Kebutuhan dana mendesak seringkali memaksa banyak orang mencari solusi pembiayaan. Di tengah maraknya produk keuangan konvensional, pinjaman syariah dengan agunan hadir sebagai alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Konsep ini dikenal dalam fikih Islam sebagai Rahn (gadai syariah).
Secara mendasar, pinjaman syariah dengan agunan adalah akad pembiayaan di mana peminjam (rahin) menyerahkan aset berharga (marhun) kepada pemberi pinjaman (murtahin) sebagai jaminan atas dana yang diterima. Berbeda dengan sistem gadai konvensional yang berbasis bunga (riba), Rahn murni berlandaskan tolong-menolong dan keamanan dana.
Dalam sistem syariah, keuntungan yang diambil oleh lembaga keuangan bukan berasal dari bunga pinjaman, melainkan dari biaya administrasi atau biaya pemeliharaan barang jaminan. Prinsip utamanya adalah uang tidak boleh diperjualbelikan dengan uang (menghindari riba), sehingga fokusnya adalah pada akad tijarah (perdagangan) atau jasa.
Memilih produk pembiayaan yang berbasis syariah memberikan ketenangan batin karena terhindar dari unsur yang diharamkan agama. Berikut beberapa keunggulan utama:
Untuk mendapatkan pinjaman syariah dengan agunan, diperlukan aset yang memiliki nilai jual (harta yang dapat diuangkan). Jenis agunan yang paling sering diterima meliputi:
Meskipun setiap lembaga mungkin memiliki prosedur yang sedikit berbeda, alur dasar pengajuan pinjaman syariah dengan agunan relatif standar. Ini memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah dan penilaian risiko yang wajar.
Dalam skema Rahn, jika peminjam gagal memenuhi kewajibannya hingga jatuh tempo, lembaga keuangan memiliki hak untuk menjual aset jaminan tersebut. Namun, perlu ditekankan bahwa penjualan ini tidak dilakukan atas dasar bunga, melainkan untuk menutupi dana pokok pinjaman yang belum terbayar.
Sisa dana hasil penjualan (jika ada setelah memotong pokok pinjaman dan biaya yang disepakati) wajib dikembalikan sepenuhnya kepada peminjam. Ini menegaskan kembali bahwa tujuan utama adalah pelunasan utang, bukan mencari keuntungan dari penyitaan aset.
Memahami secara detail mengenai pinjaman syariah dengan agunan akan memberikan Anda kepastian finansial tanpa mengorbankan prinsip kehalalan transaksi.