Panduan Menyeluruh Exam Browser ANBK
Ilustrasi Exam Browser ANBK yang aman dengan ikon perisai dan jendela browser.
Transformasi digital dalam dunia pendidikan telah membawa perubahan signifikan pada metode evaluasi. Salah satu pilar utama dalam modernisasi ini adalah pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Untuk menjamin integritas, keadilan, dan kelancaran proses asesmen, diperlukan sebuah perangkat lunak khusus yang dikenal sebagai Exam Browser ANBK. Aplikasi ini bukan sekadar peramban web biasa; ia adalah sebuah gerbang terkunci yang dirancang khusus untuk menciptakan lingkungan ujian yang steril dan terstandarisasi bagi seluruh peserta di Indonesia.
Memahami seluk-beluk Exam Browser menjadi sebuah keharusan, tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi para proktor, teknisi, dan pihak sekolah. Kegagalan dalam persiapan atau penanganan masalah teknis terkait aplikasi ini dapat berakibat fatal pada kelancaran pelaksanaan ANBK. Oleh karena itu, artikel ini disusun sebagai panduan komprehensif yang akan mengupas tuntas segala hal mengenai Exam Browser ANBK, mulai dari konsep dasarnya, persiapan teknis, proses instalasi, hingga strategi pemecahan masalah yang sering terjadi.
1. Memahami Konsep Dasar ANBK dan Peran Krusial Exam Browser
Sebelum mendalami aspek teknis dari Exam Browser, penting untuk memahami konteks yang lebih besar, yaitu Asesmen Nasional itu sendiri. ANBK bukanlah pengganti Ujian Nasional (UN). Tujuannya lebih luas, yaitu untuk memetakan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, bukan untuk menilai capaian individu siswa.
Apa Itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. ANBK terdiri dari tiga instrumen utama:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa. Ini adalah kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk dapat belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat.
- Survei Karakter: Mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter pelajar Pancasila. Aspek yang diukur antara lain beriman & bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
- Survei Lingkungan Belajar: Mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. Survei ini diisi oleh siswa, guru, dan kepala sekolah untuk mendapatkan gambaran utuh tentang kondisi lingkungan belajar.
Mengapa Diperlukan Exam Browser Khusus?
Pelaksanaan asesmen berskala nasional menuntut tingkat keamanan dan standardisasi yang sangat tinggi. Menggunakan peramban web biasa seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Microsoft Edge sangat berisiko. Berikut adalah alasan mengapa Exam Browser menjadi komponen yang tidak bisa ditawar:
- Menjaga Integritas Ujian: Exam Browser mengunci perangkat komputer peserta. Selama aplikasi berjalan, peserta tidak dapat membuka aplikasi lain, mengakses file di komputer, melakukan copy-paste, atau membuka tab baru untuk mencari jawaban di internet. Ini mencegah kecurangan secara efektif.
- Menciptakan Lingkungan yang Sama (Standardisasi): Setiap peserta, di mana pun lokasinya, akan menggunakan antarmuka yang sama persis. Hal ini menghilangkan variabel teknis yang bisa menguntungkan atau merugikan sebagian peserta, seperti penggunaan ekstensi atau add-on pada browser biasa.
- Keamanan Data: Komunikasi antara komputer peserta (klien) dengan server (baik server lokal sekolah maupun server pusat) harus aman. Exam Browser dirancang dengan protokol keamanan untuk melindungi soal dan jawaban dari potensi peretasan atau kebocoran.
- Fokus Peserta: Dengan membatasi akses ke aplikasi lain dan notifikasi, Exam Browser membantu peserta untuk fokus sepenuhnya pada pengerjaan soal asesmen tanpa gangguan dari luar.
- Validasi Sistem: Sebelum berjalan, aplikasi ini seringkali melakukan pengecekan minimal terhadap sistem operasi dan resolusi layar untuk memastikan perangkat memenuhi syarat minimum, sehingga mengurangi potensi masalah teknis di tengah jalan.
