Aquaponik adalah sistem revolusioner yang menggabungkan akuakultur (budidaya ikan) dengan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah). Dalam sistem ini, kotoran ikan yang kaya nutrisi diubah oleh bakteri menjadi pupuk yang dapat diserap oleh tanaman. Tanaman kemudian memurnikan air kembali untuk ikan, menciptakan siklus berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan. Membuat sistem aquaponik sederhana di rumah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan bisa menjadi hobi yang sangat memuaskan.
Sistem aquaponik sederhana sangat cocok bagi Anda yang baru mencoba. Keuntungannya beragam, di antaranya:
Untuk memulai, Anda memerlukan beberapa komponen dasar. Jangan khawatir, sebagian besar mudah ditemukan atau bahkan bisa didaur ulang:
Pastikan semua wadah (tangki ikan dan media tanam) bersih dari residu kimia yang berbahaya. Jika menggunakan wadah daur ulang, cuci bersih dengan air dan sedikit sabun, lalu bilas sampai benar-benar tidak berbau sabun.
Tempatkan tangki ikan dan wadah media tanam berdekatan. Wadah media tanam biasanya ditempatkan lebih tinggi dari tangki ikan agar air bisa mengalir kembali secara gravitasi. Pasang pompa air di tangki ikan, lalu sambungkan selangnya ke wadah media tanam.
Atur agar air yang dipompa dari tangki ikan mengalir ke media tanam. Di media tanam, pastikan ada lubang drainase yang memungkinkan air bersih kembali mengalir ke tangki ikan. Anda bisa menggunakan pipa PVC atau sistem sifon bell untuk mengatur siklus pengisian dan pengosongan media tanam.
Isi wadah media tanam dengan media tanam pilihan Anda (kerikil, leca, dll.). Kemudian, isi tangki ikan dengan air bersih. Jangan mengisi air sampai penuh agar ada ruang untuk sirkulasi.
Ini adalah tahap krusial. Sebelum memasukkan ikan, sistem perlu 'di-cycling' untuk menumbuhkan koloni bakteri nitrifikasi yang sehat. Cara termudah adalah dengan menambahkan sedikit sumber amonia (misalnya, sedikit makanan ikan atau larutan amonia murni) ke dalam tangki ikan. Pantau kadar amonia dan nitrit menggunakan alat tes air. Proses ini bisa memakan waktu 2-6 minggu. Anda baru bisa memasukkan ikan ketika kadar amonia dan nitrit sudah nol, dan kadar nitrat mulai terdeteksi.
Setelah sistem stabil dan kadar air aman, Anda bisa memasukkan ikan secara perlahan. Jangan terlalu banyak memasukkan ikan di awal. Setelah ikan terbiasa, Anda bisa mulai menanam bibit atau benih tanaman di media tanam.
Pantau kesehatan ikan dan pertumbuhan tanaman secara berkala. Periksa kadar pH air, yang idealnya antara 6.0-7.0 agar baik untuk ikan, tanaman, dan bakteri. Tambahkan air jika berkurang akibat penguapan. Beri makan ikan secukupnya.
Membuat aquaponik sederhana adalah langkah awal yang menarik untuk memahami ekosistem mini yang berkelanjutan. Dengan sedikit usaha dan pemahaman, Anda bisa menikmati hasil panen sayuran segar dan ikan yang sehat langsung dari rumah.