Panduan Lengkap Latihan ANBK Kelas 5 SD

Ilustrasi persiapan latihan ANBK Literasi dan Numerasi Literasi Numerasi

Asesmen Nasional Berbasis Komputer, atau yang lebih dikenal dengan ANBK, merupakan program evaluasi yang dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia. Bagi siswa kelas 5 SD, ANBK menjadi sebuah pengalaman penting yang bertujuan bukan untuk menentukan kelulusan individu, melainkan untuk memetakan kualitas sistem pendidikan. Hasil dari ANBK akan menjadi bahan refleksi bagi sekolah untuk memperbaiki proses belajar mengajar.

ANBK untuk siswa terdiri dari tiga bagian utama: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM mengukur dua kompetensi mendasar, yaitu Literasi Membaca dan Numerasi. Mempersiapkan diri dengan baik akan membantu siswa merasa lebih percaya diri dan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Artikel ini akan membahas secara mendalam setiap komponen ANBK beserta contoh soal dan pembahasannya.

Bagian 1: Memahami Asesmen Literasi Membaca

Kompetensi Literasi Membaca dalam ANBK tidak hanya sekadar kemampuan membaca tulisan. Lebih dari itu, literasi menguji kemampuan siswa untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks. Tujuannya adalah agar siswa mampu menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individunya sebagai warga negara yang aktif. Teks yang disajikan bisa berupa teks fiksi (cerita) dan teks informasi (artikel, pengumuman, infografis).

Contoh Latihan Soal Literasi: Teks Fiksi

Judul: Kupu-Kupu Berhati Mulia

Di sebuah taman bunga yang indah, hiduplah seekor ulat bernama Kiko. Tubuhnya kecil dan berwarna hijau, membuatnya sering diejek oleh semut-semut yang merasa lebih kuat dan rajin. "Lihat ulat pemalas itu! Kerjanya hanya makan daun seharian," kata Roni, si pemimpin semut.

Kiko hanya diam dan terus memakan daun. Ia tahu, suatu hari nanti ia akan berubah menjadi makhluk yang indah. Ia tidak membalas ejekan para semut. Ia menyimpan energi untuk proses penting dalam hidupnya. Hari demi hari, tubuh Kiko semakin besar. Akhirnya, ia merasa sudah saatnya untuk berubah. Kiko membuat sebuah kepompong yang kuat dan menggantung di sebuah dahan.

Beberapa minggu kemudian, kepompong itu bergerak. Perlahan, keluarlah sesosok makhluk dengan sayap berwarna-warni yang menakjubkan. Kiko si ulat telah berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Ia mengepakkan sayapnya dan terbang dengan anggun di antara bunga-bunga.

Suatu sore, saat Kiko sedang menikmati nektar bunga, ia melihat barisan semut yang dipimpin Roni sedang kesusahan. Mereka terjebak di seberang genangan air yang besar akibat hujan deras semalam. Mereka tidak bisa menyeberang untuk kembali ke sarangnya. Roni tampak panik.

Melihat itu, Kiko terbang mendekat. "Hai Roni, apa kalian butuh bantuan?" tanyanya dengan lembut. Roni terkejut dan malu. Ia mengenali Kiko sebagai ulat yang dulu sering ia ejek. "Maafkan aku, Kupu-kupu. Dulu aku sering mengejekmu," kata Roni dengan kepala tertunduk.

Kiko tersenyum. "Tidak apa-apa, Roni. Semua makhluk punya kelebihan masing-masing. Mari, aku akan membantu kalian." Kiko kemudian mencari sehelai daun yang besar dan kuat. Ia meletakkannya di atas genangan air, menjadikannya jembatan bagi para semut. Satu per satu, para semut menyeberang dengan selamat. Mereka sangat berterima kasih kepada Kiko. Sejak saat itu, Roni dan koloninya tidak pernah lagi meremehkan makhluk lain.

Soal 1 (Pilihan Ganda)

Mengapa Kiko tidak membalas ejekan para semut?

  1. Karena Kiko takut pada semut.
  2. Karena Kiko sedang menyimpan energi untuk menjadi kepompong.
  3. Karena Kiko tidak bisa berbicara.
  4. Karena Kiko juga seekor pemalas.

