Memilih metode kontrasepsi yang tepat adalah salah satu keputusan penting bagi pasangan yang ingin merencanakan keluarga. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) atau Implan telah menjadi pilihan populer berkat efektivitasnya yang tinggi dan kemudahan penggunaannya.
AKBK, yang lebih dikenal sebagai implan kontrasepsi, adalah sebuah batang plastik kecil, fleksibel, dan berukuran sekitar batang korek api yang ditanam di bawah kulit lengan atas wanita. Alat ini mengandung hormon progestin yang dilepaskan secara perlahan ke dalam aliran darah untuk mencegah kehamilan.
Cara kerja utama AKBK adalah dengan menghambat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium), mengentalkan lendir di leher rahim sehingga sperma sulit masuk, dan menipiskan dinding rahim sehingga sel telur yang dibuahi sulit menempel. Kombinasi mekanisme ini membuat AKBK menjadi salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia.
AKBK menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak wanita:
AKBK umumnya cocok untuk wanita usia subur yang ingin mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang lama. Ini termasuk wanita yang:
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk memastikan AKBK adalah pilihan yang tepat bagi kondisi kesehatan dan riwayat medis Anda. Ada beberapa kondisi medis tertentu di mana penggunaan AKBK mungkin tidak disarankan.
Proses pemasangan AKBK relatif cepat dan biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan. Dokter akan membersihkan area lengan atas, memberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit, lalu membuat irisan kecil untuk memasukkan implan di bawah kulit. Proses ini biasanya hanya memakan waktu beberapa menit.
Untuk pelepasan, prosesnya serupa dengan pemasangan, namun dilakukan untuk mengeluarkan implan. Dokter akan membuat irisan kecil dan mengeluarkan implan. Idealnya, pelepasan dan pemasangan implan baru dapat dilakukan pada saat yang bersamaan jika Anda ingin melanjutkan penggunaan AKBK.
Meskipun sangat efektif, penting untuk memahami bahwa AKBK tidak memberikan perlindungan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS). Oleh karena itu, jika Anda berisiko tertular IMS, penggunaan kondom tetap disarankan sebagai metode perlindungan tambahan.
Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan AKBK bervariasi pada setiap wanita, namun yang paling umum adalah perubahan pola menstruasi, seperti perdarahan yang tidak teratur, perdarahan lebih sedikit, atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Efek samping lain yang jarang terjadi meliputi sakit kepala, jerawat, atau perubahan berat badan.
Siap merencanakan masa depan keluarga Anda dengan lebih baik? Diskusikan pilihan AKBK dengan tenaga kesehatan terdekat.
Cari Tahu Lebih Lanjut