basyar yang menyanggupinya. Pemuda itulah yang kemudian dikenal sebagai Zulkifli. Selama menjadi pemimpin, ia benar-benar menepati janjinya. Iblis berulang kali mencoba membuatnya marah dengan berbagai tipu daya, namun Nabi Zulkifli selalu berhasil menahan amarahnya dengan kesabaran yang luar biasa. Allah memujinya dalam Al-Qur'an sebagai orang yang termasuk golongan orang-orang yang sabar dan saleh. Kisahnya mengajarkan pentingnya menepati janji, kesabaran, dan kemampuan mengendalikan diri, terutama bagi seorang pemimpin.

17. Nabi Daud AS

Nabi Daud AS adalah seorang nabi yang juga diberi kekuasaan sebagai raja atas Bani Israil. Awal kemunculannya adalah saat ia berhasil mengalahkan Jalut (Goliath), seorang prajurit raksasa yang ditakuti, hanya dengan sebuah katapel. Kemenangan ini membuatnya dihormati dan akhirnya diangkat menjadi raja. Allah menganugerahinya banyak keistimewaan. Beliau menerima kitab suci Zabur. Suaranya sangat merdu sehingga gunung-gunung dan burung-burung pun ikut bertasbih bersamanya ketika ia melantunkan pujian kepada Allah. Mukjizat lainnya adalah kemampuan untuk melunakkan besi dengan tangannya tanpa perlu api, yang ia gunakan untuk membuat baju zirah yang kuat. Nabi Daud dikenal sebagai pemimpin yang adil, ahli ibadah yang rajin berpuasa, dan hamba yang sangat bersyukur.

18. Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS adalah putra dari Nabi Daud AS yang mewarisi kerajaan dan kenabian. Allah memberinya kekuasaan dan kekayaan yang belum pernah diberikan kepada siapa pun sebelum atau sesudahnya. Mukjizatnya sangat luar biasa: ia mampu memahami bahasa semua binatang, dari semut hingga burung. Ia juga diberi kemampuan untuk menundukkan angin, yang bisa membawanya bepergian ke mana saja dengan sangat cepat. Selain itu, ia menguasai bangsa jin, yang bekerja untuknya membangun istana-istana megah dan mengambil mutiara dari dasar lautan. Kisahnya yang paling terkenal adalah pertemuannya dengan Ratu Balqis dari negeri Saba'. Dengan hikmah dan kekuasaannya, Nabi Sulaiman berhasil mengajak Ratu Balqis dan kaumnya untuk meninggalkan penyembahan matahari dan beralih menyembah Allah SWT. Kisahnya adalah contoh pemimpin yang menggunakan kekuasaan untuk menyebarkan kebenaran, bukan untuk kesombongan.

19. Nabi Ilyas AS

Nabi Ilyas AS diutus kepada Bani Israil yang tinggal di Ba'labak (kini di Lebanon). Kaumnya pada saat itu menyembah berhala yang sangat mereka agungkan bernama Ba'al. Nabi Ilyas dengan tegas mengajak mereka untuk meninggalkan Ba'al dan hanya menyembah Allah. Para pemuka kaum menolaknya dan tetap bersikukuh pada kesesatan mereka. Sebagai hukuman awal, Allah menahan hujan selama bertahun-tahun sehingga terjadi kekeringan dan kelaparan yang parah. Nabi Ilyas kemudian menantang para penyembah Ba'al untuk membuktikan tuhan siapa yang benar. Masing-masing akan meletakkan kurban, dan tuhan yang benar akan menyambar kurban itu dengan api dari langit. Para penyembah Ba'al gagal total, sementara doa Nabi Ilyas dikabulkan dan api menyambar kurbannya. Meski melihat mukjizat itu, sebagian besar kaumnya tetap ingkar. Nabi Ilyas pun berdoa agar Allah mengambilnya, dan ia pun diangkat oleh Allah.

20. Nabi Ilyasa AS

Nabi Ilyasa AS adalah murid dan penerus dakwah Nabi Ilyas AS. Setelah Nabi Ilyas diangkat oleh Allah, Nabi Ilyasa melanjutkan tugas mulia tersebut di tengah-tengah Bani Israil. Beliau mengajak kaumnya untuk senantiasa taat kepada ajaran Allah yang telah disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya, terutama Nabi Musa dan Nabi Ilyas. Allah SWT menganugerahinya beberapa mukjizat untuk menguatkan kenabiannya. Di antara mukjizatnya adalah menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan bimbingannya, kaum Bani Israil pada masanya hidup dalam ketaatan dan kedamaian untuk beberapa waktu. Kisah Nabi Ilyasa mengajarkan tentang pentingnya kesinambungan dakwah dan meneruskan perjuangan para pendahulu dalam menegakkan kebenaran.

21. Nabi Yunus AS

Nabi Yunus AS diutus ke kota Ninawa, di mana penduduknya menyembah berhala dan hidup dalam kemaksiatan. Setelah berdakwah dalam waktu yang lama dan merasa tidak ada harapan lagi karena kaumnya terus menolak, Nabi Yunus pergi meninggalkan mereka dalam keadaan marah dan putus asa, tanpa menunggu perintah dari Allah. Beliau menaiki sebuah kapal, namun di tengah laut terjadi badai hebat. Untuk menyelamatkan kapal, undian dilakukan untuk menentukan siapa yang harus dilempar ke laut, dan nama Yunus selalu keluar. Akhirnya, ia pun dilemparkan ke laut dan langsung ditelan oleh seekor ikan nun (ikan besar, sering diartikan paus). Di dalam perut ikan yang gelap, ia menyadari kesalahannya karena telah meninggalkan tugasnya. Ia pun bertaubat dan berdoa dengan tulus, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim." Allah mengabulkan doanya, dan ikan itu memuntahkannya ke daratan. Setelah pulih, ia kembali ke Ninawa dan mendapati seluruh kaumnya telah bertaubat dan beriman.

