Memutuskan untuk melepas alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau yang sering disebut spiral KB adalah langkah penting dalam perencanaan keluarga. Baik itu karena Anda berencana untuk memiliki anak, mengganti metode kontrasepsi, atau karena masa pakai spiral sudah habis, proses pelepasan ini sebaiknya dilakukan dengan benar dan aman. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara melepas spiral KB, apa saja yang perlu dipersiapkan, serta hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan Anda.
Ada beberapa alasan umum mengapa seorang wanita memutuskan untuk melepas spiral KB:
Melepas spiral KB bukanlah prosedur yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Proses ini membutuhkan keahlian medis. Oleh karena itu, persiapan utama adalah menjadwalkan janji temu dengan profesional kesehatan yang terlatih.
Pelepasan spiral KB umumnya merupakan prosedur yang cepat dan relatif sederhana, namun tetap harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Berikut adalah gambaran umum prosesnya:
1. Pemeriksaan Awal: Dokter atau bidan akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan panggul untuk memastikan posisi spiral dan memastikan tidak ada komplikasi. Dokter juga akan memeriksa benang spiral. Jika benang tidak terlihat, dokter mungkin akan menggunakan alat khusus seperti kateter untuk mencoba menariknya, atau melakukan prosedur USG untuk menemukan posisi spiral.
2. Prosedur Pelepasan: Dokter akan menggunakan alat penjepit khusus untuk menarik benang spiral yang keluar dari leher rahim. Benang ini akan digunakan untuk menarik spiral keluar dari rongga rahim secara perlahan. Anda mungkin akan merasakan sedikit kram saat proses ini berlangsung, mirip dengan kram menstruasi.
3. Perawatan Pasca Pelepasan: Setelah spiral berhasil dilepas, dokter mungkin akan meminta Anda untuk beristirahat sejenak. Anda mungkin akan merasakan sedikit bercak darah atau kram ringan selama beberapa hari setelah pelepasan.
Setelah spiral KB dilepas, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan memperhatikan tanda-tanda yang mungkin muncul:
Penting: Jangan pernah mencoba melepas spiral KB sendiri. Pelepasan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera pada rahim, perdarahan hebat, atau infeksi serius. Selalu percayakan prosedur ini kepada tenaga medis profesional.
Sebagian besar wanita merasakan sedikit rasa tidak nyaman atau kram ringan saat spiral dilepas, mirip dengan kram menstruasi. Tingkat rasa sakit bervariasi pada setiap individu. Dokter atau bidan Anda dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai manajemen rasa sakit jika diperlukan.
Proses pelepasan spiral KB biasanya sangat cepat, seringkali hanya memakan waktu beberapa menit, setelah pemeriksaan awal selesai.
Dokter Anda akan memberikan saran mengenai kapan Anda dapat kembali berhubungan seksual. Umumnya, disarankan untuk menunggu beberapa hari atau hingga perdarahan ringan berhenti sepenuhnya untuk meminimalkan risiko infeksi.
Memilih untuk melepas spiral KB adalah keputusan pribadi yang membutuhkan informasi yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini dan berkonsultasi dengan tenaga medis profesional, Anda dapat menjalani proses pelepasan spiral KB dengan aman dan nyaman.