Panduan Tepat Membuat Bandeng Presto Tanpa Drama
Bandeng presto adalah hidangan lezat yang populer karena teksturnya yang lembut hingga duri-durinya lumer. Namun, tantangan terbesar saat memasaknya adalah memastikan ikan tidak hancur saat diangkat dari panci presto. Kehancuran ini sering terjadi karena beberapa kesalahan teknis. Jangan khawatir, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil bandeng presto yang utuh dan sempurna.
Ilustrasi Bandeng yang siap diangkat.
1. Persiapan Ikan yang Krusial
Kunci pertama adalah kesegaran dan pembersihan ikan. Pastikan bandeng yang Anda gunakan segar. Setelah dibersihkan (biasanya isi perut sudah dikeluarkan), teknik penguratan tulang harus dilakukan dengan hati-hati agar struktur daging tidak robek sebelum masuk presto. Jika tulang sudah dihilangkan, jaga agar ikan tetap utuh.
2. Bumbu Marinasi dan Ketegasan Daging
Setelah dibersihkan, bumbui ikan dengan bumbu presto (biasanya garam, kunyit, ketumbar, dan sedikit bawang putih). Jangan menggosok bumbu terlalu keras. Biarkan ikan termarinasi selama minimal 30 menit. Marinasi membantu menguatkan serat daging ikan saat terpapar tekanan tinggi.
3. Penggunaan Cairan dalam Panci Presto
Salah satu penyebab utama ikan hancur adalah kurangnya uap air atau panas yang tidak merata. Pastikan Anda menambahkan air atau sedikit air bersama bumbu ungkep ke dalam panci presto. Air ini berfungsi sebagai media penghantar panas dan menghasilkan uap yang dibutuhkan. Namun, jangan terlalu banyak; gunakan takaran sesuai instruksi panci presto Anda.
4. Teknik Mengatur Posisi Ikan
Ini adalah bagian paling vital. Agar bandeng presto tidak lengket dan hancur saat diangkat, jangan pernah menaruh ikan langsung di dasar panci. Gunakan alas. Alas yang paling efektif adalah:
- Alas Daun Pisang: Bungkus bandeng dengan daun pisang (pastikan daun pisang dicuci dan sedikit dihangatkan agar lentur). Daun pisang memberikan lapisan pelindung dan aroma alami.
- Alas Kertas Roti/Aluminium Foil: Jika tidak ada daun pisang, gunakan kertas roti khusus masak. Alas ini mencegah ikan menempel pada logam panci yang panas.
- Alas Saringan Pengukus: Letakkan ikan di atas saringan pengukus yang sudah dialasi.
5. Pengaturan Tekanan dan Waktu Memasak
Waktu memasak sangat mempengaruhi keutuhan ikan. Bandeng presto membutuhkan tekanan tinggi, tetapi waktu yang terlalu lama justru bisa membuat daging menjadi terlalu lembek dan mudah pecah saat dikeluarkan.
Umumnya, bandeng ukuran sedang membutuhkan waktu sekitar 45 hingga 60 menit setelah panci mencapai tekanan maksimal (piston berbunyi stabil atau katup naik). Jangan pernah membuka paksa panci presto sebelum tekanan benar-benar turun sempurna. Biarkan uap dingin secara alami.
6. Proses Pendinginan dan Pengangkatan
Kesabaran adalah kunci terakhir. Setelah waktu memasak selesai, matikan api dan biarkan panci presto mendingin secara alami. Proses ini bisa memakan waktu 15-20 menit. Ketika uap sudah hilang semua dan katup pengaman sudah turun, barulah buka penutupnya. Angkat ikan dengan sangat hati-hati menggunakan dua spatula lebar (atau saringan datar besar). Jika Anda menggunakan alas daun pisang, angkat alasnya beserta ikan.
Dengan memperhatikan persiapan ikan, penggunaan alas pelindung, dan kesabaran saat proses pendinginan, bandeng presto Anda akan selalu keluar dari panci dalam kondisi sempurna, siap digoreng renyah atau dinikmati langsung.