Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau yang lebih dikenal dengan sebutan KB IUD (Intrauterine Device) atau spiral, merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan populer. Metode ini bekerja dengan cara mencegah kehamilan melalui pelepasan hormon (untuk IUD hormonal) atau dengan menahan sperma agar tidak membuahi sel telur (untuk IUD tembaga). Pemasangan IUD hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional, seperti dokter kandungan atau bidan yang terlatih.
Banyak wanita memilih IUD karena keefektifannya yang tinggi, durasi penggunaan yang lama (bisa mencapai 3-10 tahun tergantung jenisnya), dan tidak memerlukan ingatan harian seperti pil KB. Namun, informasi mengenai cara pemasangan IUD seringkali membuat calon penggunanya merasa penasaran bahkan sedikit khawatir. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana proses pemasangan KB IUD spiral dilakukan, sehingga Anda dapat lebih memahami dan mempersiapkan diri.
Proses pemasangan IUD umumnya tidak memakan waktu lama, sekitar 5-15 menit, dan dapat dilakukan kapan saja dalam siklus menstruasi Anda. Namun, waktu terbaik untuk pemasangan adalah beberapa hari setelah menstruasi selesai, untuk memastikan Anda tidak sedang hamil.
Sebelum pemasangan, Anda akan berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, termasuk siklus menstruasi, riwayat kehamilan, dan riwayat penyakit menular seksual. Pemeriksaan panggul akan dilakukan untuk memastikan tidak ada infeksi dan untuk mengetahui ukuran serta posisi rahim Anda. Dokter juga akan menjelaskan kembali mengenai cara kerja, keuntungan, kerugian, serta efek samping IUD yang mungkin terjadi.
Tenaga medis akan menyiapkan alat-alat yang steril, termasuk IUD yang baru dan alat untuk membantu pemasangan. Area genital luar Anda akan dibersihkan dengan larutan antiseptik untuk mencegah infeksi.
Dokter akan menggunakan alat yang disebut spekulum untuk membuka dinding vagina agar leher rahim (cervix) terlihat jelas. Kemudian, sebuah alat tipis dan panjang bernama sonde akan dimasukkan dengan hati-hati melalui leher rahim ke dalam rongga rahim untuk mengukur kedalaman dan memastikan tidak ada kelainan.
Setelah pengukuran selesai, sonde akan ditarik keluar. IUD yang sudah siap dalam aplikatornya akan dimasukkan melalui leher rahim ke dalam rongga rahim. Dokter akan menarik keluar aplikator, meninggalkan IUD di tempatnya dengan benang kecil menjuntai dari leher rahim. Benang ini berfungsi untuk membantu pemeriksaan posisi IUD di kemudian hari dan untuk memudahkan pelepasan IUD.
Setelah IUD terpasang, Anda mungkin akan merasakan sedikit kram atau nyeri seperti saat menstruasi. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul singkat lagi untuk memastikan IUD berada pada posisi yang tepat.
Setelah pemasangan, Anda akan diminta untuk beristirahat sejenak. Anda mungkin akan diberikan resep obat pereda nyeri jika diperlukan. Penting untuk memperhatikan tubuh Anda beberapa hari setelah pemasangan.
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
Pemasangan KB IUD spiral adalah prosedur medis yang aman jika dilakukan oleh profesional terlatih. Dengan memahami prosesnya, Anda dapat merasa lebih percaya diri dan tenang dalam memilih metode kontrasepsi jangka panjang ini.
© Hak Cipta Dilindungi