Kunci Jawaban: B

Penjelasan: Dalam paragraf kedua, disebutkan, "Ia tidak membalas ejekan para semut. Ia menyimpan energi untuk proses penting dalam hidupnya." Ini menunjukkan bahwa Kiko fokus pada tujuannya untuk bermetamorfosis dan tidak mau membuang energi untuk hal yang tidak penting. Pilihan A, C, dan D tidak didukung oleh informasi dalam teks.

Soal 2 (Pilihan Ganda Kompleks)

Pilihlah dua sifat Kiko yang paling menonjol dalam cerita tersebut! (Jawaban bisa lebih dari satu)

Pemaaf
Pendendam
Sabar
Sombong

Kunci Jawaban: Pemaaf dan Sabar

Penjelasan:

  • Sabar: Kiko menunjukkan kesabaran saat diejek oleh semut. Ia tidak marah dan tetap fokus pada proses hidupnya. Ini terlihat di paragraf kedua.
  • Pemaaf: Kiko memaafkan Roni dan koloninya yang pernah mengejeknya. Ia bahkan menolong mereka tanpa ragu, seperti yang diceritakan di paragraf terakhir.
  • Sifat pendendam dan sombong sama sekali tidak ditunjukkan oleh Kiko.

Soal 3 (Uraian)

Apa pesan moral atau amanat yang bisa kamu ambil dari cerita "Kupu-Kupu Berhati Mulia"? Jelaskan jawabanmu!

Contoh Jawaban:

Pesan moral dari cerita ini adalah kita tidak boleh meremehkan orang lain hanya dari penampilan luarnya dan kita harus saling menolong. Semut meremehkan Kiko saat masih menjadi ulat, tetapi ternyata Kiko yang menjadi kupu-kupu justru menolong mereka saat kesusahan. Ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan akan berguna pada waktunya. Selain itu, sikap Kiko yang mau menolong meskipun pernah diejek menunjukkan pentingnya memiliki hati yang pemaaf dan mulia.

Contoh Latihan Soal Literasi: Teks Informasi

Judul: Mengenal Sampah Plastik dan Bahayanya

Sampah plastik adalah salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia. Plastik adalah bahan yang sangat sulit terurai secara alami. Sebotol plastik bisa membutuhkan waktu hingga 450 tahun untuk terurai. Bayangkan, botol yang kita buang hari ini masih akan ada di bumi saat cicit dari cicit kita hidup.

Dari Mana Datangnya Sampah Plastik?
Sebagian besar sampah plastik berasal dari barang-barang sekali pakai. Contohnya adalah kantong kresek, botol minuman, sedotan, dan kemasan makanan. Barang-barang ini sangat praktis, tetapi setelah dipakai sebentar, langsung menjadi sampah yang menumpuk.

Apa Bahayanya?
Bahaya sampah plastik sangat banyak. Di darat, tumpukan sampah plastik merusak pemandangan dan dapat menyumbat saluran air, menyebabkan banjir. Di laut, sampah plastik sering dianggap makanan oleh hewan laut seperti penyu, ikan, dan burung laut. Mereka bisa mati karena memakannya. Selain itu, plastik yang terurai menjadi potongan-potongan kecil disebut mikroplastik. Mikroplastik ini bisa masuk ke dalam rantai makanan, bahkan sampai ke makanan yang kita konsumsi.

Apa yang Bisa Kita Lakukan? (3R)

  1. Reduce (Mengurangi): Ini adalah cara terbaik. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Bawalah tas belanja sendiri, gunakan botol minum yang bisa diisi ulang, dan hindari penggunaan sedotan plastik.
  2. Reuse (Menggunakan Kembali): Gunakan kembali barang-barang plastik yang masih bisa dipakai. Contohnya, botol bekas bisa dijadikan pot tanaman atau tempat pensil.
  3. Recycle (Mendaur Ulang): Pisahkan sampah plastik dari sampah lain agar bisa didaur ulang. Plastik daur ulang bisa diubah menjadi barang baru, seperti biji plastik, ember, atau bahkan bahan pakaian.

Dengan menerapkan prinsip 3R, kita bisa membantu mengurangi jumlah sampah plastik dan menjaga bumi kita tetap sehat.

Soal 4 (Pilihan Ganda)

Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebotol plastik untuk terurai secara alami?