2. Persiapan Teknis Fundamental Sebelum Instalasi
Persiapan adalah kunci keberhasilan. Sebelum Anda mengunduh dan menginstal Exam Browser, pastikan seluruh infrastruktur, baik perangkat keras, perangkat lunak, maupun jaringan, telah memenuhi spesifikasi yang direkomendasikan. Mengabaikan tahap ini adalah resep utama untuk menghadapi berbagai masalah teknis nantinya.
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Kebutuhan perangkat keras dibagi menjadi dua kategori utama: untuk komputer Proktor/Server (dalam mode Semi-Online) dan untuk komputer Klien (peserta).
A. Komputer Proktor dan Teknisi (Server ANBK Semi-Online)
Komputer ini berfungsi sebagai server lokal yang akan melayani komputer-komputer klien di satu ruangan atau laboratorium. Perannya sangat vital, sehingga spesifikasinya harus lebih tinggi.
- CPU: Prosesor dengan minimal 4 core dan kecepatan (clock speed) 2.0 GHz. Direkomendasikan menggunakan prosesor setara Core i5 atau AMD Ryzen 5 ke atas. Jumlah core yang lebih banyak sangat membantu dalam melayani permintaan dari banyak klien secara simultan.
- RAM: Memori minimal 8 GB, sangat direkomendasikan 16 GB atau lebih. RAM yang cukup besar memastikan server dapat menangani data dari semua klien tanpa mengalami perlambatan atau crash.
- Penyimpanan (Storage): Minimal ruang kosong 250 GB pada partisi sistem (drive C:). Penggunaan SSD (Solid State Drive) sangat dianjurkan dibandingkan HDD (Hard Disk Drive) karena kecepatan baca/tulisnya yang jauh lebih tinggi, mempercepat proses booting Virtual Machine (VM) dan sinkronisasi data.
- Monitor: Resolusi layar minimal 1280x720 piksel, direkomendasikan 1920x1080 piksel (Full HD) untuk kenyamanan proktor dalam memantau status peserta.
- Kartu Jaringan (LAN Card): Wajib memiliki LAN Card dengan kecepatan 1 Gigabit (1000 Mbps) untuk memastikan transfer data yang cepat dan stabil di jaringan lokal.
- Perangkat Tambahan: UPS (Uninterruptible Power Supply) yang memadai untuk mengantisipasi mati listrik mendadak, yang dapat menyebabkan kerusakan data atau VHD.
B. Komputer Klien (Peserta)
Ini adalah komputer yang akan digunakan langsung oleh para peserta untuk mengerjakan soal.
- CPU: Prosesor dengan minimal 2 core. Hampir semua prosesor modern (seperti Intel Core i3, Celeron generasi baru, atau AMD Athlon) sudah memenuhi syarat ini.
- RAM: Memori minimal 2 GB, direkomendasikan 4 GB untuk kelancaran sistem operasi dan aplikasi. RAM yang terlalu kecil dapat menyebabkan aplikasi berjalan lambat atau tidak responsif.
- Penyimpanan (Storage): Minimal ruang kosong 10 GB. Tidak ada kebutuhan khusus untuk SSD, namun tetap akan memberikan pengalaman yang lebih baik.
- Monitor: Resolusi layar minimal 1024x768 piksel. Resolusi yang lebih rendah dari ini dapat menyebabkan tampilan soal terpotong.
- Kartu Jaringan (LAN Card): Wajib terhubung melalui kabel LAN. Kecepatan 100 Mbps sudah cukup, namun 1 Gigabit lebih baik. Penggunaan WiFi sangat tidak direkomendasikan karena potensinya yang tidak stabil.
- Perangkat Input: Keyboard dan mouse yang berfungsi dengan baik.
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) dan Jaringan
Perangkat keras yang mumpuni tidak akan berarti tanpa perangkat lunak yang sesuai dan konfigurasi jaringan yang benar.
A. Sistem Operasi (Operating System)
- Windows: Windows 10 (64-bit) adalah yang paling direkomendasikan. Versi Windows yang lebih lawas seperti Windows 7 atau 8 mungkin masih bisa berjalan, namun tidak lagi didukung secara resmi dan memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi. Pastikan sistem operasi adalah versi 64-bit, karena Exam Browser dan komponen pendukungnya umumnya dirancang untuk arsitektur ini.
