Acar buncis adalah pendamping hidangan utama yang sempurna. Sensasi asam, manis, dan sedikit pedas dari bumbu acar sangat efektif memotong rasa berat dari masakan bersantan atau gorengan. Kunci dari acar buncis yang nikmat adalah tekstur buncis yang tetap renyah (tidak lembek) meskipun sudah terendam dalam larutan cuka.
Resep ini menekankan cara menjaga kerenyahan buncis sehingga acar yang dihasilkan memiliki tekstur yang memuaskan saat digigit. Prosesnya relatif cepat dan bahan-bahannya mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket.
Jangan Merebus Terlalu Lama: Waktu perebusan buncis (blanching) adalah faktor penentu utama. Maksimal 2 menit dalam air mendidih.
Gunakan Air Es: Segera pindahkan buncis ke air es. Kejutan suhu dingin ini mengunci serat sayuran sehingga tetap keras dan renyah.
Larutan Harus Dingin: Jangan pernah menuangkan larutan cuka yang masih panas ke sayuran. Panas akan membuat sayuran layu.
Simpan di Kulkas: Acar paling enak dinikmati setelah didinginkan minimal sehari semalam di dalam lemari es.
Acar buncis ini sangat serbaguna. Selain disajikan sebagai pendamping nasi goreng, sate, atau ayam bakar, Anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti potongan timun (yang juga harus melalui proses blanching singkat jika tidak ingin terlalu berair) atau potongan nanas untuk sentuhan rasa tropis yang lebih kuat.
Jika Anda ingin rasa yang lebih tajam, Anda bisa mengurangi sedikit porsi gula dan menambahkan sedikit perasan air jeruk nipis bersamaan dengan cuka. Pastikan semua wadah yang digunakan bersih dan kering sebelum diisi dengan acar yang sudah jadi untuk menjaga kualitas dan daya tahannya lebih lama di lemari pendingin.