Panduan Lengkap dan Latihan ANBK untuk Siswa Kelas 5
Mempersiapkan diri untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah langkah penting untuk memahami kemampuan literasi dan numerasi. Mari kita pelajari bersama!
Memahami Asesmen Nasional
Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan. Program ini tidak sama dengan Ujian Nasional. Asesmen Nasional dirancang untuk memetakan dan mengevaluasi sistem pendidikan, bukan untuk menentukan kelulusan individu siswa. Tujuannya adalah memberikan umpan balik kepada sekolah dan pemerintah daerah untuk perbaikan kualitas belajar mengajar.
Asesmen ini terdiri dari tiga instrumen utama:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang mengukur dua kompetensi mendasar: Literasi Membaca dan Numerasi.
- Survei Karakter, yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila.
- Survei Lingkungan Belajar, yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.
Bagi siswa kelas 5, mengikuti ANBK adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan berpikir dan bernalar, bukan sekadar menghafal materi pelajaran. Oleh karena itu, persiapan terbaik adalah dengan banyak berlatih soal-soal yang menuntut pemahaman mendalam, analisis, dan penerapan konsep dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Bagian 1: Latihan AKM Literasi Membaca
Literasi membaca dalam AKM bukan hanya tentang kemampuan membaca teks secara lancar. Lebih dari itu, literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia. Soal-soal yang disajikan akan menguji kemampuanmu dalam berpikir kritis terhadap isi bacaan.
Membedah Teks Fiksi
Teks fiksi adalah teks yang berisi cerita rekaan atau khayalan, seperti dongeng, cerita pendek, atau novel. Saat membaca teks fiksi untuk AKM, kamu perlu memperhatikan unsur-unsur seperti tokoh, latar, alur cerita, dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Contoh Teks Fiksi: "Kura-Kura yang Bijaksana"
Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor kura-kura bernama Kiko. Ia dikenal sebagai hewan yang paling lambat, tetapi juga paling bijaksana. Suatu hari, hutan dilanda kekeringan yang hebat. Sungai mengering dan tanaman layu. Semua hewan panik dan mulai saling menyalahkan.
Kancil yang cerdik namun sombong berkata, "Ini pasti karena Gajah terlalu banyak minum! Lihat badannya yang besar!" Gajah membalas, "Bukan aku! Mungkin Monyet yang suka membuang-buang buah hingga tanaman tidak tumbuh!" Perdebatan sengit pun terjadi.
Di tengah keributan itu, Kiko berjalan pelan menghampiri mereka. "Teman-teman," katanya dengan tenang, "Saling menyalahkan tidak akan menghasilkan air. Kekeringan ini adalah masalah kita bersama."
Semua hewan terdiam, mendengarkan Kiko. "Aku pernah mendengar dari kakekku," lanjut Kiko, "bahwa di balik bukit di ujung hutan, ada sebuah danau tersembunyi yang tidak pernah kering. Jalan ke sana memang jauh dan terjal, tetapi jika kita pergi bersama, kita pasti bisa mencapainya."
Awalnya, para hewan ragu. Kancil mencibir, "Perjalanan sejauh itu? Dengan kura-kura yang lambat seperti kamu? Kita akan mati kehausan di jalan!"
Kiko tersenyum sabar. "Kelambatanku bukan halangan, Kancil. Kebersamaan kita adalah kekuatan. Gajah bisa membantu menyingkirkan pohon tumbang, Monyet bisa memanjat untuk melihat jalan, dan kecerdikanmu, Kancil, bisa membantu kita menemukan jalan pintas yang aman. Aku mungkin lambat, tapi aku akan terus berjalan tanpa henti."
Mendengar penjelasan Kiko yang masuk akal, para hewan pun setuju. Mereka memulai perjalanan bersama. Benar saja, Gajah dengan mudah menyingkirkan rintangan, Monyet menjadi penunjuk jalan dari atas pohon, dan Kancil menemukan jalur yang efisien. Kiko, dengan langkahnya yang konsisten, menjadi pengingat bagi semua untuk terus maju dan tidak menyerah. Akhirnya, mereka menemukan danau yang indah dan airnya melimpah. Semua hewan bersorak gembira dan berterima kasih kepada Kiko. Sejak saat itu, mereka belajar bahwa bekerja sama dan saling menghargai adalah kunci untuk mengatasi masalah sebesar apa pun.
