Memilih dan menggunakan alat kontrasepsi adalah langkah penting dalam perencanaan keluarga dan menjaga kesehatan reproduksi. Ada berbagai macam metode kontrasepsi yang tersedia, masing-masing dengan cara pemakaian, efektivitas, dan pertimbangan tersendiri. Artikel ini akan mengulas secara umum cara memakai beberapa jenis alat kontrasepsi yang paling umum digunakan.
1. Kondom Pria
Kondom pria adalah salah satu alat kontrasepsi barrier yang paling populer dan mudah diakses. Cara penggunaannya relatif sederhana:
Pastikan kemasan kondom tidak rusak dan tanggal kedaluwarsa masih berlaku.
Buka kemasan dengan hati-hati, hindari menggunakan gigi atau benda tajam yang dapat merobek kondom.
Periksa apakah kondom dalam posisi yang benar, yaitu gulungan berada di luar.
Jepit ujung kondom untuk mengeluarkan udara yang terperangkap.
Pasang kondom pada penis yang sedang ereksi sebelum kontak seksual terjadi.
Gulirkan kondom hingga menutupi seluruh batang penis.
Setelah ejakulasi, pegang bagian dasar kondom saat menarik penis keluar dari pasangan untuk mencegah kondom terlepas atau bocor.
Buang kondom bekas pakai ke tempat sampah, jangan dibuang ke toilet.
Penggunaan kondom secara benar dan konsisten juga memberikan perlindungan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS).
2. Pil Kontrasepsi
Pil kontrasepsi adalah metode hormonal yang diminum setiap hari. Ada dua jenis utama: pil kombinasi (mengandung estrogen dan progestin) dan pil mini (hanya mengandung progestin).
Cara Pemakaian:
Minumlah pil setiap hari pada waktu yang sama untuk efektivitas maksimal.
Jika Anda lupa minum pil, segera minum pil tersebut begitu ingat. Jika terlambat lebih dari 12 jam untuk pil kombinasi, atau lebih dari 3 jam untuk pil mini, gunakan metode kontrasepsi tambahan (seperti kondom) selama 7 hari ke depan.
Siklus pil biasanya terdiri dari 21 pil aktif dan 7 pil plasebo (atau seluruhnya pil aktif). Ikuti instruksi pada kemasan pil Anda.
Konsultasikan dengan dokter atau bidan mengenai jenis pil yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Penting untuk diingat bahwa pil kontrasepsi tidak melindungi dari IMS.
3. Suntik Kontrasepsi
Suntik kontrasepsi adalah metode hormonal jangka pendek yang diberikan oleh tenaga medis.
Cara Pemakaian:
Suntikan diberikan pada interval tertentu, biasanya setiap 1 atau 3 bulan, tergantung jenisnya.
Pastikan untuk mendapatkan suntikan sesuai jadwal yang ditentukan. Jika jadwal terlewat, segera konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda karena mungkin memerlukan tes kehamilan dan/atau metode kontrasepsi tambahan.
Sama seperti pil, suntik kontrasepsi tidak melindungi dari IMS.
4. IUD (Intrauterine Device)
IUD adalah alat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga medis profesional. Ada dua jenis IUD: tembaga dan hormonal.
Cara Pemakaian:
Pemasangan IUD hanya boleh dilakukan oleh dokter atau bidan yang terlatih.
Setelah terpasang, IUD bekerja selama beberapa tahun (3-10 tahun tergantung jenisnya) tanpa perlu perawatan harian.
Setelah IUD terpasang, Anda mungkin akan merasakan sedikit kram.
Penting untuk secara berkala memeriksa benang IUD (biasanya terasa seperti benang pancing di leher rahim) untuk memastikan posisinya tetap baik.
Jika Anda mengalami nyeri hebat, perdarahan tidak normal, atau curiga IUD bergeser, segera hubungi dokter.
5. Implan Kontrasepsi
Implan adalah batang kecil fleksibel yang ditanamkan di bawah kulit lengan atas oleh tenaga medis. Implan melepaskan hormon progestin untuk mencegah kehamilan.
Cara Pemakaian:
Pemasangan dan pelepasan implan hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis terlatih.
Setelah terpasang, implan efektif mencegah kehamilan selama 3-5 tahun tergantung jenisnya.
Anda tidak perlu melakukan apa pun sehari-hari setelah implan terpasang, kecuali memantau area pemasangan jika ada keluhan.
Jika Anda merasakan nyeri, bengkak, atau ada perubahan lain pada area pemasangan, segera konsultasikan ke dokter.
Pentingnya Konsultasi
Setiap individu memiliki kebutuhan dan kondisi kesehatan yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter, bidan, atau konselor keluarga berencana sebelum memilih metode kontrasepsi. Mereka dapat membantu Anda memahami berbagai pilihan yang tersedia, efektivitasnya, cara penggunaannya, serta potensi efek samping dan manfaatnya.
Memahami cara memakai alat kontrasepsi dengan benar adalah kunci untuk memaksimalkan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan menjaga kesehatan reproduksi Anda. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari informasi yang akurat dari sumber terpercaya.