  1. 45 tahun
  2. 100 tahun
  3. 450 tahun
  4. 1000 tahun

Kunci Jawaban: C

Penjelasan: Jawaban ini dapat ditemukan secara langsung di paragraf pertama kalimat ketiga: "Sebotol plastik bisa membutuhkan waktu hingga 450 tahun untuk terurai." Ini adalah jenis pertanyaan untuk menemukan informasi eksplisit (tersurat) dalam teks.

Soal 5 (Menjodohkan)

Pasangkanlah istilah 3R di lajur kiri dengan contoh kegiatannya yang sesuai di lajur kanan!

Istilah 3R Contoh Kegiatan
1. Reduce A. Menggunakan botol bekas untuk pot tanaman.
2. Reuse B. Membawa botol minum sendiri ke sekolah.
3. Recycle C. Mengirim botol plastik ke pabrik untuk diolah menjadi ember.

Kunci Jawaban: 1-B, 2-A, 3-C

Penjelasan:

  • Reduce (Mengurangi) berarti mengurangi pemakaian. Membawa botol minum sendiri (B) adalah contoh mengurangi pembelian botol minum plastik sekali pakai.
  • Reuse (Menggunakan Kembali) berarti memakai lagi barang yang sudah ada untuk fungsi yang sama atau berbeda. Menggunakan botol bekas untuk pot tanaman (A) adalah contohnya.
  • Recycle (Mendaur Ulang) berarti mengolah kembali bahan bekas menjadi produk baru. Mengirim plastik ke pabrik untuk diolah (C) adalah proses daur ulang.

Soal 6 (Isian Singkat)

Potongan plastik yang sangat kecil dan bisa masuk ke dalam rantai makanan disebut ....

Kunci Jawaban: Mikroplastik

Penjelasan: Informasi ini terdapat pada paragraf "Apa Bahayanya?". Kalimat terakhir paragraf tersebut menyatakan, "...plastik yang terurai menjadi potongan-potongan kecil disebut mikroplastik."

Bagian 2: Menguasai Asesmen Numerasi

Kompetensi Numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Soal numerasi ANBK disajikan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan siswa. Siswa diharapkan mampu menganalisis informasi yang disajikan dalam bentuk angka, tabel, grafik, atau diagram, lalu menggunakan pemahaman matematikanya untuk mengambil keputusan.

Contoh Latihan Soal Numerasi: Konteks Belanja di Kantin

Kantin Sekolah Sehat

Di kantin sekolah, Budi, Ani, dan Cita ingin membeli makanan dan minuman. Berikut adalah daftar harga di kantin:

Barang Harga Satuan
Nasi Goreng Rp 8.000
Roti Bakar Rp 5.000
Air Mineral Rp 3.000
Jus Jeruk Rp 4.000

Budi membawa uang Rp 15.000. Ani membawa uang Rp 20.000. Cita membeli 1 Nasi Goreng dan 1 Jus Jeruk.

Soal 7 (Pilihan Ganda)

Budi ingin membeli 1 Nasi Goreng dan 1 Air Mineral. Apakah uang Budi cukup? Berapa sisa atau kurangnya uang Budi?

  1. Cukup, sisanya Rp 4.000.
  2. Cukup, sisanya Rp 5.000.
  3. Tidak cukup, kurangnya Rp 1.000.
  4. Cukup, sisanya Rp 3.000.

Kunci Jawaban: A

Langkah Pengerjaan:

  1. Hitung total belanjaan Budi:
    • Harga 1 Nasi Goreng = Rp 8.000
    • Harga 1 Air Mineral = Rp 3.000
    • Total = Rp 8.000 + Rp 3.000 = Rp 11.000
  2. Bandingkan total belanja dengan uang Budi:
    • Uang Budi = Rp 15.000
    • Total Belanja = Rp 11.000
    • Karena 15.000 > 11.000, maka uang Budi cukup.
  3. Hitung sisa uang Budi:
    • Sisa = Uang Budi - Total Belanja
    • Sisa = Rp 15.000 - Rp 11.000 = Rp 4.000

Jadi, uang Budi cukup dan sisanya adalah Rp 4.000.