Soal 1 (Pilihan Ganda):
Apa masalah utama yang dihadapi oleh para hewan di dalam hutan?
- Mereka kehilangan tempat tinggal.
- Terjadi kekeringan yang parah.
- Ada hewan buas yang mengancam mereka.
- Mereka bertengkar karena makanan.
Soal 2 (Pilihan Ganda Kompleks - Jawaban bisa lebih dari satu):
Berdasarkan cerita, pilihlah dua sifat yang dimiliki oleh Kiko!
- Sombong
- Bijaksana
- Penakut
- Tenang
Soal 3 (Uraian Singkat):
Mengapa Kancil pada awalnya meremehkan usulan Kiko?
Soal 4 (Esai):
Jelaskan pesan moral atau amanat yang bisa kamu ambil dari cerita "Kura-Kura yang Bijaksana"!
- Pentingnya kerja sama: Masalah besar (kekeringan) dapat diatasi ketika semua hewan bekerja sama, bukan saling menyalahkan.
- Jangan meremehkan orang lain: Setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kiko yang lambat ternyata memiliki kebijaksanaan yang menyelamatkan semua.
- Ketekunan dan kesabaran: Kiko menunjukkan bahwa konsistensi (terus berjalan tanpa henti) lebih penting daripada kecepatan.
Menganalisis Teks Informasi
Teks informasi adalah teks yang bertujuan untuk memberikan fakta, data, dan pengetahuan kepada pembaca. Contohnya adalah artikel berita, teks prosedur, atau infografis. Dalam menghadapi teks informasi, kamu harus bisa menemukan data spesifik, memahami alur penjelasan, dan mengevaluasi keakuratan informasi.
Contoh Teks Informasi: "Mengapa Kita Perlu Menghemat Air?"
Air adalah sumber kehidupan. Sekitar 71% permukaan bumi ditutupi oleh air, tetapi hanya sekitar 2,5% dari total air tersebut yang merupakan air tawar. Dari jumlah air tawar yang sedikit itu, sebagian besar terperangkap dalam bentuk es di kutub dan gletser. Artinya, air tawar yang bisa kita gunakan untuk minum, mandi, dan kebutuhan lainnya sangatlah terbatas.
Setiap hari, manusia menggunakan air dalam jumlah besar. Menurut data, rata-rata satu orang di perkotaan bisa menggunakan antara 100 hingga 150 liter air per hari. Penggunaan ini mencakup mandi, menyiram toilet, mencuci pakaian, memasak, dan minum. Jika tidak dikelola dengan baik, ketersediaan air bersih akan semakin menipis, terutama dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia.
Ada banyak cara sederhana untuk menghemat air di rumah. Pertama, matikan keran saat sedang menggosok gigi. Cara ini bisa menghemat hingga 6 liter air per menit. Kedua, perbaiki keran yang bocor. Keran yang menetes terus-menerus bisa membuang ratusan liter air dalam sebulan. Ketiga, gunakan kembali air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Air ini mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman. Keempat, mandilah dengan lebih cepat menggunakan pancuran (shower) daripada berendam di bak mandi.
Menghemat air bukan hanya soal mengurangi tagihan bulanan, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan setiap tetes air yang kita hemat, kita membantu memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati sumber daya air bersih yang cukup.
Soal 1 (Menjodohkan):
Pasangkanlah pernyataan di lajur kiri dengan informasi yang sesuai di lajur kanan berdasarkan teks di atas!
| Pernyataan | Informasi |
|---|---|
| 1. Persentase air tawar di bumi | A. 100-150 liter |
| 2. Rata-rata penggunaan air per orang per hari | B. Menjaga ketersediaan untuk masa depan |
| 3. Manfaat utama menghemat air | C. Sekitar 2,5% |
| 4. Jumlah air yang dihemat dari mematikan keran saat sikat gigi | D. Hingga 6 liter per menit |
Pasangan yang benar adalah:
- 1 -> C: Teks menyatakan, "...hanya sekitar 2,5% dari total air tersebut yang merupakan air tawar."
- 2 -> A: Teks menyatakan, "...rata-rata satu orang di perkotaan bisa menggunakan antara 100 hingga 150 liter air per hari."
- 3 -> B: Paragraf terakhir menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah "...memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati sumber daya air bersih."
