Visualisasi sederhana bentuk umum alat KB implan.
Alat Keluarga Berencana (KB) implan merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif. Berbeda dengan pil KB yang harus diminum setiap hari atau suntik KB yang dilakukan berkala, implan bekerja dengan cara ditanam di bawah kulit. Bentuk alat KB implan ini dirancang untuk kemudahan pemasangan dan pelepasan, serta kenyamanan penggunanya dalam jangka waktu yang lama.
Secara umum, alat KB implan berbentuk seperti stik atau batang kecil yang sangat tipis. Ukurannya bervariasi sedikit tergantung merek dan jenisnya, namun standar ukuran alat KB implan adalah:
Benda kecil ini biasanya terbuat dari plastik khusus yang fleksibel dan aman untuk ditempatkan di dalam tubuh. Permukaannya halus untuk meminimalkan iritasi pada jaringan di sekitarnya. Kebanyakan implan modern dilapisi dengan obat hormon progestin yang dilepaskan secara perlahan selama beberapa tahun.
Meskipun terlihat sederhana, bentuk stik ini adalah hasil dari desain yang cermat. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah dimasukkan melalui sayatan minimal di lengan bagian atas, biasanya di bawah kulit di area lengan atas (dekat bahu). Proses pemasangan ini cepat dan umumnya dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Setelah terpasang, implan hampir tidak terasa dan tidak terlihat dari luar.
Bentuk stik yang sederhana ini menyimpan mekanisme kerja kontrasepsi yang kompleks. Alat KB implan bekerja utamanya dengan melepaskan hormon progestin. Hormon ini bekerja melalui beberapa cara:
Hormon progestin ini dilepaskan secara konsisten dan perlahan dari implan selama periode waktu tertentu, yang bisa mencapai 3 hingga 5 tahun, tergantung jenis implannya. Inilah yang membuat implan menjadi kontrasepsi jangka panjang yang efektif dengan tingkat kegagalan yang sangat rendah, yaitu kurang dari 1%.
Bentuk alat KB implan yang kecil dan cara kerjanya yang efektif menjadikannya pilihan menarik bagi banyak wanita. Keunggulannya antara lain:
Namun, seperti metode kontrasepsi lainnya, implan juga memiliki potensi efek samping, yang umumnya berkaitan dengan pelepasan hormon. Efek samping yang umum meliputi perubahan pola menstruasi (bisa menjadi lebih jarang, lebih sering, lebih lama, atau berhenti sama sekali), sakit kepala, nyeri payudara, dan jerawat. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk mendiskusikan apakah implan cocok untuk Anda, termasuk membahas bentuk alat KB implan ini dan segala potensi manfaat serta risikonya.
Proses pelepasan implan juga sama sederhananya dengan pemasangan. Dengan anestesi lokal, sayatan kecil dibuat di lokasi yang sama, dan implan dikeluarkan. Ini memastikan bahwa pengguna memiliki kontrol penuh atas penggunaan kontrasepsi mereka dan dapat menghentikannya kapan saja diperlukan.