- macOS: Versi macOS yang didukung biasanya diumumkan secara spesifik. Pastikan untuk memeriksa panduan resmi untuk kompatibilitas versi.
- ChromeOS: Untuk perangkat Chromebook, pastikan versi ChromeOS sudah diperbarui ke versi yang direkomendasikan.
- Penting: Pastikan sistem operasi Anda adalah versi asli (genuine) dan telah diaktivasi. Gunakan sistem operasi yang bersih dari modifikasi atau "lite version" yang seringkali menghilangkan komponen-komponen penting yang dibutuhkan oleh Exam Browser.
B. Prasyarat Lainnya
- Nonaktifkan Antivirus dan Windows Firewall: Sebelum dan selama instalasi serta pelaksanaan, sangat disarankan untuk menonaktifkan sementara antivirus dan Windows Firewall. Program-program keamanan ini seringkali salah mendeteksi Exam Browser sebagai ancaman (false positive) dan memblokir file atau koneksi jaringannya.
- User Account Control (UAC): Atur setting UAC ke level terendah (Never Notify) untuk menghindari munculnya jendela notifikasi yang dapat mengganggu proses instalasi atau saat aplikasi berjalan.
- Update Sistem Operasi: Pastikan semua pembaruan penting (critical updates) dari Windows Update telah terinstal. Ini termasuk pembaruan untuk .NET Framework dan Visual C++ Redistributable yang seringkali menjadi dependensi bagi banyak aplikasi.
C. Konfigurasi Jaringan
- Mode Semi-Online: Wajib menggunakan jaringan kabel (LAN). Pastikan semua kabel UTP, switch/hub, dan konektor RJ45 dalam kondisi baik. Lakukan tes konektivitas antar klien dan server menggunakan perintah `ping` dari Command Prompt.
- Alamat IP: Atur alamat IP secara statis untuk server, dan bisa statis atau dinamis (DHCP) untuk klien. Pastikan semua komputer berada dalam segmen jaringan yang sama (misalnya, server 192.168.0.199, klien 192.168.0.1 s.d. 192.168.0.40).
- Koneksi Internet: Untuk mode Semi-Online, internet hanya dibutuhkan di komputer proktor untuk sinkronisasi data sebelum dan sesudah asesmen. Untuk mode Online, setiap komputer klien wajib memiliki koneksi internet yang stabil. Bandwidth yang direkomendasikan adalah minimal 12 Mbps dedicated untuk 15 klien.
3. Panduan Instalasi Exam Browser Langkah demi Langkah
Setelah semua persiapan teknis selesai, kini saatnya melakukan instalasi. Prosesnya cukup sederhana, namun memerlukan ketelitian. Kesalahan kecil pada tahap ini bisa menyebabkan aplikasi gagal berjalan.
Langkah 1: Mengunduh File Installer
Sumber file installer adalah hal yang paling krusial. Selalu unduh file Exam Browser dari sumber resmi yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek, yaitu laman web ANBK. Jangan pernah mengunduh dari sumber tidak resmi, blog pribadi, atau link yang dibagikan melalui grup WhatsApp, karena berisiko mengandung malware atau merupakan versi yang sudah usang.
- Buka peramban web Anda dan kunjungi situs resmi ANBK.
- Cari bagian "Download" atau "Unduhan".
- Pilih file installer Exam Browser yang sesuai dengan sistem operasi Anda (misalnya, versi untuk Windows 64-bit).
- File yang diunduh biasanya dalam format terkompresi (
.zipatau.rar).
Langkah 2: Ekstraksi File
Setelah file berhasil diunduh, Anda perlu mengekstraknya.
- Klik kanan pada file
.zipyang telah diunduh. - Pilih opsi "Extract All..." atau "Ekstrak Semua...". Jika Anda menggunakan aplikasi seperti WinRAR, pilih "Extract Here" atau "Extract to [nama folder]".
- Penting untuk mengekstrak file ke sebuah folder, jangan menjalankan installer langsung dari dalam file
.zip. Ini untuk memastikan semua file pendukungnya terbaca dengan baik.