Soal 8 (Pilihan Ganda Kompleks)

Ani ingin membelanjakan semua uangnya (Rp 20.000) tanpa ada sisa. Kombinasi barang mana saja yang bisa dibeli Ani? (Jawaban bisa lebih dari satu)

2 Nasi Goreng dan 1 Jus Jeruk
4 Roti Bakar
1 Nasi Goreng, 1 Roti Bakar, 1 Jus Jeruk
5 Jus Jeruk

Kunci Jawaban: 2 Nasi Goreng dan 1 Jus Jeruk; 4 Roti Bakar; 5 Jus Jeruk

Langkah Pengerjaan: Kita harus menghitung total harga dari setiap pilihan.

  • Opsi 1: (2 x Rp 8.000) + (1 x Rp 4.000) = Rp 16.000 + Rp 4.000 = Rp 20.000. (Benar)
  • Opsi 2: 4 x Rp 5.000 = Rp 20.000. (Benar)
  • Opsi 3: Rp 8.000 + Rp 5.000 + Rp 4.000 = Rp 17.000. (Salah)
  • Opsi 4: 5 x Rp 4.000 = Rp 20.000. (Benar)

Jadi, ada tiga kombinasi yang total harganya pas Rp 20.000.

Soal 9 (Uraian)

Berapa total uang yang harus dibayarkan oleh Cita? Jika Cita membayar dengan dua lembar uang sepuluh ribuan, berapa kembalian yang ia terima?

Total bayar Rp 12.000, kembalian Rp 8.000.

Langkah Pengerjaan:

  1. Menghitung total belanja Cita:
    • Harga 1 Nasi Goreng = Rp 8.000
    • Harga 1 Jus Jeruk = Rp 4.000
    • Total yang harus dibayar = Rp 8.000 + Rp 4.000 = Rp 12.000
  2. Menghitung uang yang dibayarkan Cita:
    • Cita membayar dengan 2 lembar uang sepuluh ribuan.
    • Total uang = 2 x Rp 10.000 = Rp 20.000
  3. Menghitung kembalian:
    • Kembalian = Uang yang dibayarkan - Total belanja
    • Kembalian = Rp 20.000 - Rp 12.000 = Rp 8.000

Bagian 3: Mengenal Survei Karakter

Survei Karakter dirancang untuk mengukur hasil belajar non-kognitif siswa. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam survei ini. Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana siswa telah mengadopsi nilai-nilai luhur yang tercermin dalam Profil Pelajar Pancasila. Kejujuran dalam menjawab adalah kunci, karena hasilnya akan menjadi cerminan karakter siswa yang sesungguhnya.

Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diukur adalah:

Contoh Pertanyaan Survei Karakter

Siswa akan diberikan sebuah pernyataan dan diminta untuk memilih tingkat persetujuan mereka.

Contoh 1

Pernyataan: Saat guru memberikan tugas kelompok, saya berusaha aktif memberikan ide dan ikut mengerjakan bagian saya.

Pilihan Jawaban:

  1. Sangat Sesuai
  2. Sesuai
  3. Tidak Sesuai
  4. Sangat Tidak Sesuai

Analisis: Pertanyaan ini mengukur dimensi Bergotong Royong dan Mandiri (bertanggung jawab). Jawaban "Sangat Sesuai" atau "Sesuai" menunjukkan sikap kolaboratif dan bertanggung jawab dalam kerja kelompok.

Contoh 2

Pernyataan: Saya merasa marah ketika teman saya memiliki pendapat yang berbeda dengan saya.

Pilihan Jawaban:

  1. Sangat Sesuai
  2. Sesuai
  3. Tidak Sesuai
  4. Sangat Tidak Sesuai

Analisis: Pertanyaan ini mengukur dimensi Berkebinekaan Global dan Akhlak kepada Manusia. Menghargai perbedaan pendapat adalah bagian dari sikap toleran. Jawaban "Tidak Sesuai" atau "Sangat Tidak Sesuai" menunjukkan karakter yang positif.

Contoh 3

Pernyataan: Ketika saya menemukan informasi di internet, saya langsung memercayainya tanpa mencari tahu kebenarannya dari sumber lain.

Pilihan Jawaban:

  1. Sangat Sesuai
  2. Sesuai
  3. Tidak Sesuai
  4. Sangat Tidak Sesuai

Analisis: Pertanyaan ini mengukur dimensi Bernalar Kritis. Pelajar Pancasila diharapkan mampu memverifikasi informasi sebelum menerimanya. Jawaban "Tidak Sesuai" atau "Sangat Tidak Sesuai" menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang baik.