- 4 -> D: Disebutkan di paragraf ketiga, "Cara ini bisa menghemat hingga 6 liter air per menit."
Soal 2 (Benar/Salah):
Berilah tanda centang (✓) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!
| Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|
| Sebagian besar permukaan bumi adalah daratan. | ||
| Semua air tawar di bumi dapat langsung digunakan oleh manusia. | ||
| Mandi dengan pancuran lebih hemat air daripada berendam. |
- Pernyataan 1: Salah. Teks menyatakan "Sekitar 71% permukaan bumi ditutupi oleh air", yang berarti sebagian besar adalah air, bukan daratan.
- Pernyataan 2: Salah. Teks menyebutkan bahwa dari air tawar yang ada, "sebagian besar terperangkap dalam bentuk es di kutub dan gletser", sehingga tidak bisa langsung digunakan.
- Pernyataan 3: Benar. Paragraf ketiga menyarankan, "mandilah dengan lebih cepat menggunakan pancuran (shower) daripada berendam di bak mandi."
Tips Sukses Mengerjakan Soal Literasi
- Baca Pertanyaan Terlebih Dahulu: Mengetahui apa yang ditanyakan akan membantumu fokus saat membaca teks. Kamu bisa langsung mencari jawaban atau informasi yang relevan.
- Praktik Membaca Cepat (Skimming & Scanning): Skimming adalah membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum isi teks. Scanning adalah mencari kata kunci atau informasi spesifik. Latihlah kedua teknik ini.
- Perbanyak Kosakata: Semakin banyak kata yang kamu tahu, semakin mudah kamu memahami bacaan. Rajinlah membaca buku, artikel, atau majalah anak-anak. Jika menemukan kata sulit, carilah artinya di kamus.
- Identifikasi Ide Pokok: Dalam setiap paragraf, biasanya ada satu ide pokok atau gagasan utama. Belajarlah menemukannya. Ide pokok seringkali ada di kalimat pertama atau terakhir paragraf.
- Latih Menjawab Soal Uraian: Jangan takut dengan soal esai. Latihlah kemampuanmu untuk merangkai kalimat dan menjelaskan gagasanmu sendiri berdasarkan teks. Gunakan informasi dari teks untuk mendukung jawabanmu.
Bagian 2: Latihan AKM Numerasi
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan. Soal numerasi AKM seringkali disajikan dalam bentuk cerita, grafik, atau tabel yang menggambarkan situasi di dunia nyata. Kamu ditantang untuk menerapkan pengetahuan matematikamu, bukan hanya menghafal rumus.
Domain Bilangan: Berbelanja di Toko Kue
Domain bilangan mencakup operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), pecahan, desimal, dan persen. Soal-soal ini sering dikemas dalam konteks jual beli, diskon, atau pembagian sesuatu.
Konteks: Toko Kue "Lezat Selalu"
Ibu akan mengadakan acara arisan di rumah dan ingin membeli beberapa kue di toko "Lezat Selalu". Berikut adalah daftar harga kue di toko tersebut:
| Nama Kue | Harga per Buah |
|---|---|
| Donat Cokelat | Rp 4.500 |
| Roti Keju | Rp 5.000 |
| Kue Bolu Kukus | Rp 3.000 |
| Pastel | Rp 3.500 |
Toko "Lezat Selalu" juga memberikan diskon 10% untuk total pembelian di atas Rp 100.000.
Soal 1 (Pilihan Ganda):
Ibu membeli 10 Donat Cokelat dan 5 Roti Keju. Berapa total uang yang harus dibayarkan oleh Ibu?
- Rp 65.000
- Rp 70.000
- Rp 75.000
- Rp 80.000
Langkah-langkah pengerjaannya:
- Hitung harga total Donat Cokelat: 10 buah × Rp 4.500 = Rp 45.000
- Hitung harga total Roti Keju: 5 buah × Rp 5.000 = Rp 25.000
- Jumlahkan total harga keduanya: Rp 45.000 + Rp 25.000 = Rp 70.000
Soal 2 (Uraian):
Ayah memberikan uang Rp 150.000 kepada Ibu. Ibu ingin membeli 12 Kue Bolu Kukus dan 20 Pastel. Apakah uang Ayah cukup? Jika ada sisa, berapakah sisanya? Jelaskan perhitunganmu!