Langkah 3: Menjalankan Proses Instalasi
Proses ini harus dilakukan dengan hak akses Administrator untuk memastikan aplikasi memiliki izin yang cukup untuk menulis file ke direktori sistem.
- Buka folder hasil ekstraksi.
- Cari file installer, biasanya bernama
ExamBrowser_Setup.exeatau sejenisnya. - Klik kanan pada file tersebut dan pilih "Run as administrator". Ini adalah langkah yang sangat penting.
- Jika muncul jendela UAC, klik "Yes" untuk memberikan izin.
- Ikuti petunjuk yang muncul di layar (installation wizard). Biasanya Anda hanya perlu mengklik "Next", menyetujui lisensi, memilih folder instalasi (disarankan biarkan default di
C:\Program Files\ExamBrowser), dan akhirnya klik "Install". - Tunggu hingga proses instalasi selesai. Setelah selesai, klik "Finish".
- Sebuah shortcut atau ikon Exam Browser seharusnya akan muncul di Desktop Anda.
Langkah 4: Verifikasi Instalasi
Setelah instalasi selesai, lakukan verifikasi sederhana untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
- Buka Desktop Anda dan cari shortcut Exam Browser.
- Klik kanan pada shortcut tersebut, pilih "Properties".
- Masuk ke tab "Compatibility", dan pastikan kotak "Run this program as an administrator" tercentang. Klik "Apply" dan "OK".
- Coba jalankan aplikasi dengan mengklik dua kali shortcut tersebut. Aplikasi seharusnya terbuka dalam mode layar penuh (fullscreen) dan menampilkan halaman login atau halaman pengecekan sistem. Jika ini terjadi, maka instalasi telah berhasil.
4. Penggunaan dan Konfigurasi Exam Browser
Menjalankan Exam Browser lebih dari sekadar mengklik ikonnya. Proktor dan teknisi perlu memahami cara mengonfigurasi dan mengoperasikannya sesuai dengan mode pelaksanaan ANBK yang dipilih.
Memahami Halaman Awal (Dashboard)
Ketika pertama kali dijalankan, Exam Browser akan melakukan serangkaian pengecekan sistem. Ia akan menampilkan status deteksi untuk beberapa parameter penting seperti:
- Sistem Operasi: Memverifikasi versi dan arsitektur (32-bit/64-bit).
- Resolusi Layar: Memastikan resolusi memenuhi syarat minimum.
- Konektivitas Jaringan: Mengecek apakah terhubung ke jaringan atau internet.
- Aplikasi Latar Belakang: Terkadang mendeteksi aplikasi yang berpotensi mengganggu.
Jika semua parameter berwarna hijau atau menunjukkan status "OK", Anda bisa melanjutkan dengan menekan tombol "Run". Jika ada yang berwarna merah, Anda harus memperbaiki masalah tersebut terlebih dahulu sebelum bisa melanjutkan.
Pengaturan untuk Mode Pelaksanaan
Tampilan login dan cara kerja Exam Browser sedikit berbeda tergantung pada mode yang digunakan (Online atau Semi-Online).
A. Mode Online
Dalam mode ini, setiap komputer klien terhubung langsung ke server pusat Kemendikbudristek melalui internet. Proktor tidak perlu menjalankan server virtual (VHD) di sekolah.
- Pastikan setiap komputer klien memiliki koneksi internet yang stabil.
- Jalankan Exam Browser pada setiap komputer klien.
- Aplikasi akan langsung menampilkan halaman login.
- Peserta dapat langsung memasukkan Username dan Password yang tertera pada kartu login mereka.
- Proktor memantau status peserta melalui laman web ANBK dari komputer proktor yang terpisah.
B. Mode Semi-Online
Dalam mode ini, komputer klien terhubung ke server lokal di sekolah. Server lokal inilah yang berkomunikasi dengan server pusat untuk sinkronisasi data.
- Di Komputer Server/Proktor:
- Jalankan aplikasi VirtualBox atau VMWare.