Bagian 4: Memahami Survei Lingkungan Belajar

Survei Lingkungan Belajar bertujuan untuk memotret berbagai aspek yang memengaruhi proses belajar di sekolah dari sudut pandang siswa. Sama seperti Survei Karakter, tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban siswa akan memberikan masukan berharga bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, inklusif, dan mendukung perkembangan siswa secara optimal.

Pertanyaan dalam survei ini biasanya berkaitan dengan:

Contoh Pertanyaan Survei Lingkungan Belajar

Siswa akan diminta merespons pernyataan berdasarkan apa yang mereka rasakan atau alami di sekolah.

Contoh 1

Pernyataan: Guru di kelasku menjelaskan pelajaran dengan cara yang mudah aku pahami.

Pilihan Jawaban:

  1. Selalu
  2. Sering
  3. Kadang-kadang
  4. Tidak Pernah

Contoh 2

Pernyataan: Aku merasa aman dan tidak takut saat berada di lingkungan sekolah.

Pilihan Jawaban:

  1. Sangat Setuju
  2. Setuju
  3. Tidak Setuju
  4. Sangat Tidak Setuju

Contoh 3

Pernyataan: Jika aku melakukan kesalahan saat belajar, guruku akan membantuku untuk memperbaikinya.

Pilihan Jawaban:

  1. Selalu
  2. Sering
  3. Kadang-kadang
  4. Tidak Pernah

Bagian 5: Strategi Sukses Menghadapi ANBK

Meskipun ANBK bukan penentu kelulusan, persiapan yang baik akan membantu siswa menjalaninya dengan tenang dan optimal. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

1. Biasakan Membaca Beragam Teks

Jangan hanya membaca buku pelajaran. Bacalah buku cerita, komik, artikel berita anak, atau majalah sains. Semakin sering membaca, kemampuan memahami berbagai jenis teks akan semakin terasah. Ini adalah kunci utama untuk sukses di asesmen literasi.

2. Latih Kemampuan Berpikir Kritis

Saat membaca atau melihat sesuatu, jangan hanya menerima informasi begitu saja. Ajukan pertanyaan seperti "Mengapa ini terjadi?", "Apa maksud dari penulis?", "Apakah informasi ini bisa dipercaya?". Sikap kritis ini sangat berguna untuk soal literasi dan numerasi yang membutuhkan analisis.

3. Perkuat Konsep Dasar Matematika

Pastikan kamu memahami konsep-konsep dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pecahan, dan cara membaca data (tabel dan grafik). Soal numerasi ANBK adalah penerapan konsep-konsep ini dalam masalah sehari-hari.

4. Jangan Panik dengan Soal Panjang

Beberapa soal ANBK akan disajikan dengan teks atau stimulus yang panjang. Bacalah dengan tenang dan fokus. Identifikasi informasi kunci yang kamu butuhkan untuk menjawab pertanyaan. Terkadang, tidak semua bagian dari teks diperlukan untuk menjawab satu soal tertentu.

5. Pahami Berbagai Bentuk Soal

ANBK menggunakan berbagai bentuk soal, seperti pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (jawaban lebih dari satu), menjodohkan, isian singkat, dan uraian. Biasakan diri dengan semua format ini agar tidak bingung saat asesmen berlangsung.

6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Pastikan cukup tidur sebelum hari pelaksanaan ANBK. Sarapan yang bergizi juga penting untuk menjaga konsentrasi. Tetaplah tenang dan percaya diri. Ingat, ANBK adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuanmu dan membantu sekolah menjadi lebih baik, bukan sebuah ujian yang menakutkan.

ANBK adalah cermin, bukan hakim. Ia mencerminkan kondisi pendidikan kita agar kita bisa berbenah menjadi lebih baik. Hadapi dengan semangat belajar dan kejujuran.

Dengan memahami setiap komponen ANBK dan berlatih secara rutin, siswa kelas 5 SD dapat menghadapi asesmen ini dengan lebih siap dan percaya diri. Fokus utamanya adalah pada proses belajar dan pengembangan kompetensi, bukan sekadar mengejar skor. Selamat berlatih dan semoga sukses!

🏠 Homepage