Kartu Tanda Anggota (KTA) atau Kredit Tanpa Agunan adalah salah satu produk pinjaman populer yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan, mulai dari bank hingga multifinance. Keunggulan utamanya adalah kemudahan proses pencairan karena tidak memerlukan jaminan aset fisik. Namun, kemudahan ini diimbangi dengan persyaratan ketat yang harus dipenuhi oleh calon peminjam.
Memahami setiap persyaratan KTA adalah langkah krusial sebelum mengajukan aplikasi. Kegagalan dalam memenuhi salah satu syarat dapat menyebabkan penolakan, yang tentu membuang waktu dan energi Anda. Persyaratan ini dirancang oleh penyedia dana untuk memitigasi risiko kredit, memastikan bahwa peminjam memiliki kapasitas untuk membayar kembali pinjaman.
Ilustrasi: Tahapan Persiapan Dokumen KTA
Kategori Utama Persyaratan KTA
Secara umum, persyaratan untuk mengajukan KTA dibagi menjadi dua kelompok utama: persyaratan identitas/administrasi dan persyaratan kemampuan finansial.
1. Persyaratan Identitas dan Administrasi
Ini adalah syarat dasar yang wajib dipenuhi oleh semua pemohon, tanpa memandang status pekerjaan mereka. Tujuannya adalah memverifikasi keaslian pemohon dan domisili.
Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik yang masih berlaku.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pinjaman dengan plafon tertentu, NPWP wajib dilampirkan.
Kartu Keluarga (KK) atau Akta Kelahiran (terkadang diminta untuk verifikasi data).
Status Perkawinan (termasuk KTP pasangan jika sudah menikah).
2. Persyaratan Finansial dan Pekerjaan
Bagian ini adalah penentu utama persetujuan KTA, karena lembaga keuangan perlu menilai risiko utang. Persyaratan spesifik dapat berbeda antara karyawan, profesional lepas, dan wiraswasta.
A. Bagi Karyawan (Pegawai Tetap)
Karyawan biasanya memiliki proses yang paling mudah karena penghasilan yang terstruktur.
Slip Gaji minimal 3 bulan terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan (SKP).
Rekening Koran/Tabungan 3 bulan terakhir yang menunjukkan mutasi gaji masuk.
Surat Keterangan Kerja dari perusahaan yang menyatakan masa kerja minimal (umumnya minimal 1 atau 2 tahun).
Batasan Usia: Biasanya antara 21 hingga 55 tahun saat pinjaman lunas.
B. Bagi Wiraswasta (Pengusaha)
Wiraswasta harus menunjukkan stabilitas usaha yang kuat.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), atau legalitas usaha lainnya.
Rekening koran/tabungan usaha minimal 3 hingga 6 bulan terakhir.
Bukti transaksi rutin atau laporan keuangan sederhana (jika ada).
Minimal usia usaha yang aktif (seringkali minimal 2 tahun).
C. Bagi Profesional (Dokter, Pengacara, dll.)
Profesional yang bekerja secara mandiri perlu melampirkan izin praktik.
Izin Praktik resmi yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait (misal: Surat Izin Praktik Dokter).
Bukti kepemilikan rumah/tempat praktik (opsional, namun menambah nilai plus).
Rekening koran pribadi atau rekening praktik.
Faktor Penentu Kelayakan Selain Dokumen
Selain kelengkapan dokumen persyaratan KTA di atas, lembaga keuangan juga akan melakukan evaluasi non-dokumen yang sangat vital:
Skor Kredit (BI Checking/SLIK OJK): Ini adalah catatan riwayat pembayaran kredit Anda sebelumnya. Riwayat kredit yang lancar (tidak pernah menunggak) adalah faktor penentu utama. Skor buruk hampir pasti menyebabkan penolakan.
Debt Service Ratio (DSR): Rasio antara total cicilan utang bulanan Anda (termasuk KTA yang diajukan) dengan penghasilan bersih Anda. Umumnya, total cicilan tidak boleh melebihi 30% hingga 40% dari penghasilan.
Usia dan Status Pekerjaan: Lembaga cenderung memberikan KTA kepada mereka yang berada di usia produktif dan memiliki masa kerja yang cukup stabil.
Penyedia KTA juga seringkali menetapkan batas minimum penghasilan bulanan. Meskipun angka ini bervariasi, pastikan penghasilan Anda berada di atas standar minimum yang ditetapkan oleh bank atau perusahaan pembiayaan terkait agar aplikasi Anda memiliki peluang besar untuk disetujui.