Dalam dunia bisnis, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memiliki pemahaman yang baik tentang laporan keuangan adalah kunci keberhasilan. Laporan keuangan berfungsi sebagai cerminan kesehatan finansial suatu usaha, membantu para pengambil keputusan untuk membuat strategi yang tepat. Salah satu standar pelaporan keuangan yang relevan dan sering digunakan oleh UMKM di Indonesia adalah Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Artikel ini akan membahas contoh laporan keuangan ETAP yang sederhana dan mudah dipahami, serta menjelaskan komponen-komponen penting di dalamnya.
Apa itu SAK ETAP?
SAK ETAP dirancang khusus untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan, seperti perusahaan terbuka atau lembaga keuangan. Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan dan andal bagi pengguna laporan keuangan yang tidak memiliki kemampuan untuk meminta informasi tambahan. Dengan kata lain, SAK ETAP menyederhanakan prinsip akuntansi agar lebih mudah diterapkan oleh bisnis skala kecil hingga menengah.
Komponen Utama Laporan Keuangan ETAP
Sebuah laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP umumnya terdiri dari beberapa bagian utama. Berikut adalah komponen-komponen tersebut:
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan ini menyajikan aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu. Ini memberikan gambaran tentang apa yang dimiliki perusahaan (aset), apa yang menjadi kewajibannya (liabilitas), dan siapa pemiliknya (ekuitas).
PT Maju Bersama LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2023
ASET
Aset Lancar:
Kas dan Setara Kas ...................... Rp 50.000.000
Piutang Usaha ........................... Rp 30.000.000
Persediaan ............................... Rp 40.000.000
Total Aset Lancar ..................... Rp 120.000.000
Aset Tidak Lancar:
Aset Tetap (Neto) ..................... Rp 150.000.000
Total Aset Tidak Lancar ............. Rp 150.000.000
TOTAL ASET ........................ Rp 270.000.000
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek:
Utang Usaha ............................. Rp 35.000.000
Utang Gaji ............................... Rp 5.000.000
Total Liabilitas Jangka Pendek ...... Rp 40.000.000
Liabilitas Jangka Panjang:
Utang Bank Jangka Panjang .......... Rp 70.000.000
Total Liabilitas Jangka Panjang ..... Rp 70.000.000
Total Liabilitas ........................ Rp 110.000.000
Ekuitas:
Modal Disetor ............................ Rp 100.000.000
Saldo Laba Ditahan .................... Rp 60.000.000
Total Ekuitas ............................ Rp 160.000.000
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS ... Rp 270.000.000
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun atau satu kuartal). Komponennya meliputi pendapatan, beban, dan laba atau rugi bersih.
PT Maju Bersama LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2023
Pendapatan Penjualan ........................ Rp 300.000.000
Harga Pokok Penjualan ..................... (Rp 180.000.000) Laba Kotor ............................. Rp 120.000.000
Beban Operasional:
Beban Gaji ............................... Rp 40.000.000
Beban Sewa ............................. Rp 12.000.000
Beban Pemasaran ...................... Rp 8.000.000
Beban Penyusutan ..................... Rp 10.000.000
Total Beban Operasional ........... Rp 70.000.000
Laba Sebelum Bunga dan Pajak ... Rp 50.000.000
Beban Bunga ................................. (Rp 7.000.000) Laba Sebelum Pajak ................... Rp 43.000.000
Penghasilan Komprehensif Lainnya ............. Rp 0
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF ... Rp 38.000.000
3. Laporan Arus Kas
Laporan ini menunjukkan pergerakan kas masuk dan kas keluar dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode tertentu. Laporan ini krusial untuk memahami likuiditas perusahaan.
PT Maju Bersama LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2023
Arus Kas dari Aktivitas Operasi:
Penerimaan kas dari pelanggan ............. Rp 320.000.000
Pembayaran kas kepada pemasok ........... (Rp 185.000.000)
Pembayaran kas untuk gaji ................... (Rp 40.000.000)
Pembayaran kas untuk sewa ................. (Rp 12.000.000)
Pembayaran kas untuk bunga ................. (Rp 7.000.000)
Pembayaran kas untuk pajak ................. (Rp 5.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi ... Rp 71.000.000
Arus Kas dari Aktivitas Investasi:
Pembelian aset tetap ........................ (Rp 30.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi ... (Rp 30.000.000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:
Penerimaan dari pinjaman bank ............. Rp 20.000.000
Pembayaran pokok pinjaman ................. (Rp 5.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan .. Rp 15.000.000
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas ........ Rp 56.000.000
Saldo Kas Awal Tahun ........................ Rp (6.000.000) SALDO KAS AKHIR TAHUN ........... Rp 50.000.000
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini merinci perubahan pada akun ekuitas selama periode pelaporan, termasuk setoran modal, laba ditahan, dan penarikan pemilik.
PT Maju Bersama LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2023
Saldo Ekuitas Awal Tahun .................... Rp 122.000.000
Penambahan:
Laba Bersih Tahun Berjalan ....... Rp 38.000.000
Pengurangan:
Penarikan Pemilik ..................... Rp 0
Perubahan Ekuitas ............................. Rp 38.000.000
SALDO EKUITAS AKHIR TAHUN ..... Rp 160.000.000
Mengapa Laporan Keuangan ETAP Penting?
Bagi UMKM, membuat laporan keuangan yang terstruktur tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga alat bantu strategis. Dengan contoh laporan keuangan ETAP di atas, Anda dapat melihat bagaimana data keuangan disajikan secara sistematis. Manfaatnya antara lain:
Pengambilan Keputusan Lebih Baik: Data akurat memungkinkan keputusan investasi, pembiayaan, dan operasional yang lebih tepat.
Akses Pendanaan: Bank atau investor seringkali mensyaratkan laporan keuangan yang kredibel untuk persetujuan pinjaman atau investasi.
Evaluasi Kinerja: Memantau pertumbuhan, profitabilitas, dan efisiensi operasional dari waktu ke waktu.
Kepatuhan Pajak: Memudahkan perhitungan kewajiban pajak dan pelaporan yang akurat.
Kesimpulan
Memahami dan menyusun laporan keuangan sesuai SAK ETAP dapat menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM. Namun, dengan adanya contoh dan pemahaman dasar mengenai setiap komponen, proses ini menjadi lebih manageable. Laporan keuangan adalah fondasi yang kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Mengadopsi praktik akuntansi yang baik sejak dini akan memberikan keuntungan jangka panjang yang signifikan bagi usaha Anda.