22. Nabi Zakaria AS

Nabi Zakaria AS adalah seorang nabi dari Bani Israil yang bertugas menjaga Baitul Maqdis. Beliau adalah wali dari Maryam, ibu Nabi Isa AS. Hingga usianya yang sangat senja dan istrinya mandul, beliau belum dikaruniai seorang anak. Setiap kali melihat kesalehan Maryam yang selalu mendapatkan rezeki langsung dari Allah, hatinya tergerak untuk berdoa. Di mihrabnya, ia berdoa dengan suara yang lirih kepada Allah, memohon seorang keturunan yang akan mewarisi kenabian dan melanjutkan dakwah. Allah SWT mengabulkan doanya yang tulus. Malaikat Jibril datang membawa kabar gembira bahwa ia akan mendapatkan seorang putra bernama Yahya, sebuah nama yang belum pernah ada sebelumnya. Kelahiran Yahya adalah sebuah mukjizat yang membuktikan kekuasaan Allah yang tak terbatas. Kisah Nabi Zakaria mengajarkan kekuatan doa yang tulus dan harapan yang tidak pernah putus kepada Allah.

23. Nabi Yahya AS

Nabi Yahya AS adalah putra dari Nabi Zakaria AS, yang kelahirannya merupakan anugerah dan mukjizat dari Allah. Sejak kecil, ia telah dianugerahi hikmah, kecerdasan, dan rasa kasih sayang kepada semua makhluk. Beliau tumbuh menjadi seorang pemuda yang sangat saleh, zuhud, dan berpegang teguh pada kitab Taurat. Nabi Yahya dikenal dengan ketegasannya dalam menegakkan kebenaran dan menentang kemungkaran, tanpa memandang bulu siapa pun yang dihadapinya. Beliau menentang keras rencana Raja Herodes yang ingin menikahi keponakannya sendiri, sebuah perbuatan yang jelas-jelas dilarang dalam syariat. Karena ketegasannya inilah, beliau akhirnya harus menghadapi akhir hayat yang tragis di tangan penguasa yang zalim tersebut. Kehidupannya yang singkat menjadi teladan tentang keberanian dalam menyuarakan kebenaran meskipun nyawa taruhannya.

24. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang memiliki banyak sekali keistimewaan. Kelahirannya sendiri adalah sebuah mukjizat agung, lahir dari seorang perawan suci, Maryam, tanpa seorang ayah. Atas izin Allah, ia bisa berbicara saat masih bayi di dalam buaian untuk membela kehormatan ibunya. Beliau diutus kepada Bani Israil dengan membawa kitab suci Injil. Allah menganugerahinya berbagai mukjizat yang luar biasa untuk membuktikan kenabiannya, antara lain: membentuk burung dari tanah liat lalu meniupnya hingga hidup, menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, menyembuhkan penderita kusta, dan menghidupkan orang yang telah mati. Tentu saja, semua itu terjadi atas izin Allah. Dakwahnya ditentang keras oleh para pendeta Yahudi yang merasa kedudukannya terancam. Mereka bersekongkol untuk membunuhnya. Namun, Allah SWT menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke langit dan menyerupakan orang lain sehingga dialah yang disalib. Nabi Isa AS akan turun kembali ke bumi di akhir zaman untuk meluruskan ajaran yang menyimpang dan melawan Dajjal.

25. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir (Khatamul Anbiya'), penutup para nabi. Beliau diutus untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Lahir di Mekah, beliau dikenal dengan gelar Al-Amin (yang dapat dipercaya) jauh sebelum diangkat menjadi nabi. Pada usia 40 tahun, beliau menerima wahyu pertama di Gua Hira. Dakwahnya dimulai secara sembunyi-sembunyi lalu terang-terangan, mengajak manusia untuk menyembah Allah Yang Maha Esa dan meninggalkan penyembahan berhala. Beliau menghadapi penentangan, cemoohan, dan siksaan yang hebat dari kaum Quraisy. Puncak dari tekanan ini adalah peristiwa hijrah ke Madinah, yang menjadi tonggak awal berdirinya masyarakat Islam yang berdaulat. Mukjizat terbesarnya adalah Al-Qur'an, kitab suci yang keasliannya terjaga hingga kini dan menjadi petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia. Seluruh hidupnya, perkataannya, perbuatannya, dan ketetapannya menjadi suri teladan yang sempurna (uswatun hasanah). Ajarannya menyempurnakan ajaran nabi-nabi sebelumnya dan menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil 'alamin).

Dengan mengenal urutan dan kisah 25 nabi dan rasul ini, kita dapat memetik pelajaran berharga tentang tauhid, kesabaran, keberanian, dan pengorbanan. Perjuangan mereka adalah satu mata rantai yang tak terputus dalam menyampaikan pesan yang sama: untuk menyembah hanya kepada Allah SWT dan berbuat kebaikan di muka bumi. Semoga kita dapat meneladani akhlak mulia mereka dan mengambil hikmah dari setiap jejak perjuangan yang telah mereka torehkan dalam sejarah peradaban manusia.

🏠 Homepage