Langkah-langkah pengerjaannya:
- Hitung total belanjaan:
- Harga 12 Kue Bolu Kukus: 12 × Rp 3.000 = Rp 36.000
- Harga 20 Pastel: 20 × Rp 3.500 = Rp 70.000
- Total belanja kotor: Rp 36.000 + Rp 70.000 = Rp 106.000
- Cek apakah dapat diskon:
- Total belanja (Rp 106.000) lebih dari Rp 100.000, jadi Ibu mendapat diskon 10%.
- Hitung besar diskon:
- Diskon = 10% dari Rp 106.000
- Diskon = (10 / 100) × 106.000 = Rp 10.600
- Hitung total yang harus dibayar setelah diskon:
- Total bayar = Total belanja kotor - Diskon
- Total bayar = Rp 106.000 - Rp 10.600 = Rp 95.400
- Hitung uang sisa:
- Uang sisa = Uang dari Ayah - Total bayar
- Uang sisa = Rp 150.000 - Rp 95.400 = Rp 54.600
Kesimpulan: Ya, uang Ayah cukup. Sisa uangnya adalah Rp 54.600.
Soal ini kompleks karena melibatkan perkalian, penjumlahan, perhitungan persen (diskon), dan pengurangan. Kemampuan memecah masalah menjadi langkah-langkah kecil sangat penting di sini.
Domain Geometri dan Pengukuran: Menata Ulang Kebun
Domain ini berkaitan dengan bentuk, ruang, posisi, dan ukuran. Kamu akan diminta untuk menghitung luas, keliling, volume, atau membaca jam dan kalender, seringkali dalam konteks praktis seperti membangun atau mendekorasi.
Konteks: Kebun Persegi Panjang Pak Budi
Pak Budi memiliki sebidang kebun berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 meter dan lebar 15 meter. Ia ingin menanam dua jenis tanaman: tomat dan cabai. Separuh dari luas kebun akan ditanami tomat, dan separuh sisanya akan ditanami cabai. Di sekeliling kebun, Pak Budi akan memasang pagar bambu.
Soal 1 (Pilihan Ganda):
Berapa luas area kebun yang akan ditanami tomat?
- 150 meter persegi
- 300 meter persegi
- 70 meter persegi
- 35 meter persegi
Langkah-langkah pengerjaannya:
- Hitung total luas kebun:
- Luas = panjang × lebar
- Luas = 20 meter × 15 meter = 300 meter persegi
- Hitung luas untuk tomat:
- Area tomat = Separuh dari total luas
- Area tomat = 1/2 × 300 meter persegi = 150 meter persegi
Soal 2 (Isian Singkat):
Berapa total panjang pagar bambu yang dibutuhkan Pak Budi untuk mengelilingi seluruh kebunnya?
Langkah-langkah pengerjaannya:
- Total panjang pagar sama dengan keliling kebun.
- Hitung keliling persegi panjang:
- Keliling = 2 × (panjang + lebar)
- Keliling = 2 × (20 meter + 15 meter)
- Keliling = 2 × (35 meter) = 70 meter
Domain Data dan Ketidakpastian: Menganalisis Hobi Siswa
Domain ini fokus pada kemampuan membaca, menafsirkan, dan menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram lingkaran, dan grafik. Kamu harus bisa menarik kesimpulan dari data yang disajikan.
Konteks: Survei Hobi Siswa Kelas 5
Bu Guru melakukan survei untuk mengetahui hobi 40 siswa di Kelas 5. Hasilnya disajikan dalam diagram batang berikut:
Soal 1 (Pilihan Ganda Kompleks):
Berdasarkan diagram di atas, pilih semua pernyataan yang benar!
- Hobi yang paling sedikit diminati adalah melukis.
- Selisih antara siswa yang hobi musik dan olahraga adalah 7 orang.
- Jumlah siswa yang hobi membaca dan melukis lebih banyak dari yang hobi musik.
- Total siswa yang disurvei adalah 40 orang.
Mari kita analisis setiap pernyataan:
- Pernyataan 1: Benar. Melukis hanya diminati 5 siswa, paling rendah dibanding hobi lain.
- Pernyataan 2: Benar. Siswa hobi musik (15) - siswa hobi olahraga (8) = 7 orang.
- Pernyataan 3: Benar. Siswa hobi membaca (12) + melukis (5) = 17 orang. Jumlah ini lebih banyak dari hobi musik (15 orang).