- Muat (mount) dan jalankan file VHD ANBK yang telah disinkronkan sebelumnya.
- Jalankan aplikasi "ExamBrowser Admin" dari dalam mesin virtual.
- Akan muncul sebuah dashboard CBTSync di mana proktor dapat memantau status server, mengaktifkan ujian, dan melihat status peserta.
- Di Komputer Klien:
- Pastikan komputer klien terhubung ke jaringan LAN yang sama dengan komputer server.
- Jalankan Exam Browser. Aplikasi seharusnya secara otomatis mendeteksi server lokal dan menampilkan halaman login.
- Jika tidak terdeteksi, mungkin ada masalah pada konfigurasi jaringan atau firewall.
- Peserta memasukkan Username dan Password, sama seperti mode online.
5. Troubleshooting: Masalah Umum dan Solusinya
Tidak ada sistem yang sempurna. Masalah teknis bisa muncul kapan saja. Kunci untuk mengatasinya adalah tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis. Berikut adalah beberapa masalah yang paling sering dihadapi beserta solusinya.
| Masalah / Pesan Error | Kemungkinan Penyebab | Langkah-Langkah Solusi |
|---|---|---|
| Layar Putih (White Screen) atau Hanya Blank Setelah Dijalankan | 1. Koneksi jaringan ke server (lokal/pusat) terblokir. 2. Ada komponen sistem yang korup (.NET Framework, Visual C++). 3. Antivirus atau Firewall memblokir aplikasi. |
1. Nonaktifkan Antivirus dan Windows Firewall. 2. Pastikan IP Address sudah benar dan bisa melakukan `ping` ke server (untuk mode semi-online). 3. Install ulang atau perbaiki (repair) .NET Framework dan Visual C++ Redistributable. 4. Jalankan aplikasi sebagai Administrator. |
| "Aplikasi Gagal Berjalan (Error 0xc000007b)" | Konflik antara komponen aplikasi 32-bit dan 64-bit. Biasanya terjadi karena instalasi Visual C++ Redistributable yang tidak lengkap atau korup. | 1. Uninstall semua versi Microsoft Visual C++ Redistributable yang ada di Control Panel > Programs and Features. 2. Unduh dan install "Visual C++ Redistributable All-in-One" dari sumber terpercaya, yang akan menginstal semua versi yang dibutuhkan (dari 2005 hingga terbaru). |
| "Browser Berhenti Bekerja" (Stopped Working) atau Keluar Sendiri (Force Close) | 1. Spesifikasi komputer tidak memadai (terutama RAM). 2. Driver VGA tidak terinstal atau tidak kompatibel. 3. Ada aplikasi lain di latar belakang yang konflik. |
1. Tutup semua aplikasi yang tidak perlu sebelum menjalankan Exam Browser. 2. Update driver VGA ke versi terbaru dari situs resmi (NVIDIA, AMD, Intel). 3. Pastikan RAM yang tersedia cukup (minimal 2 GB). Cek melalui Task Manager. 4. Coba jalankan dalam mode kompatibilitas (klik kanan > Properties > Compatibility). |
| Tidak Bisa Terhubung ke Server (Mode Semi-Online) | 1. IP Address klien dan server tidak dalam satu segmen. 2. Kabel LAN bermasalah atau tidak terpasang dengan benar. 3. Firewall di komputer server atau klien memblokir koneksi. 4. VHD di server belum berjalan sepenuhnya. |
1. Periksa koneksi fisik kabel LAN. 2. Lakukan `ping` dari klien ke IP server. Jika "Request timed out" atau "Destination host unreachable", periksa konfigurasi IP dan Firewall. 3. Pastikan status CBTSync di server sudah "Aktif". 4. Restart service jaringan di kedua komputer. |
| Tampilan Terpotong atau Resolusi Tidak Sesuai | 1. Resolusi layar di setting Windows lebih rendah dari syarat minimum. 2. Skala tampilan (Display Scaling) di Windows diatur di atas 100%. |
1. Klik kanan di Desktop > Display settings. 2. Atur "Display resolution" minimal ke 1024x768. 3. Atur "Scale and layout" ke 100% (Recommended). 4. Restart komputer jika diperlukan. |
6. Aspek Keamanan dan Integritas Exam Browser
Keamanan adalah DNA dari Exam Browser. Seluruh arsitekturnya dibangun untuk menciptakan sebuah "benteng digital" selama asesmen berlangsung. Memahami cara kerjanya akan memberikan gambaran mengapa aplikasi ini sangat ketat.
