Ilustrasi visual IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau yang lebih dikenal dengan IUD (Intrauterine Device) atau spiral, merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif. Pemasangan IUD biasanya dilakukan oleh tenaga medis profesional. Begitu pula dengan pelepasan IUD, proses ini juga memerlukan penanganan yang tepat dan aman untuk menghindari komplikasi.
Meskipun IUD dirancang untuk jangka waktu tertentu, terkadang ada kebutuhan untuk melepasnya lebih awal. Beberapa alasan umum mengapa seseorang memutuskan untuk melepas IUD antara lain:
Masa pakai IUD telah habis dan ingin menggantinya atau beralih metode kontrasepsi lain.
Ingin segera hamil.
Mengalami efek samping yang mengganggu seperti pendarahan yang berkepanjangan, nyeri panggul, atau keluhan lainnya.
Perubahan status kesehatan yang tidak memungkinkan untuk tetap menggunakan IUD.
Adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan IUD.
Mengapa Pelepasan IUD Harus Dilakukan oleh Tenaga Medis?
Proses pelepasan IUD bukan sekadar menarik benangnya. Ada beberapa alasan krusial mengapa tindakan ini harus dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih:
Keamanan Rahim: Tenaga medis memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menarik IUD tanpa merusak dinding rahim. Penarikan yang kasar atau tidak tepat dapat menyebabkan luka, perforasi rahim, atau pendarahan hebat.
Posisi IUD: Terkadang, benang IUD bisa naik ke dalam rongga rahim atau posisi IUD bergeser. Tenaga medis memiliki alat bantu seperti spekulum dan kadang-kadang ultrasonografi (USG) untuk memastikan posisi IUD sebelum ditarik dan untuk membantu proses pelepasan.
Mengurangi Risiko Infeksi: Prosedur medis yang steril sangat penting untuk mencegah infeksi pada saluran reproduksi.
Penanganan Komplikasi: Jika terjadi kesulitan saat pelepasan atau muncul komplikasi, tenaga medis siap untuk memberikan penanganan yang diperlukan.
Langkah-langkah Umum Pelepasan IUD
Proses pelepasan IUD umumnya tidak serumit pemasangannya dan seringkali bisa dilakukan dalam waktu singkat. Berikut adalah gambaran umum yang mungkin Anda alami saat menjalani prosedur ini:
Konsultasi: Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Diskusikan alasan Anda ingin melepas IUD, riwayat kesehatan Anda, dan kapan terakhir kali Anda menstruasi.
Pemeriksaan: Dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan panggul untuk merasakan benang IUD. Jika benang tidak teraba, mereka mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan USG untuk memverifikasi posisi IUD.
Prosedur Pelepasan:
Anda akan diminta berbaring di meja pemeriksaan seperti saat pemasangan IUD.
Dokter atau bidan akan memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk membuka dinding vagina agar leher rahim terlihat jelas.
Menggunakan alat khusus, benang IUD akan dijepit dan ditarik perlahan ke luar. IUD akan keluar bersama dengan tarikan tersebut.
Beberapa wanita mungkin merasakan sedikit kram atau nyeri saat IUD ditarik, serupa dengan kram menstruasi.
Pasca-Pelepasan: Setelah IUD terlepas, dokter atau bidan mungkin akan melakukan pemeriksaan singkat. Mereka akan memberikan saran mengenai apa yang perlu Anda perhatikan pasca-prosedur, seperti tanda-tanda infeksi atau pendarahan abnormal.
Kapan Sebaiknya Melepas IUD?
Waktu terbaik untuk melepaskan IUD adalah pada masa menstruasi atau segera setelah menstruasi selesai. Hal ini karena:
Serviks Lebih Terbuka: Selama menstruasi, leher rahim (serviks) cenderung sedikit lebih terbuka, sehingga mempermudah proses penarikan IUD.
Mengetahui Kehamilan: Melepas IUD di masa menstruasi dapat membantu memastikan bahwa Anda tidak sedang hamil. Jika Anda hamil saat memiliki IUD, pelepasan IUD memiliki risiko tersendiri.
Namun, jika Anda memiliki alasan mendesak atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera menghubungi tenaga medis terpercaya, kapan pun waktunya.
Yang Perlu Diperhatikan Setelah Melepas IUD
Setelah IUD dilepas, tubuh Anda akan kembali ke siklus hormonal alaminya. Perhatikan beberapa hal berikut:
Kembalinya kesuburan: Sebagian besar wanita bisa segera hamil setelah IUD dilepas, terutama jika mereka tidak menggunakan metode kontrasepsi lain.
Pola menstruasi: Siklus menstruasi Anda kemungkinan akan kembali normal, meskipun ini bisa bervariasi pada setiap individu.
Tanda-tanda komplikasi: Meskipun jarang terjadi, perhatikan tanda-tanda seperti pendarahan yang sangat banyak, nyeri perut yang parah, demam, atau keluarnya cairan berbau dari vagina. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala ini.
Melepas IUD adalah prosedur medis yang relatif sederhana jika dilakukan oleh profesional. Prioritaskan kesehatan dan keamanan Anda dengan selalu berkonsultasi dan menjalani prosedur pelepasan IUD di fasilitas kesehatan yang terpercaya.