Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, adalah sebuah kota yang memiliki pesona unik dan tak tertandingi. Dikenal luas sebagai "Kota Seribu Sungai" (walaupun jumlah sungainya mungkin tidak mencapai seribu secara harfiah), kota ini dibangun di atas sistem sungai yang kompleks, menjadikannya pusat transportasi, perdagangan, dan budaya yang vital di Borneo. Kehidupan di Banjarmasin sangat terintegrasi dengan air; sungai bukan hanya pemandangan, melainkan urat nadi kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi aktivitas di sekitar sungai Banjarmasin.
Pesona Pasar Terapung yang Ikonik
Daya tarik utama Banjarmasin yang paling terkenal adalah Pasar Terapungnya, terutama Pasar Terapung Lok Baintan. Meskipun pasar ini kini juga bisa diakses dari daratan, nuansa otentik masih sangat terasa ketika kita menyewa jukung (perahu kecil) untuk berinteraksi langsung dengan para pedagang yang menjual hasil bumi, sayuran segar, hingga jajanan lokal dari atas perahu mereka. Sensasi tawar-menawar sambil terapung di atas air benar-benar memberikan pengalaman budaya yang mendalam. Pasar ini buka saat subuh, jadi bangun pagi adalah syarat mutlak untuk menyaksikan kemeriahan penuhnya.
Sungai-sungai di Banjarmasin, seperti Sungai Martapura, tidak hanya berfungsi sebagai jalur perdagangan, tetapi juga sebagai tempat masyarakat berkumpul dan bersosialisasi. Seiring perkembangan kota, beberapa anak sungai mulai tertutup, namun upaya pelestarian kawasan sungai utama terus dilakukan pemerintah daerah untuk menjaga identitas kota ini. Keindahan pemandangan matahari terbit di atas sungai yang tenang adalah pemandangan yang sulit dilupakan.
Kuliner Khas yang Wajib Dicoba
Selain keindahan sungainya, lidah wisatawan akan dimanjakan oleh kekayaan kuliner Banjarmasin yang dipengaruhi kuat oleh tradisi Banjar. Salah satu hidangan yang menjadi ikon adalah Soto Banjar. Soto ini berbeda dengan soto dari daerah lain karena kuahnya yang kaya rempah dan disajikan dengan perasan jeruk nipis serta emping. Jangan lupakan juga hidangan berbahan dasar ikan sungai yang melimpah, seperti ikan Patin atau Jelawat, yang sering diolah menjadi masakan panggang atau kalelapan.
Bagi pencinta makanan manis, Roti Nangko (roti isi nangka) dan Kue Amparan Tatak (kue berbahan dasar pisang dan santan) adalah penutup sempurna. Kekayaan rasa ini mencerminkan keberagaman hasil bumi Kalimantan yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun modern di kota ini. Wisata kuliner di Banjarmasin adalah sebuah petualangan rasa yang merayakan kekayaan alam lokal.
Aksesibilitas dan Perkembangan Kota
Banjarmasin adalah gerbang utama Kalimantan Selatan. Kota ini memiliki infrastruktur yang cukup memadai, termasuk Bandar Udara Syamsudin Noor yang melayani penerbangan domestik dan internasional. Meskipun terkenal dengan sungai-sungainya, Banjarmasin juga telah bertransformasi menjadi kota modern dengan pusat perbelanjaan, hotel, dan fasilitas publik lainnya. Jembatan-jembatan ikonik menjadi penanda bahwa Banjarmasin berhasil mengintegrasikan kehidupan tradisional berbasis sungai dengan kebutuhan pembangunan kota abad ke-21.
Keterkaitan erat antara masyarakat dengan air telah membentuk budaya yang unik, mulai dari seni ukir khas hingga tradisi ritual keagamaan yang sering diadakan di tepi sungai. Mengunjungi Banjarmasin bukan sekadar melihat kota, melainkan merasakan denyut nadi kehidupan yang terus mengalir mengikuti irama sungai-sungainya. Kota ini menawarkan perpaduan antara warisan budaya maritim yang kuat dan dinamika kota metropolitan yang terus berkembang pesat di jantung Pulau Borneo. Kehangatan masyarakatnya akan semakin melengkapi pengalaman perjalanan Anda di Kota Seribu Sungai ini.