- Pernyataan 4: Benar. Total siswa = 12 (membaca) + 8 (olahraga) + 15 (musik) + 5 (melukis) = 40 siswa. Sesuai dengan informasi di teks.
Tips Sukses Mengerjakan Soal Numerasi
- Pahami Konteks Cerita: Jangan langsung fokus pada angka. Bacalah soal cerita dengan teliti untuk memahami situasinya. Apa yang sebenarnya ditanyakan?
- Gambarkan atau Buat Sketsa: Untuk soal geometri, membuat sketsa sederhana bisa sangat membantu memvisualisasikan masalah.
- Identifikasi Informasi Penting: Tandai angka-angka dan informasi kunci dalam soal. Abaikan informasi yang tidak relevan.
- Periksa Kembali Satuan: Pastikan kamu menggunakan satuan yang benar (misalnya, meter, cm, kg, liter) dan periksa apakah jawaban akhirmu harus dalam satuan tertentu.
- Lakukan Estimasi: Sebelum menghitung secara detail, coba perkirakan jawabannya. Ini bisa membantumu mendeteksi jika hasil perhitunganmu jauh dari yang seharusnya.
Bagian 3: Memahami Survei Karakter dan Lingkungan Belajar
Selain AKM, kamu juga akan mengisi Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar. Penting untuk diingat, kedua survei ini bukanlah tes. Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran tentang dirimu dan sekolahmu.
Survei Karakter
Survei ini bertujuan untuk melihat sejauh mana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupanmu sehari-hari. Kamu akan diberikan serangkaian situasi dan diminta memilih tindakan atau respons yang paling sesuai dengan dirimu. Aspek yang diukur adalah Profil Pelajar Pancasila:
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Kejujuran, kepedulian terhadap sesama dan alam.
- Berkebinekaan Global: Menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya.
- Bergotong Royong: Kemampuan bekerja sama dengan orang lain.
- Mandiri: Rasa percaya diri dan tanggung jawab atas proses dan hasil belajar.
- Bernalar Kritis: Kemampuan berpikir logis, menganalisis, dan mengambil keputusan.
- Kreatif: Kemampuan menghasilkan ide-ide baru dan orisinal.
Contoh Pertanyaan (Ilustrasi):
Saat kerja kelompok, temanmu memberikan ide yang berbeda dengan idemu. Apa yang biasanya kamu lakukan?
A. Tetap pada ideku karena aku yakin ideku yang terbaik.
B. Mendengarkan penjelasannya dan mendiskusikan mana ide yang paling baik untuk kelompok.
C. Langsung menerima idenya agar tidak terjadi perdebatan.
Jawablah semua pertanyaan dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan dan lakukan. Jawabanmu akan membantu sekolah memahami perkembangan karakter siswanya.
Survei Lingkungan Belajar
Survei ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pendapatmu tentang kondisi sekolah. Pertanyaannya akan seputar keamanan di sekolah (apakah ada perundungan?), dukungan dari guru, fasilitas sekolah, dan suasana belajar di kelas. Jawabanmu, bersama dengan jawaban dari guru dan kepala sekolah, akan digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, aman, dan nyaman untuk semua.
Contoh Pertanyaan (Ilustrasi):
Seberapa sering gurumu memberikan umpan balik yang membantumu memahami kesalahan dan cara memperbaikinya?
A. Selalu
B. Sering
C. Kadang-kadang
D. Tidak pernah
Sama seperti Survei Karakter, jawablah dengan jujur berdasarkan pengalamanmu di sekolah. Masukanmu sangat berharga untuk perbaikan sekolah.
Persiapan Menyeluruh adalah Kunci
Menghadapi Asesmen Nasional bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Anggaplah ini sebagai kesempatan untuk melatih kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan merefleksikan diri. Fokus dari persiapanmu sebaiknya bukan pada menghafal materi, melainkan pada memahami konsep dan sering berlatih dengan beragam jenis soal.
Teruslah berlatih mengerjakan soal-soal literasi dan numerasi dalam berbagai konteks. Bacalah banyak buku dan artikel untuk memperluas wawasan dan kosakatamu. Yang terpenting, tetap tenang, percaya diri, dan lakukan yang terbaik. Semoga panduan dan latihan ini bermanfaat untuk membantumu lebih siap menghadapi ANBK!