Mekanisme Kunci (Lockdown Mechanism)
Mekanisme utama yang digunakan adalah mode kiosk. Ini adalah mode operasi di mana sebuah aplikasi berjalan dalam layar penuh dan mengambil alih kendali input-output sistem, mencegah pengguna untuk beralih ke aplikasi lain atau mengakses sistem operasi dasar.
- Blokir Kombinasi Tombol: Kombinasi tombol sistem seperti
Alt+Tab(berpindah jendela),Ctrl+Alt+Del(membuka Task Manager),Tombol Windows,Alt+F4(menutup aplikasi), danPrint Screensepenuhnya dinonaktifkan. Satu-satunya cara untuk keluar dari aplikasi adalah melalui prosedur yang benar (misalnya, setelah menyelesaikan ujian) atau dengan me-restart paksa komputer. - Pembatasan Fungsi Klik Kanan: Fungsi klik kanan pada mouse dibatasi untuk mencegah akses ke menu konteks yang bisa digunakan untuk menyalin, menempel, atau membuka properti elemen.
- Penyembunyian Taskbar dan Start Menu: Seluruh antarmuka sistem operasi, termasuk taskbar, start menu, dan notifikasi, disembunyikan di balik jendela aplikasi.
Keamanan Komunikasi Data
Data yang ditransmisikan antara komputer klien dan server, seperti soal ujian dan jawaban peserta, sangatlah rahasia. Exam Browser menggunakan lapisan keamanan untuk melindungi data ini selama transit. Meskipun detail teknisnya tidak dipublikasikan, umumnya protokol seperti HTTPS (SSL/TLS) digunakan untuk mengenkripsi lalu lintas data, sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga yang mencoba menyadap jaringan.
Validasi Lingkungan Ujian
Sebelum sesi ujian dimulai, Exam Browser seringkali melakukan validasi untuk mendeteksi adanya perangkat lunak atau proses yang mencurigakan. Ini bisa termasuk:
- Deteksi Mesin Virtual: Beberapa versi mungkin mencoba mendeteksi apakah ia dijalankan di dalam mesin virtual (kecuali untuk VHD resmi di server proktor) untuk mencegah rekayasa.
- Pemeriksaan Proses Berjalan: Mencari proses dari aplikasi-aplikasi yang dilarang, seperti aplikasi remote desktop (TeamViewer, AnyDesk) atau aplikasi perekam layar.
Jika terdeteksi adanya anomali, aplikasi mungkin akan menolak untuk berjalan dan menampilkan pesan peringatan. Ini adalah garda pertahanan terakhir untuk memastikan lingkungan ujian tetap steril dan adil bagi semua peserta.
Kesimpulan
Exam Browser ANBK adalah komponen teknologi yang vital dalam ekosistem Asesmen Nasional. Jauh dari sekadar peramban, ia adalah instrumen penjamin integritas, keadilan, dan standardisasi. Keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada persiapan yang matang, pemahaman teknis yang mendalam, dan kemampuan untuk mengatasi masalah secara cepat dan tepat.
Bagi proktor dan teknisi, penguasaan terhadap seluk-beluk aplikasi ini, mulai dari persyaratan sistem, instalasi, hingga troubleshooting, adalah sebuah kompetensi wajib. Bagi sekolah, menyediakan infrastruktur yang memadai adalah investasi untuk kelancaran masa depan pendidikan. Dan bagi peserta, memahami bahwa mereka berada dalam lingkungan yang aman dan adil akan membantu mereka fokus untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan kerja sama semua pihak, Exam Browser akan terus menjadi pilar yang kokoh dalam mendukung evaluasi pendidikan Indonesia yang lebih modern dan berkualitas.